Faceminang.com
pencarian di faceminang.com
Portal berita online terkini dari Padang, Sumatera Barat. -
Tour de Singkarak 2013

Top Stories

Kamis, 29 Desember 2011

Jalan Terbengkalai, Warga Mengaku Kecewa

Berita: Sumatera Barat
Jalan Terbengkalai, Warga Mengaku Kecewa

Sawahlunto, Faceminang.com - Masyarakat Kota Sawahlunto, khususnya masyarakat yang daerahnya terkena dampak pembangunan pelebaran jalan, mulai mengeluh dan resah dengan situasi pembangunan jalan yang tek jelas ujung pangkalnya ini. Ketidakjelasan ini terkait pihak kontraktor yang sampai saat ini belum juga merampungkan proyek tersebut. Padahal batas waktu ketentuan penyelesaian proyek, tinggal menghitung hari saja.

Salah seorang warga Tangsi Gunung Kelurahan Durian I Kecamatan Barangin Kota Sawahlunto, yang namanya enggan disebutkan, mengatakan bahwa dirinya dan warga sekitar merasa kecewa dan prihatin melihat kondisi jalan saat ini. "Dulu sebelum dilakukan pembangunan pelebaran jalan ini, kondisi jalan sentral dan jalan-jalan kecil (bandes) menuju ke perumahan warga masih aman untuk dilalui. Tapi sekarang tak satupun jalan yang aman untuk dialui, baik sentral maupun bandes."

"Kami ingat benar, bandes-bandes tersebut, kami bangun dengan mengikutsertakan swadaya dari warga setempat. Dengan harapan, bandes tersebut dapat menjadi akses bagi kami menuju perumahan yang berada didataran tinggi tersebut. Namun apa dikata. Saat ini, akses tersebut boleh dikatakan rusak, dan susah untuk dialui. Bahkan tak hanya jalan, namun juga beberapa rumah dinas yang ditempati warga, ikut menjadi korban. Dan saat ini rumah tersebut, tidak dapat ditempati lagi.“ ungkap warga tersebut.

Terkait hal tersebut, masyarakat menilai kurang tepatnya perencanaan pembangunan yang dibuat. Contoh kecilnya saja, kondisi tanah didaerah sekitar pembangunan, cenderung labil. Selayaknya, untuk tahanan tanah tersebut, dibuat bronjong, agar air dapat keluar dengan leluasa dari celah batu. Namun dalam perencanaan yang dikerjakan, untuk tahanan tersebut, dibuat dam. Hal ini mengakibatkan beberapa kali dam itu jebol karena tidak kuat menahan tekanan tanah. Sehingga harus dibangun ulang kembali.

Sementara dari pihak kontraktor sendiri, terkesan pekerjaannya sangat lambat. Terbukti dengan tidak adanya aktivitas dari para pekerja dilokasi pembangunan, beberapa waktu lalu. Alasan dari hal ini beragam, ada yang mengatakan karena cuaca yang kurang baik, dan ada juga yang mengatakan bahwa macetnya gaji yang dibayarkan kepada para pekerja. Sehingga membuat mereka malas untuk melanjutkan pekerjaan mereka.


sumber : jendelakita