Padang, Faceminang.com - Janji Kepala Dinas Perhubungan Kota Padang Firdaus Ilyas yang akan mengoperasikan terminal truk Koto Lalang Bandar Buat pada 20 Desember 2011, akhirnya terwujud.
Terhitung pagi kemarin, seluruh truk yang parkir di badan jalan sepanjang Lubuk Begalung-Indarung “disapu”, dan diperintahkan memasuki terminal tersebut.
Dinas Perhubungan juga menyiapkan dua unit kendaraan derek untuk menarik truk yang dibiarkan begitu saja di badan jalan ke areal terminal yang telah disiapkan itu. “Kami tidak main-main, truk terhitung hari ini (kemarin) terlarang jika diparkirkan begitu saja di badan jalan. Kami berharap kebijakan ini bisa membuat badan jalan menjadi lebih lebar, dan arus lalu lintas tak lagi tersendat,” kata Firdaus memastikan.
Selain menyiapkan dua unit kendaraan derek, pihaknya melalui bidang lalu lintas kata Firdaus juga menyiapkan satu unit kendaraan patroli yang tugasnya menghalau truk-truk yang parkir di badan jalan.
Kabid Lalu Lintas Dishub Padang, Yudi Indra Syani menambahkan, dengan telah dioperasikannya terminal truk Koto Lalang, maka dengan sendirinya seluruh truk yang masih diparkir di badan jalan melanggar ketentuan dan sanksinya jelas yaitu tilang ataupun penderekan.
“Sebelum sanksi yang lebih berat dijatuhkan, kami mengimbau kepada seluruh pengemudi truk untuk mematuhi ketentuan untuk masuk ke terminal. Areal ini bisa digunakan untuk parkir, menunggu giliran muat ataupun untuk beristirahat,” katanya.
Walaupun areal terminal truk tersebut baru dioperasikan dan sarana penunjangnya belum memadai, namun Yudi menjamin truk yang diparkir di sana aman. Sebab, Unit Pelaksana Teknis terminal truk telah secara langsung beroperasi.
Lembaga ini kata kepala UPTD-nya, Bastiar menyiagakan lima personil setiap saatnya. Ini dilakukan demi memberikan rasa aman, nyaman dan juga tenang kepada awak truk saat mereka masuk dan bereistirahat di sana.
Kepala Dinas Perhubungan dalam kesempatan itu juga menyebutkan, seluruh kendaraan truk mulai dari jenis pick up hingga truk dengan tonase besar tanpa kecuali harus masuk ke terminal truk. Dengan masuknya armada ke terminal tentu retribusi daerah dari terminal truk akan didapat secara maksimal.
“Operasional ini juga untuk menjawab pertanyaan banyak pihak kalau di Padang tidak ada terminal truk,” tuturnya.
Dalam kesempatan itu, Firdaus juga mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu sehingga terminal truk Koto Lalang bisa dioperasikan dengan normal.
Zulfahmi (52) seorang pengusaha truk kepada Haluan mengatakan, pihaknya menyambut baik operasional terminal truk. Sebab dengan operasional tersebut maka area parkir bagi armada truknya menjadi jelas. “Kami pastinya tak akan parkir sembarangan dan lalu lintas akan semakin lancar,” katanya singkat.
sumber : harian haluan