Faceminang.com
pencarian di faceminang.com
Portal berita online terkini dari Padang, Sumatera Barat. -
Tour de Singkarak 2013

Top Stories

Selasa, 10 Mei 2011

Dua Kubu Bentrok, Warga Nyaris Tewas

Berita: Sumatera Barat
Dua Kubu Bentrok, Warga Nyaris TewasPasaman, Faceminang - Dua Kubu Bentrok, Warga Nyaris Tewas. Dua kampung Pancahan dan Tanjung Alai Kenagarian Tanjuang Betung Kecamatan Rao Selatan, Pasaman terlibat bentrok Senin malam (9/5) sekitar pukul 19.30 Wib. Akibatnya, Arpin, 21, warga Pancahan mengalami luka bacok serius pada bagian belakang kepala dan terpaksa dibawa ke puskesmas terdekat.

Informasi di himpun Padang Ekspres yang langsung memantau di lokasi bentrok, awal kejadian nyaris tewas itu disebabkan, saling bersenggolan saat acara Organ Tunggal pernikahan salah satu warga di Tanjung Alai, Jorong Kampung Tujuh, Kenagarian Tanjung Betung, Kecamatan Rao Selatan, Pasaman.

Selain itu bentrok juga dipicu dugaan persoalan pacaran. Sehingga satu mobil Dalmas dari Mapolres Pasaman diterjunkan ke lokasi untuk mengamankan satu nagari yang bentrok tersebut.

Dalam kejadian ini sempat terjadi saling baku serang di areal perbatasan kedua kampung tersebut. Sebelumnya mereka yang bertikai sudah didamaikan tokoh masyarakat masing-masing di masjid dikampung Tanjung Alai.

Namun, tidak ada kata sepakat, akhirnya bentrok susulan melibatkan ratusan warga kedua kampung dibatasi sungai Batang Sumpurpun terjadi. Menariknya, ratusan warga terlibat bentrok itu memakai senjata tajam, seperti, parang, pedang, tombak dan sejumlah senjata tajam lainnya.

Selain senjata tajam, warga juga membawa pentungan dan ketapel. Seluruh laki-laki dari kedua kampung bertetangga ikut bentrok malam hingga tengah malam.

Melihat kejadian ini aparat kepolisian langsung datang di lokasi
kejadian, bertindak cepat dan sigap. Bahkan polisi sempat melakukan tembakan peringatan sebanyak 20 kali.

Terpisah, Miris, Camat Rao Selatan, di Lubuksikaping Selasa (10/5) membenarkan adanya pertikaian diwilayah pemerintahannya.Akibatnya, ada pemuda yang dijahit kepalanya sekitar delapan jahitan. Peristiwa memiriskan itu.

“Kejadian ini diduga karena salah paham antar pemuda saat menyaksikan organ tunggal. Namun, entah kenapa dan siapa yang memulai lebih awal, terjadilah cakak banyak pada saat itu.Akibatnya, rentetan kejadian, terus mengakar dan terjadilah bentrok” jelasnya.

Dikatakannya beruntung pihak polres sigap menyikapi persoalan ini sehingga tidak memakan banya korban.

Sementara itu tindak lanjut penyelesaian masalah ini dikatakannya pihak kepolisian bersama tokoh masayrakat kedua kampung yang bertikai melakukan musyawarah.Hingga akhirnya ditemukan kata sepakat untuk mendamaiakan kedua belah pihak.

“Mudah-mudahan, dengan musyawarah dengan mengundang tokoh masyarakat antar kampung dihadiri Ninik mamak, Hatobangon, Camat, Wali Nagari dan Kapolsek Rao malam itu juga ditemukan kesimpulan berdamai,” ulas Camat didampingi Parmohonan Nasution Kepala Kesbangpol kabupaten Pasaman.

Perdamaian itu, dilakukan penandatanganan butir-butir kesepakatan perdamaian, agar tidak kembali bentrok lagi. Diantaranya, masing-masing pihak menyelesaikan permasalahan secara kekeluargaan, tidak mengulangi perbuatan anarkis, bersedia diproses bila dikemudian hari ada yang mendahului atau memicu timbulnya pertikaian kembali.

Selain itu, masing-masing pihak setuju tidak akan menuntut secara proses hukum terkait permasalahan itu, para tokoh masyarakat, dari berbagai unsur siap membina dan mengarahkan para cucu kamanakan untuk tidak berbuat anarkis. Ke dua belah pihak siap menjalin hubungan yang lebih baik lagi. padang-today.com