Ternyata rombongan Napak Tilas dari DPRD Kabupaten Solok bersama warga Nagari Koto Sani, Kecamatan X Koto, Singkarak, dua hari lalu dinyatakan hilang (hilang kontak, red) berangkat tanpa ada pemberitahuan atau izin, dan kegiatan yang dilakukan ketua DPRD setempat merupakan kegiatan pribadi bukan kegiatan secara resmi dari pemerintahan Kabupaten Solok.
Hingga saat ini, Selasa (28/5) Ketua DPRD Kabupaten Solok, Syafri Dt.Siri Marajo bersama rombongan yang masih dalam proses penjemputan termasuk lima orang yang dalam keadaan cukup kritis belum ditemukan secara fisik akan tetapi kordinat lokasi mereka telah diketahui Tim SAR.
Sementara Bupati Kabupaten Solok, Syamsu Rahim saat di posko penjemputan para Napak Tilas rute Koto Sani, Singkarak Solok-Padang mengatakan bahwa para rombongan Napak Tilas yang berangkat pada Sabtu pagi dari Nagari Koto Sani, Kecamatan X Koto, Solok itu tidak ada pemberitahuan atau izin keberangkatan baik kepada aparat dan instansi terkait, melainkan keberangkatan mereka berdasar atas niat pribadi.
"Saya hanya dapat pemberitahuan via handphone setelah keberangkatan tim, selain saya juga kepada Dandim 0309/Solok, Letkol Inf Drs. M. Sigit Saksono belum diberitahu kalau akan melakukan napak tilas melalui jalur kawasan bukit barisan," katanya didampingi Dandim 0309/Solok, Selasa (28/5).
Diteruskannya, untuk saat ini yang baru ditemukan baru 19 orang sementara rombongan yang ikut bersama ketua DPRD Kabupaten Solok belum diketahui, namun lokasi sudah diketahui oleh Tim SAR dan tengah dijemput. Untuk saat ini pihaknya tengah bersiaga menunggu di pos penjemputan bersama Dinas Kesehatan Kabupaten Solok, Polhut Kabupaten Solok dan BPBD Kabupaten Solok bersama BPBD dan Damkar Kota Padang.
"Proses penjemputan para rombongan yang masih tertinggal cukup lama dengan memakan waktu sekitar lima jam, baik pergi dan pulang, dan kami di sini akan tetap stand by menunggu, rombongan yang berhasil ditemukan saat ini sedang beristirahat dan dirawat perawat," ungkap Syamsu Rahim ke padangtoday.com di posko penjemputan.
Selasa, 28 Mei 2013
Berangkat Tanpa Pamit, Pulang Dijemput. Ketua DPRD Kabupaten Solok Dijemput Bupati
KPU Sawahlunto Disidang DKPP
Padang, Faceminang - Panwaslu: Diduga Loloskan Kandidat tak Penuhi Syarat. Temuan Panitia Pengawas Pemilu (Panwaslu) Kota Sawahlunto terkait kebijakan Komisi Pemilihan Umum (KPU) Sawahlunto meloloskan berkas pasangan calon kepala daerah yang tidak memenuhi syarat dalam Pilkada Kota Sawahlunto, jadi perhatian Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilu (DKPP).
Menurut rencana, DKPP memanggil KPU Sawahlunto untuk menjalani sidang kode etik penyelenggara pemilu di gedung DKPP Jalan M Thamrin No 14 Jakarta pada hari ini.
“Pemanggilan komisioner KPU Sawahlunto guna mengikuti sidang kode etik itu, berangkat dari laporan Panwaslu Kota Sawahlunto ke Bawaslu Sumbar dan diteruskan ke DKPP. Selanjutnya diagendakan sidang besok (hari ini, red),” ujar anggota Bawaslu Sumbar, Surya Efitrimen kepada Padang Ekspres, kemarin (27/5).
Pemanggilan sidang kode etik penyelenggara pemilu dari DKPP itu, sebut Efitrimen, berdasarkan surat panggilan sidang bernomor 64757/DKPP-PKE-II/2013 yang diterima Bawaslu Sumbar pada 24 Mei lalu dan ditandatangani Penanggung Jawab Sementara Sekretaris DKPP Nur Hidayat Sardini.
Sementara pada sidang kode etik yang diselenggarakan itu, katanya lagi, rencananya akan dihadiri Ketua Bawaslu Sumbar, Elly Yanti, Aermadepa dan Efitrimen (anggota Bawaslu). Hadir pula Panwaslu Kota Sawahlunto selaku pihak pengadu.
