Faceminang.com
pencarian di faceminang.com
Portal berita online terkini dari Padang, Sumatera Barat. -
Tour de Singkarak 2013
Headlines

Top Stories

Rabu, 05 Januari 2011

Teoekoe Markam dan Monas

Berita: Sejarah
Teoekoe Markam dan MonasTeoekoe Markam dan Monas. Apa kaitan beliau dengan monas? Teuku Markam termasuk salah seorang yang mengenalkan Indonesia kemata dunia. Dia adalah orang yang menghadiahkan 28 kg emas yang dipajang di puncak tugu Monumen Nasional (Monas), Jakarta. Total berat emas ditugu monas 38 kg. Sisa 10 kg emasnya sumbangan dari pemerintah.

Orang-Orang hanya tahu bahwa emas tersebut memang benar sumbangan saudagar Aceh. Namun tak banyak yang tahu, bahwa Teuku Markamlah saudagar yang dimaksud itu.

Itu baru segelintir karya Teuku Markam untuk kepentingan negeri ini. Karya lainnya, ia pun ikut membebaskan lahan Senayan untuk dijadikan pusat olah raga terbesar Indonesia. Tentu saja banyak bantuan-bantuan Teuku Markam lainnya yang pantas dicatat dalam memajukan perekonomian Indonesia di zaman Soekarno, hingga menempatkan Markam dalam sebuah legenda.

Teoekoe Markam, Atjeh 19-7-1976Teuku Markam saudagar Aceh yang pernah menjadi orang terkaya Indonesia. Keturunan uleebalang ini lahir di Alue Capli, Panton Labu Aceh Utara, 1925. Anak dari Teuku Marhaban. Sejak kecil Teuku Markam sudah menjadi yatim piatu. Ketika usianya masih 9 tahun, ayahanda Teuku Marhaban meninggal dunia. Sedangkan ibunya telah lebih dulu meninggal. Teuku Markam kemudian diasuh kakaknya Cut Nyak Putroe.

Disamping adalah foto Teuku Markam. Tulisan yang ada didalam foto "Teoekoe Markam, Atjeh 19-7-1976". Saat foto ini diambil berarti beliau berumur ± 51 tahun. Teuku Markam meninggal tahun 1985 akibat komplikasi berbagai penyakit di Jakarta. Sampai akhir hayatnya, pemerintah tidak pernah merehabilitasi namanya. Bahkan sampai sekarang.