sumber gambar: http://tourdesingkarak.com
Tour de Singkarak. Nama itu seolah sudah akrab di telinga kita. Semenjak tahun 2009 "Alek Gadang" ini selalu rutin diselenggarakan tiap tahun di Sumatera Barat. Ada keindahan, kebersamaan akan sorak-sorai Ranah Minang menyambut kemeriahan ini. Bahagia, terharu bila saya melihat-lihat kembali foto-foto dalam suasana itu. Betapa semangatnya anak-anak kecil melambai-lambaikan tangannya ke arah pebalap-pebalap dunia itu. Meski tak mungkin sanggup mereka gapai, kebahagian itu tetap terpancar tulus dari wajahnya. Benar-benar indah...
Dari yang tua hingga muda, laki-laki dan perempuan rela berpanasan, berlomba ke tepi jalan hanya untuk menyaksikan langsung pebalap dunia berpacu. Seolah terpukau semua sangat menikmati pemandangan yang indah ini. Tidak sedikit yang mengabadikannya dengan kamera-kamera mahal hingga kamera HP. Ah, rugi kalau tidak sempat menyaksikan kemeriahan ini.
Sekilas, kejuaraan balap sepeda internasional ini memang telah menjadi ajang promosi budaya dan wisata terbaik di Sumatera Barat. Dari tahun ke tahun semenjak 2009, Tour de Singkarak dan pariwisata Sumatera Barat mengalami peningkatan yang cukup signifikan. Terlihat dengan adanya penambahan etape di sejumlah wilayah kabupaten dan kota yang terlibat dan meningkatnya wisatawan asing.
Kabar yang begitu membanggakan adalah, saat ini kejuaraan balap sepeda resmi yang diselenggarakan setiap tahun di Sumatera Barat ini telah berada diposisi ke lima besar dari seluruh even tahunan yang digelar Persatuan Balap Sepeda Internasional (Union Cycliste International). Tour de Singkarak ini juga sudah menjadi agenda tahunan resmi dari UCI (Union Cycliste International). Kejuaraan ini telah menjalin kerjasama dengan Amaury Sport Organisation yang menjadi penyelenggara Tour de France di Perancis.
Banyak manfaat positif dari empat kali penyelenggaraan even Tour de Singkarak (TDS) sebelumnya. Tour de Singkarak dinilai telah dapat meningkatkan kunjungan wisatawan mancanegara ke Sumatera Barat. Kegiatan ini juga menjadi promosi paling efektif bagi pariwisata Sumatera Barat. Tour de Singkarak juga memupuk kekompakan para pimpinan daerah dan masyarakat Ranah Minang dalam mendukung kegiatan tersebut.
Ada tambahan daerah untuk Tour de Singkarak yang kelima ini. Daerah yang menjadi tambahan rute baru itu adalah Pasaman Barat, Solok Selatan dan Dharmasraya. Dan negara-negara yang ambil bagian di kejuaraan balap sepeda tahun ini yaitu Jepang, Iran, Singapura, Australia, Uzbekistan, Ukraina, Kirzigtan, Rusia, Taipei, Amerika Serikat, Jerman, Belanda, Brunei, Selandia Baru, Perancis, Malaysia dan Indonesia sebagai tuan rumah. Total hadiah yang diperebutkan dalam ajang ini mencapai Rp 1,2 miliar.
Menurut data informasi yang didapat dari Google, ini dia tujuh etape yang harus ditempuh para peserta Tour de Singkarak 2013:
Etape 1 (2/6) Bukittinggi-Bonjol sepanjang 104 km
Etape 2 (3/6) Payakumbuh – Danau Singkarak sepanjang 124,5 km
Etape 3 (4/6) Padangpanjang – Istano Basa Pagaruyung 206,5 km
Etape 4 (5/6) Sijunjung – Pulau Punjung 189,5 km
Etape 5 (6/6) Sawahlunto – Muaro Labuah 138,5 km
Etape 6 (8/6) Pariaman – Painan 144,5 km
Etape 7 (9/6) Padangpariaman – Padang circuit 143,5 km
Selain memperkuat kehadiran Indonesia sebagai penyelenggara even wisata olahraga internasional, Tour de Singkarak juga bertujuan untuk meningkatkan pariwisata Sumatera Barat, dari segi keindahan alam, kekayaan budaya, hingga wisata kuliner. Semoga Tour de Singkarak selalu sukses dan selalu menjadi kebanggaan kita bersama, amin.
Lebih lengkap tentang Tour de Singkarak, silakan kunjungi situs resminya di sini