Selain menyidangkan pihak teradu (KPU Sawahlunto) terkait lolosnya berkas pasangan calon kepala daerah yang tidak memenuhi syarat untuk ikut pilkada, DKPP juga akan mendengarkan penjelasan pihak teradu atas dugaan pelanggaran administrasi perubahan berkas terkait PKPU No 9/2012 Pasal 5 huruf d.
Meski belum bisa memastikan hasil akhir sidang kode etik itu, Efitrimen menyebutkan bahwa sidang ini adalah yang pertama bagi Bawaslu sebagai pihak pengadu. “Makanya Bawaslu diminta hadir dalam sidang tersebut,” jelasnya.
Pengaduan Azhar Dianulir
Di bagian lain, Bawaslu Sumbar menganulir pengaduan bakal calon anggota Dewan Perwakilan Daerah (DPD) daerah pemilihan Sumbar, Azhar yang merasa dicurangi oleh KPU Sumbar dalam pendaftaran bakal calon.
Putusan Bawaslu tidak melanjutkan laporan Azhar itu dalam rapat pleno Senin (27/5) kemarin. “Setelah kami meminta klarifikasi KPU Sumbar, para saksi pelapor dan Azhar (pelapor), akhirnya kami putuskan tidak ditindaklanjuti,” terang Efitrimen. Alasan Bawaslu karena tidak memenuhi unsur pelanggaran pemilu.
Dihubungi terpisah, Kabag Hukum, Teknis dan Hupmas KPU Sumbar, Agus Catur Rianto membenarkan bahwa Bawaslu sudah mengeluarkan rekomendasi tidak menindaklanjuti laporan pengaduan Azhar yang bernomor 06/LP/PILEG/V/2013.
Rekomendasi penghentian tindak lanjut laporan bakal calon DPD yang dinyatakan tidak memenuhi syarat itu diserahkan Bawaslu kepada kami kemarin (Senin, red). Dengan begitu, keputusan KPU untuk Azhar tetap seperti semula, yakni persyaratan administrasi pencalonan Azhar tidak memenuhi syarat (TMS),” kata Catur.
Keindahan Pulau Sikuai Padang
Menyuguhkan segepal keindahan surga alam, memberikan kesan damai dengan terapi perpaduan nuansa alam yang seimbang, kombinasi warna tetrad dengan komposisi hijau-biru-putih mendominasi ketika anda mulai menapaki pulau tropis di selatan pulau sumatera ini, memang pulau ini di desain sebagai pulau "private" memanjakan sisi kehidupan individualtas bagi parawisatawan.
Pulau ini dikelola oleh sebuah resort yang memberikan beragam fasilitas dan tata kelola yang memanjakan, sehingga sangat mudah ketika anda ingin melakukan reservasi, jika anda ingin berencana liburan ke sumatera barat dan kebetulan menyukai bisingnya suara debur ombak dan hembusan angin pantai ketimbang hiruk pikuk pelancong berlalu lalang, cobalah menyambangi pulau sikuai, pulau kecil nan eksotis ini.
Pulau ini dapat di capai dari pelabunan yang ada di padang salah satunya anda dapat berangkat dari dermaga wisata bahari, jika anda dari luar kota maka dari bandara internasional minangkabau menuju dermaga dapat di tempuh hanya 46 menit saja serta dari dermaga wisata bahari menuju dermaga membutuhkan waktu 50 menit.
Sebuah dermaga dengan kedua sisi pegangan kayu akan menyambut anda sesaat anda mulai melangkah dari perahu yang anda sewa, ketika memandang jauh kedepan pemandangan akan sangat cantik dengan bibir pantai yang landai hingga ketepian serta seolah bentangan pasir putih pantai ini cukup luas hingga ke daratan, jajaran pohon kelapa tegak kokoh bagai pelindung abrasi pantai yang alami, dan memulai menelusuri tepian pantai, tak ada karang, anda hanya ditemani pasir putih dan birunya air laut, gelombang di pantai ini sangat ramah, karena posisi pantai menghadap pulau sumatera, ganasnya ombak samudra hindia tak begitu terasa.
Entah terkadang warna pantai akan bercampur biru dan putih sehingga seolah menimbulakan warna cyan seperti warana aliran hilir sungai oyo gunungkidul ketika musim kemarau dan nampak terlihat cantik ketika anda memandangnya dari sandaran kursi sunbathing yang berjajar rapi di tepian pantai pulau sikuai
Luas pulau sikuai tak lebih dari 45 hektar dan hampir semua daratan adalah hutan tropis yang cukup lebat serta letak resort dan pantainya diujung timur laut, penataan tata lokasi oleh pengebang resort cukup bagus dan anda dapat melihat keindahan matahari ketika diperaduan dengan menapaki lebih dari ratusan anak tangga menuju titik tertinggi dipulau ini di bukit sikuai.
