Faceminang.com
pencarian di faceminang.com
Portal berita online terkini dari Padang, Sumatera Barat. -
Tour de Singkarak 2013

Top Stories

Jumat, 29 April 2011

Longsor Tanjung Sani Menyisakan Luka

Berita: Sumatera Barat
Longsor Tanjung Sani Menyisakan LukaAgam, Faceminang - Longsor Tanjung Sani Menyisakan Luka. Agam, longsor yang menimpa Kampung Sibaruah Jorong Muko Jalan Nagari Tanjung Sani kecamatan Tanjung Raya, Agam, Kamis sore (28/4), menyisakan bayak keharuan bagi warga setempat. Hidup di sealter sudah bertahun tahun dan tidak ada kejelasan untuk di relokasi untuk hidup di daerah yang lebih aman.

Naasnya sore kemaren ampuah (longsor-red) kembali melanda kampong warga yang sudah dikatakan oleh pemintah sebagai zona merah akibat longsor dan gempa 30 September 2009 lalu.

Terkesan pemerintah kabupaten Agam, Sumatera Barat (Sumbar), maupun pusat melepas tanggung jawab untuk memikirkan nasip masyarakat Tanjung Sani.

Walinagari Tanjung Sani Yefri, yang temui oleh Padang Ekspres dilokasi longsor mengatakan,” kami sudah ibarat memakan buah simalakama, hidup di sealter tidak ada kejelasan dan bantuan untuk hidup dan pindah kekampung tiap saat dihantui oleh bencana,” kata Yefri.

Dari tadi malam masyarakat dan aparat Polres Agm, anggota koramil Tanjung Raya, Dinas PU Agam, BPBD Agam, Kesnang Linmas, dan bersama Camat Tanjung Raya Syatria beserta Staf melakukan evakuasi warga dan membersihkan jalan dari timbunan materian longsor yang menimbun jalan dan rumah warga.

Dengan dibantu oleh alat berat dari dinas PU Agam ratusan tenaga sukara membersihkan material longsong.

“ kita berharapa setelah ini pemerintah agar dapat segera mengabil tindakan untuk relokasi warga,” pinta Yefri.

Sajimin 52 tahun, warga setempat yang rumah dihantam longsor kepada Ekpres mengatkan,” nasib kami sangat memprihatinkan tapi apa daya kami tidak punyai pilihan banyak untuk hidup,” ucapnya.

“Saya sudah bertahan hidup di sealter sebaih dari setahun dan disana kami susah untuk biaya hidup, terpaksa kami pindah lagi ke kampung dengan memilih buah pal di kebun dan bertahan hidup apa adanya, tapi begini pula yang dihadapi maut selalu mengintai setiap saat,” katamya sambil mengusap air matanya.Sambil mengemasi barang miliknya bapak yang ubanan itu sibuk mengakut barang peraratan rumah tangga ketempat yang lebih aman.

Ironisnya meskipun warga yang tekena musibah longsor tersebut, dari pantauan Padang Ekspres dilapangan tidak ada diungsikan, terpaksa warga setempat hanya memilih tinggal ditempat yang lebih aman di kampung mereka.

” Kami tidak tahu arus kemana yang jelas kami hanya menbersihkan rumah dan tetap bertahan disini,” kata Yurnalis warga koban longsor. padang-today.com