Bedah Rumah Versi Pemko Padangpanjang

Padangpanjang, Faceminang.com - Pemerintah Kota (Pemko) Padangpanjang melakukan kegiatan bedah rumah milik Nursiyah, 54 tahun. Warga RT.13 kelurahan Ngalau, Kecamatan Padangpanjang Timur. Kegiatan tersebut dilakukan melalui dana hibah dari Pemko dan swadaya masyarakat dengan total biaya Rp.30.960.000,- untuk satu unit rumahnya.

Untuk Kota Padangpanjang, akan dilakukan kegiatan bedah rumah tidak layak huni sebanyak 5 unit, dengan peruntukan 3 unit di Kecamatan Padangpanjang Barat dan 2 unit di daerah Timur.

Walikota Padangpanjang Suir Syam pada peletakan batu pertama pembangunan, kemarin, menyebutkan bahwa program bedah rumah tidak layak huni tersebut dilakukan serentak secara nasional. Pada tahun ini baru terealisasi untuk 5 unit trumah.

“Kita sadari masih banyak rumah-rumah milik keluarga kurang mampu yang perlu diperhatikan, dan disini juga ada puluhan rumah-rumah penduduk yang keadaannya hampir sama dengan rumah yang akan dibedah ini,” katanya.

Dikatakannya, untuk melakukan perbaikan rumah-rumah yang tidak layak huni tersebut, pemerintah telah berupaya semaksimal mungkin. Meskipun hasilnya belum cukup menggemberikan dan masih banyak warga yang masih menempati rumah-rumah dengan keadaan yang sangat memiriskan.

“Dalam melakukan kegiatan bedah rumah ini, juga sangat diperlukan kerjasama dan bantuan dari berbagai pihak untuk meringankan beban saudara-saudara kita yang masih berada dalam garis kemiskinan,” lanjutnya.

Dijelaskan Suir Syam, dalam melakukan kegiatan bedah rumah pada tahun ini, selain dana yang berasal dari Hibah Pemko Padangpanjang juga ada dana swadaya masyarakat, yang untuk kelurahan ngalau terkumpul sekitar Rp.10.960.000 sedangkan dana pemko sebanyak Rp.20 juta.

Terpisah, Nursiyah menyampaikan rasa terima kasihnya kepada seluruh elemen pemerintahan dan Walikota karena telah membantu untuk menbedah rumah yang telah ditempatinya semenjak 4 tahun lalu bersama 1 orang anak angkatnya.

“Tarimo kasih bana ambo ka Pak Wali jo Pak Camat dan Pak Lurah, yang alah namuah mamelok I rumah tampek ambo tingga,” kata Nursiyah dalam logat bahasa minangnya. warta andalas