Banyak kegiatan yang dapat anda lakukan di pulau sikuai beberapa kegiatan yang mungkin anda lakukan seperti berenang dikolam ruang terbuka dengan pemandangan panorama tepian pantai serta laut lepasnya terlihat biru tanpa batas, berkeliling menelusuri keindahan tiap sisi pantai sikuai dapat anda lakukan menggunakan sampan perahu dengan mesin motornya yang khas, serta anda dapat melakukan kegiatan olahraga air seperti bermain jetski atau canoeing, atau menikmati keberagaman jenis ikan yang warna warni dengan snorkelling di sekitar pantai.
Kunjungi situs resminya di sini
Tour de Singkarak 2013 Sumatera Barat
Tour de Singkarak. Nama itu seolah sudah akrab di telinga kita. Semenjak tahun 2009 "Alek Gadang" ini selalu rutin diselenggarakan tiap tahun di Sumatera Barat. Ada keindahan, kebersamaan akan sorak-sorai Ranah Minang menyambut kemeriahan ini. Bahagia, terharu bila saya melihat-lihat kembali foto-foto dalam suasana itu. Betapa semangatnya anak-anak kecil melambai-lambaikan tangannya ke arah pebalap-pebalap dunia itu. Meski tak mungkin sanggup mereka gapai, kebahagian itu tetap terpancar tulus dari wajahnya. Benar-benar indah...
Dari yang tua hingga muda, laki-laki dan perempuan rela berpanasan, berlomba ke tepi jalan hanya untuk menyaksikan langsung pebalap dunia berpacu. Seolah terpukau semua sangat menikmati pemandangan yang indah ini. Tidak sedikit yang mengabadikannya dengan kamera-kamera mahal hingga kamera HP. Ah, rugi kalau tidak sempat menyaksikan kemeriahan ini.
Sekilas, kejuaraan balap sepeda internasional ini memang telah menjadi ajang promosi budaya dan wisata terbaik di Sumatera Barat. Dari tahun ke tahun semenjak 2009, Tour de Singkarak dan pariwisata Sumatera Barat mengalami peningkatan yang cukup signifikan. Terlihat dengan adanya penambahan etape di sejumlah wilayah kabupaten dan kota yang terlibat dan meningkatnya wisatawan asing.
Kabar yang begitu membanggakan adalah, saat ini kejuaraan balap sepeda resmi yang diselenggarakan setiap tahun di Sumatera Barat ini telah berada diposisi ke lima besar dari seluruh even tahunan yang digelar Persatuan Balap Sepeda Internasional (Union Cycliste International). Tour de Singkarak ini juga sudah menjadi agenda tahunan resmi dari UCI (Union Cycliste International). Kejuaraan ini telah menjalin kerjasama dengan Amaury Sport Organisation yang menjadi penyelenggara Tour de France di Perancis.
Banyak manfaat positif dari empat kali penyelenggaraan even Tour de Singkarak (TDS) sebelumnya. Tour de Singkarak dinilai telah dapat meningkatkan kunjungan wisatawan mancanegara ke Sumatera Barat. Kegiatan ini juga menjadi promosi paling efektif bagi pariwisata Sumatera Barat. Tour de Singkarak juga memupuk kekompakan para pimpinan daerah dan masyarakat Ranah Minang dalam mendukung kegiatan tersebut.
Ada tambahan daerah untuk Tour de Singkarak yang kelima ini. Daerah yang menjadi tambahan rute baru itu adalah Pasaman Barat, Solok Selatan dan Dharmasraya. Dan negara-negara yang ambil bagian di kejuaraan balap sepeda tahun ini yaitu Jepang, Iran, Singapura, Australia, Uzbekistan, Ukraina, Kirzigtan, Rusia, Taipei, Amerika Serikat, Jerman, Belanda, Brunei, Selandia Baru, Perancis, Malaysia dan Indonesia sebagai tuan rumah. Total hadiah yang diperebutkan dalam ajang ini mencapai Rp 1,2 miliar.
Menurut data informasi yang didapat dari Google, ini dia tujuh etape yang harus ditempuh para peserta Tour de Singkarak 2013:
Etape 1 (2/6) Bukittinggi-Bonjol sepanjang 104 km
Etape 2 (3/6) Payakumbuh – Danau Singkarak sepanjang 124,5 km
Etape 3 (4/6) Padangpanjang – Istano Basa Pagaruyung 206,5 km
Etape 4 (5/6) Sijunjung – Pulau Punjung 189,5 km
Etape 5 (6/6) Sawahlunto – Muaro Labuah 138,5 km
Etape 6 (8/6) Pariaman – Painan 144,5 km
Etape 7 (9/6) Padangpariaman – Padang circuit 143,5 km
Selain memperkuat kehadiran Indonesia sebagai penyelenggara even wisata olahraga internasional, Tour de Singkarak juga bertujuan untuk meningkatkan pariwisata Sumatera Barat, dari segi keindahan alam, kekayaan budaya, hingga wisata kuliner. Semoga Tour de Singkarak selalu sukses dan selalu menjadi kebanggaan kita bersama, amin.
Lebih lengkap tentang Tour de Singkarak, silakan kunjungi situs resminya di sini
Minggu, 26 Mei 2013
Foto Anggota DPRD Pengancam Jokowi Akan Disebar
Jakarta, Anggota DPRD mengancam pemakzulan terhadap Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo. Namun, rupanya masyarakat tidak rela Gubernur yang dipilih oleh warga tersebut diancam. Beberapa kelompok masyarakat pun balik membalas. Mereka berencana menyebarkan foto-foto 32 orang anggota DPRD yang mendukung pemakzulan Jokowi.
Demikian disampaikan perwakilan Forum Komunikasi Jakarta Baru dan lembaga sosial kemasyarakatan Halo Jakarta saat aksi unjuk rasa mereka di Bundaran HI pada Minggu (26/5/2013) pagi.
"Kami akan menyebarkan foto-foto anggota yang mengancam Jokowi biar rakyat tahu bahwa inilah orang-orang yang tidak prorakyat. Kami yakin rencana pemakzulan hanya karena politisasi, padahal tidak pernah bawa-bawa partai. Jokowi bukan karena partai tapi figur. Jadi hendaknya janganlah kekurangan program KJS dipolitisasi," kata Panji Virgianto, salah seorang anggota Halo Jakarta.
Panji menyatakan, program KJS memang memiliki kelemahan dan DPRD memiliki hak interpelasi. Namun, sebaiknya hak interpelasi dilakukan untuk melakukan koreksi dan memperbaiki, bukannya dipakai untuk mempolitisasi dan mengancam.
"Jangan menilai program itu lemahnya saja, kalau ada kekurangan wajar. Tugas DPRD untuk mengoreksi dan memperbaiki, bukan mempolitisasi. Jadi kami bukan mengancam DPRD, tapi mengingatkan agar mereka menempatkan tugas sesuai fungsinya," jelas Panji.
Adapun 32 orang anggota DPRD DKI yang fotonya akan disebar terdiri dari 20 orang dari Fraksi Partai Demokrat, 2 orang dari Fraksi PAN, 1 orang dari Fraksi Partai Golkar, 5 orang dari Fraksi Partai Hanura, dan 4 orang dari Fraksi PPP.
Seperti diberitakan, mayoritas anggota DPRD DKI Jakarta mengancam akan mencopot Jokowi karena dianggap kurang mampu menuntaskan masalah kekisruhan sistem pembayaran Kartu Jakarta Sehat.
Anggota DPRD akan menggunakan hak interpelasi karena masalah KJS dan 16 rumah sakit yang keberatan mengikuti program tersebut. Pemerintah Provinsi DKI dinilai terlalu terburu-buru dalam memberlakukan KJS yang sistemnya belum matang. Apalagi, peluncuran KJS tidak tertulis dalam anggaran tahun 2012 saat KJS diluncurkan.
Survei CSIS: Jokowi Capres Teratas
Hasil survei disampaikan Ketua Departemen Politik dan Hubungan Internasional CSIS Philips J Vermonte dan peneliti senior CSIS J Kristiadi saat jumpa pers di Jakarta, Minggu (26/5/2013).
Survei tersebut dilakukan secara tatap muka dengan jumlah responden 1.635 orang yang berada di 31 provinsi pada 9-16 April 2013. Warga Papua dan Papua Barat tidak dilakukan survei lantaran situasi yang tidak kondusif.
Philips mengatakan, ketika ditanya siapa tokoh yang akan dipilih sebagai capres di Pemilu 2014, sebanyak 28,6 responden menjawab Jokowi. Tokoh lain yang disebut, yakni Prabowo Subianto sebanyak 15,6 persen, Aburizal Bakrie 7 persen, Megawati Soekarnoputri 5,4 persen, Jusuf Kalla 3,7 persen, Mahfud MD 2,4 persen, Hatta Rajasa 2,2 persen, dan 28 persen responden belum memiliki pilihan.
Dari segi popularitas, Jokowi paling populer di antara pejabat publik atau pejabat negara lainnya. Popularitas politisi PDI Perjuangan itu sebesar 85,9 persen, mengalahkan Ibu Negara Ny Ani Yudhoyono di angka 78,5 persen. Pejabat lainnya, yakni Sri Sultan Hamengkubuwono X 59,5 persen, Dahlan Iskan 42,6 persen, Mahfud MD 39,6 persen, Pramono Edhie Wibowo 20,2 persen, Djoko Suyanto 15,2 persen, Gita Wirjawan 8,4 persen, dan lainnya.
Philips mengatakan, hasil survei CSIS pada Januari 2012, Prabowo paling tinggi tingkat dukungan publik sebagai capres. Namun, elektabilitas Jokowi kini melampaui Prabowo. Adapun elektabilitas tokoh-tokoh lama, kata dia, stagnan atau menurun.
"Fenomena ini bukan soal Jokowi semata. Ini indikasi bahwa masyarakat Indonesia mengharapkan calon pemimpin alternatif, Jokowi atau calon alternatif lainnya," kata Philips.
Kamis, 02 Agustus 2012
Kebakaran RSUD Solok, 8 Unit Bangunan Ludes
Solok, Faceminang.com - Sebanyak Delapan unit Kedai semi permanen yang berada di kawasan Simpang Rumbio, Kecamatan Lubuk Sikarah Kota Solok, tepatnya di samping gerbang masuk Rumah Sakit Umum Kota Solok, ludes di lalap sijago merah, Rabu (1/8) sekitar pukul 16.30 wib. Dalam peristiwa ini Kerugian diperkirakan mencapai 800 juta lebih.
Dari informasi di lokasi kejadian , warga yang berada di depan pintu gerbang Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Solok, menyembutkan terlihat kepulan asap yang berasal dari salah satu warung nasi.
Tidak lama kemudian, pemilik warung berteriak minta tolong karena api semakin membesar, warga setempat berusaha mencoba memadamkan api dengan peralatan seadanya.
Beruntung mobil unit kebakaran dari Pemko Solok datang kelokasi, karena api semakin membesar, sementara api dapat dijinakan sekitar dua jam kemudian, selain delapan unit Kedai ludes, empat unit motor yang berada dilokasi tersebut bersama dua unit sepeda pun, juga ikut dilalap sijago merah.
Hingga saat berita diturunkan, petugas masih melakukan penyelidikan terhadap peristiwa.
Kapolres Solok Kota AKBP Lutfi Martadian mengatakan, diduga api berasal dari kedai nasi. Namun belum bisa dipastikan penyebab kebarakan tersebut.
Rabu, 01 Agustus 2012
Mantan Gubernur Sumbar Zainal Bakar, Meninggal Dunia
Padang, Faceminang.com - Innalillahi wainna ilaihi rajiun. Mantan Gubernur Sumbar 2000-2005, Zainal Bakar, 72, menghembuskan napas terakhir di RSUP M Djamil, Selasa (31/7) sekitar pukul 07.15 WIB. Pamong senior ini tak mampu melewati masa kritisnya sejak tiga hari belakangan, di ruang Intensive Care Unit (ICU).
”Bapak sakit sudah 5 tahun, dan atas izin Allah tadi pagi (kemarin, red), bapak menghembuskan napas terakhir.
Kami sekeluarga melepas Bapak dengan segala keikhlasan, dan mudah-mudahan Allah memberikan tempat terbaik di sisi-Nya,” ujar Is Prima Nanda, anak sulung almarhum dengan tangis terisak.
Is Prima Nanda berharap seluruh masyarakat Sumbar memaafkan kesalahan orangtuanya. “Jika selama hidupnya bapak memiliki kesalahan, kami mohon maafkanlah kesalahan Bapak,” ucapnya.
Zainal dirawat di RSUP M Djamil selama 11 hari, sejak Jumat (20/7), karena penyakit stroke yang telah diidapnya sejak tahun 2006 lalu. Mantan pendiri Persatuan Keluarga Daerah Piaman (PKDP) Sumbar ini meninggalkan seorang istri dan tujuh orang anak.
Suasana duka menyelimuti rumah duka di Jalan Kali Sedayu Padangbaru Timur Padang. Isak tangis keluarga dan kerabat, tumpah saat jenazah pamong yang merintis karir dari penata muda III/a/F/II itu, akan diberangkatkan untuk disemayamkan di kantor Gubernur Sumbar.
Bangunan rumah berlantai II tersebut terasa begitu sesak, karena banyaknya orang ingin melepas keberangkatan jenazah. Nyaris seluruh anak, cucu dan saudara Zainal Bakar menangis terisak. Rasa kehilangan juga dirasakan karib kerabat serta mantan anak buahnya saat menjabat gubernur Sumbar.
Gubernur Sumbar Irwan Prayitno, Wakil Gubernur Muslim Kasim, Ketua DPRD Sumbar Yultekhnil beserta sejumlah kepala daerah, tokoh Sumbar dan pelayat lainnya turut mengantarkan jenazah untuk dilepas di kantor gubernur. Sebelumnya, jenazah dishalatkan di Masjid Muhsinin, Padangbaru.
Upacara pelepasan jenazah di kantor Gubernur, dipimpin Irwan Prayitno. Setelah itu, pelayat beramai-ramai konvoi mengantarkan jenazah untuk dimakamkan di pandam pekuburan keluarga, di Sei Sirah Pilubang, Kecamatan Sei Limau, Kabupaten Padangpariaman.
Irwan Prayitno mengungkapkan, Sumbar bersedih kehilangan salah seorang pamong senior. “Jarang PNS yang seperti Pak Zainal. Beliau meniti karir, mulai staf golongan III A hingga menjadi gubernur. Karena meniti karir dari bawah, beliau tahu segala macam persoalan pemerintahan. Tidak hanya sebagai atasan, beliau juga dikenal menjadi guru dan bapak yang baik,” tutur Irwan.
Zainal Bakar sendiri tak sekali itu dirawat di RSUP M Djamil. Sebelumnya, mantan Wagub Sumbar pasangan Muchlis Ibrahim ini juga pernah dirawat di rumah sakit yang sama. Mantan Bupati Padangpariaman tahun 1990 ini pun sebelumnya juga pernah dirawat di RS Singapura. Jumat (20/7/2012), kesehatan mantan Sekwilda Sumbar tahun 1993 ini menurun hingga harus dilarikan ke RSUP M Djamil.
Sejak kabar duka didapat pukul 07.15 WIB, setelah itu pelayat silih berganti menjenguk rumah duka. Mulai dari kalangan PNS hingga sejumlah mitra kerja dari Bank Nagari, PT SP, pihak universitas, ormas, parpol, BUMD dan pegawai. Tak ketinggalan juga dari sastrawan, budayawan dan wartawan. Dari kepala daerah, tampak Wawako Padang Mahyeldi Ansharullah, Bupati dan Wabup Padangpariaman Ali Mukhni dan Damsuar, Wako Pariaman Mukhlis Rahman, Bupati Tanahdatar Shadiq Pasadigoe.
Sejumlah pejabat di era Gubernur Zainal Bakar, seperti Yenifra (mantan Kepala Dispenda), Chairul Darwis (mantan Kepala BKD), Syofyan (mantan Kepala Biro Hukum) mengaku banyak pelajaran yang didapat dari figur Zainal Bakar. “Pak Zainal itu, orangnya tak neko-neko. Kalau bilang A, ya A. Dia itu orangnya serba tahu. Jika kita berbohong, pasti ketahuan. Tak ada masalah yang tak terselesaikan oleh Pak Zainal. Ia sangat pintar mencari jalan ke luar dalam menjalankan roda pemerintahan,” kata Yenifra.
Hal senada dikatakan Chairul Darwis. “Pak Zainal, orangnya sangat disiplin. Ia dikenal akrab dengan sejumlah staf. Sebagai seorang pemimpin, ia tegas. Namun, berhati lembut dan bisa menjadi guru yang baik bagi kami-kami. Satu hal lagi, Pak Zainal itu orangnya suka terus terang. Dalam bekerja di pemerintahan, jangan coba-coba membohongi Pak Zainal. Ia tahu, karena ia sangat menguasai seluruh permasalahan. Lha, ia mulai meniti karir dari bawah, ya pasti tahu dia dengan seluruh permasalahan birokrasi,” tutur Chairul.
Hal yang menjadi catatan penting yang perlu jadi perhatian kepala daerah, menurut Chairul, soal kepegawaian. Almarhum yang pernah menjadi Sekkab Agam itu, kata Chairul, sangat menghormati kaderisasi di pemerintahan. “Tidak ada pejabat struktural atau Kepala SKPD di pemprov ketika itu yang pangkatnya lebih rendah dari bawahan, seperti yang banyak terjadi saat ini di daerah-daerah,” ungkap Chairul yang semasa Zainal sempat menduduki jabatan kepala BKD, kepala Biro Pemerintahan, dan kepala Biro Otoda.
“Pak Zainal juga sering meminta nasihat dan masukan dari pamong senior, ulama dan tokoh adat serta wartawan dalam menjalankan roda pemerintahan. Kalau tidak beliau yang menghubungi, belum datang langsung ke seniornya dan kadang berkumpul. Dengan wakil gubernur, pak Fachri Ahmad, selama saya menjadi bawahan beliau tidak tampak ada perselisihan. Mereka akur-akur saja. Ini perlu jadi contoh,” kenang Chairul.
Wagub Sumbar Muslim Kasim punya kenangan tersendiri terhadap sosok almarhum. “Jasa Pak Zainal banyak sekali terhadap kemajuan Sumbar yang kita rasakan sekarang ini. BIM itu, beliau yang gagas. Begitu pula sejumlah jalan-jalan strategis, seperti Kelok Sembilan, Sicincin-Malalak. Di Pariaman, ia juga berjasa mempersiapkan kota administratif (kotif) menjadi kabupaten. Pak Zainal yang membawa saya pulang ke Pariaman. Waktu itu, saya menjadi kepala Bulog di Bali. Oleh Pak Zainal, saya diminta mengabdi di kampung halaman,” ulas Muslim.
Mantan Plt Bupati Solok Selatan Marzuki Oenmar menuturkan, figur Zainal Bakar pantas dijadikan suri teladan. Dalam kesehariannya, Marzuki menilai Zainal Bakar adalah sosok pimpinan yang tegas. Meski memiliki suara lantang, namun Zainal Bakar memiliki hati yang sangat baik. “Beliau orangnya tegas pada bawahannya. Walaupun kami dimarahi beliau, tapi kami merasa tidak dimarahi atasan. Melainkan, marah bapak terhadap seorang anak yang nakal. Sikap kepamongan beliau serta kebapakannya dalam memimpin, membuat saya tak bisa melupakannya,” ucapnya.
Bupati Tanahdatar M Shadiq Pasadigoe juga mengenal sosok Zainal Bakar sebagai figur tegas dan memiliki prinsip dalam memimpin. “Beliau adalah salah seseorang sahabat terbaik saya. Saya masih ingat tahun 2004 lalu, beliau mengangkat saya sebagai wakil kepala Dinas Peternakan Sumbar. Di mata saya, beliau adalah pemimpin yang memiliki prinsip sangat kuat dan patut dijadikan suri teladan,” ucapnya.
Sekko Bukittinggi Yuen Karnova punya pengamalan tersendiri terhadap Zainal Bakar. “Beliau banyak berjasa mengorbitkan saya, sehingga mencapai karir seperti sekarang,” ungkapnya. Perasaan serupa juga diakui Suardi, dosen Unand Padang, dan Rizaldi Algamar, kerabat almarhum. Zainal Bakar merupakan sosok pemimpin yang mampu mengayomi masyarakatnya.
Tokoh ulama Sumbar, Masoed Abidin juga menaruh respek dengan figur Zainal Bakar. “Meski orangnya punya prinsip yang keras, namun hatinya lembut untuk agama. Segala kegiatan dan program agama, ia sangat mendukung ketika itu. Ia juga dikenal dengan ulama. Karena itu, ia menjadikan tokoh ulama selaku staf ahli saat ia menjabat gubernur. Ia juga dikenal cepat mengambil keputusan. Punya dedikasi dan disiplin yang bagus. Patut untuk ditauladani,” tukas Masoed.
Tokoh pengusaha dari Piaman, Rani Ismail pun mengakui, Zainal adalah seorang figur yang tegas. “Ia mempunyai visi jauh ke depan. Bagaimana ia berpikir untuk memajukan daerah dan masyarakatnya. Selaku pendiri PKDP Sumbar, ia juga sangat care (peduli) dengan PKDP. Semua orang dirangkulnya,” tambah Rani.
Pujian juga dilontarkan Basril Basyar, Ketua Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Sumbar. “Pak Zainal adalah salah seorang gubernur yang sangat dekat dengan para wartawan. Semua wartawan, sama di matanya. Bagi Pak Zainal, wartawan itu juga spionasenya. Setiap hari, ia minta sumbang pemikiran kepada wartawan. Ia juga pernah membantu PWI saat itu, membangun kantor. Perhatiannya sangat luar biasa,” ujar Basril Basyar.
Dari tokoh parpol, Ketua DPD I Partai Golkar Sumbar, Hendra Irwan Rahim juga mengaku kehilangan sosok Zainal Bakar. “Pak Zainal itu, dulunya ketua Penasihat Golkar Sumbar. Jasanya sungguh banyak membesarkan Partai Golkar ketika itu. Kami para junior, banyak blajar kepadanya,” pungkasnya.
Tepat pukul 13.10 WIB, jenazah Zainal Bakar langsung dibawa ke kampung halamannya di Tanahsirah, Nagari Pilubang, Kecamatan Sungailimau, Kabupaten Padangpariaman. Suasana duka juga terlihat ketika upacara pelepasan almarhum menuju ke peristirahatannya, di pandam pekuburan keluarga besar Rangkayo Ganto Suaro di Nagari Pilubang.
Selasa, 31 Juli 2012
Tak Hanya Malas “Ngantor”, Saat TSR Anggota Dewan Sawahlunto Juga Mangkir
Sawahlunto, Faceminang.com - Tak hanya malas masuk kantor atau mengikuti Agenda persidangan, anggota DPRD kota Sawahlunto saat Tim Safari Ramadhan ( TSR ) yang digelar Rabu – Jum’at (25-27/7) lalu, ada yang tak hadir sama sekali.
Kinerja sebagian anggota DPRD Kota Sawahlunto yang malas semakin menjadi sorotan masyarakat, terlebih saat TSR. Sebagai wakil rakyat anggota dewan sejatinya juga harus mengetahui apa saja yang berkembang ditengah masyarakat yang sekaligus jemaah masjid dan mushalla yang dikunjungi.
Malasnya anggota dewan itu dibenarkan salah seorang anggota tim XII TSR kota ini Amin P, dimana anggota dewan Defrizal Con yang seharusnya ikut. juga tak hadir.
“ Tiga hari tim yang dipimpin Kepala Bappeda yang beranggota 8 orang ini turun, anggota dewan ini tak pernah hadir sama sekali” keluhnya.
Padahal, ujarnya ada beberapa pertanyaan yang seharusnya ditampung selaku wakil rakyat saat diskusi dan Tanya jawab dengan jemaah yang dikunjungi.
Sebelumnya, mangkirnya anggota dewan ini juga terjadi pada rapat pembahasan terkait Laporan Pertanggunjawaban Pelaksanaan APBD tahun anggaran 2011, yang digelar Rabu (4/7) hanya dihadiri tiga orang unsur pimpinan dan 5 orang anggota.
Sedangkan 11 anggota lainnya tak hadir dengan hanya satu orang yang memiliki keterangan, yaitu melakukan ibadah umroh ke tanah suci.
Terlebih pembahasan itu sangat penting dalam pengembangan serta penyelesaian beberapa program pembangunan kota itu.
Apa Pun, Iran "di Belakang" Suriah
Para pemberontak Suriah berbuka puasa bersama di Aleppo, Selasa (24/7/2012). Dalam sepekan terakhir, kota terpadat di Suriah itu menjadi medan pertempuran paling sengit antara pasukan pemerintah dengan pemberontak.
Aleppo, Faceminang.com - Iran makin mempertegas dukungannya terhadap Suriah. Laporan Mehr pada Senin (30/7/2012) menunjukkan Juru Bicara Parlemen Iran Ali Larijani mengatakan dukungan negaranya pada pemerintahan rezim Presiden Bashar al-Assad. "Sejak masa lalu, pemerintah dan bangsa Iran tetap berdampingan dengan pemerintah dan bangsa Suriah," kata Larijani.
Ia mengemukakan pandangan itu saat bertemu dengan Menteri Luar Negeri Suriah Walid al-Muallem di Tehran. kemarin.
Dalam pandangan Larijani ada konspirasi global melawan Suriah. "Konspirasi global itu kecewa lantaran kemajuan yang dicapai rakyat dan pemerintah Suriah," imbuh Larijani.
Sementara itu, Muallem menyatakan penghargaannya atas dukungan Iran."Bangsa Suriah tak pernah melupakan dukungan persaudaraan rakyat Iran."
Muallem bertandang resmi ke Iran sejak Minggu (29/7/2012). Ia mengadakan pembicaraan antara lain dengan Menteri Luar Negeri Iran Ali-Akbar Salehi dan Presiden Iran Mahmoud Ahmadinejad.