Faceminang.com
pencarian di faceminang.com
Portal berita online terkini dari Padang, Sumatera Barat. -
Tour de Singkarak 2013

Top Stories

Senin, 02 Januari 2012

13 Tewas, Dua di Sumbar. Ugal-ugalan jadi Pemicu

Berita: Sumatera Barat
13 Tewas, Dua di Sumbar. Ugal-ugalan jadi Pemicu

Solok Selatan, Faceminang.com - Kecelakaan lalu lintas (lakalantas) masih mewarnai malam pergantian tahun baru. Dua orang dilaporkan tewas dan belasan lainnya luka-luka dalam kecelakaan di hampir seluruh kabupaten/kota di Sumbar. Aksi ugal-ugalan dan tak mengindahkan aturan berlalu lintas di jalan raya, jadi pemicu utama.

Korban tewas Oki Saputra, 16, warga Tigocapang, Kecamatan Pauhduo, Kabupaten Solok Selatan (Solsel). Seorang lagi bernama Susriadi Dt Nan Batuah, 50, warga Kiambang, Nagari Kotobaru, Kecamatan Sungaipagu, Solsel.

Informasi yang dihimpun Padang Ekspres, Oki Saputra tewas setelah motor Beijing tanpa pelat yang dikendarainya tabrakan dengan motor Vario yang dikendarai Rama Doni Putra, 18, memboncengi Ardiansyah, 15, warga Pauhduo, di Jalan Durian, Tigocapang, Sabtu (31/12), sekitar pukul 20.00 WIB. Kedua motor ini kebut-kebutan di jalan raya tanpa helm. Ketika hendak menghindari jalan berlobang, kedua motor ini bertabrakan.

Kepala Oki terbentur keras ke jalan hingga tak sadarkan diri. Pria yang sehari-hari bekerja sebagai petani ini, sempat dilarikan ke RSUP M Djamil Padang. Namun, nyawanya tak bisa tertolong lagi. Sedangkan lawannya, Rama Doni Putra, kaki kirinya patah dan robek pada paha kiri. Nasib mujur bagi Ardiansyah, hanya mengalami luka ringan.

Sedangkan Susriadi Dt Nan Batuah, motor Viarnya tabrakan dengan motor Yamaha Mio yang dikendarai Agus, 19, berboncengan dengan Afrizal Adri, 15, warga Mudiklolo, Sungaipagu, di Kuburandagang, Kecamatan Sungaipagu, Sabtu (31/12) sekitar pukul 20.30. Susriadi tewas di tempat, sementara Agus mengalami patah tulang pada kaki kirinya. Temannya Afrizal, dirujuk ke RSUP M Djamil, akibat benturan keras di kepala.

Kasat Lantas Polres Solsel, Joni Darmawan kepada Padang Ekspres mengakui kesadaran tertib lalu lintas warga sangat minim. Apalagi anak muda, mereka mau pakai helm kalau ada razia saja,” imbuh Joni Darmawan. Kedua kecelakaan ini sedang dalam penyelidikan di Polres Solsel. Untuk pergantian tahun baru, imbuh Joni, ada sekitar 20 personel Satlantas bertugas melakukan pengamanan di jalan raya.

Kecelakaan juga terjadi di jalan Gasankecil, Kabupaten Agam. Kecelakaan melibatkan motor bernomor polisi BA 4271 JW dikendarai Madi, 35, warga Ujunglabung, Tiku ini bertabrakan dengan motor BA 3793 TF dikendarai Jeki, 15, pelajar warga Jorong Gasakecil, Kacamatan Tanjungmutiara dengan memboncengi Radit, 5, di jalan Gasankecil depan SPBU, Sabtu (31/12) sekitar pukul 23.00. Madi datang dari arah Pariaman menuju Tiku. Sesampai di depan SBPU, Madi belok kanan tanpa lampu sen sehingga bertabrakan dengan motor Jeki. ”Akibat kejadian tersebut, Jeki patah tangan kiri dan dirawat di RSU Lubukbasung,” kata Kasatlantas Polses Agam, AKP Cipto Raharjo.

Di ruas jalan Tandikek, Padangpariaman, kecelakaan terjadi sekitar pukul 22.00, antara Kijang Grand BA 2579 EB dikemudikan Arif Gunawan, 19, dengan motor Honda BA 3887 BJ dikendarai Andi Mulya, 17. ”Sepeda motor rusak ringan,” kata Kasatlantas Polres Padangpariaman, AKP Ade Chandra.

Sementara di Padang, ibu dan anak diserempet kereta api di Pampangang, Padang, Minggu (1/1) sekitar pukul 11.00 WIB. Febriyanti Safitri, 15, yang berboncengan dengan ibunya Nurliati, 45, putus kaki kirinya. Sedangkan Nurliati kaki kirinya patah. Kedua korban dievakuasi anggota Unit Laka Polresta Padang, Bribka Darwan Paris ke RSUP Padang. Sementara motornya BA 6735 BP masih diamankan di Unit Laka Polresta Padang (baca halaman Metropolis).

Lalu, sepeda motor BA 6569 WN, dikendarai Martias, 45, warga Belimbing, Kuranji, ditabrak motor lainnya dari belakang di Jalan Sutan Syahrir, simpang Cendana, Padang Selatan, pukul 04.30. Si penabrak, Johan Alamsyah, 38, beserta kedua motor BA 6569 WN dan BA 6161 BG, dikandangkan Unit Laka Polresta Padang. Alamsyah diduga gugup ketika melewati jalan berlobang dari arah Teluk Bayur sehingga menabrak Martias.

Di Payakumbuh, kecelakaan sesama motor terjadi jelang tahun baru. Menurut Kasat Lantas Polres Payakumbuh Iptu Zulfa Renaldo, kecelakaan terjadi di Simalanggang dan Taeh.

Dilaporkan 13 Tewas
Secara nasional, Mabes Polri menyebutkan, ada 13 korban meninggal dunia selama pergantian tahun. ”Laporan dari daerah-daerah masih dikumpulkan, tapi secara umum aman dan kondusif,” kata Kadivhumas Polri Irjen Saud Usman Nasution, kemarin (1/1).

Beberapa kasus yang dicatat di antaranya, terjadi penembakan oleh orang tak dikenal menggunakan senjata api laras panjang jenis AK dan mengendarai sepeda motor terhadap mess pekerja kabel Telkom, di Blang Cot Tunong, Kecamatan Blang Bladeh, Kabupaten Bireuen, Aceh, Sabtu (31/12), pukul 21.00 WIB. Tiga tewas dan tujuh lainnya luka berat akibat berondong peluru tersebut. ”Ketiga korban tewas, yakni Sunyoto, Suparno, dan Daud. Saat ini pelakunya sedang diburu,” katanya.

Penembakan juga menyebabkan tujuh korban luka berat, yakni Andrianto, Hasan, Khairul, Imam, Kopral, Aan, dan Bonjol. Kejadian ketiga juga berupa penembakan di Aceh. Wagino, karyawan toko Istana Boneka, tewas ditembak orang tak dikenal di Kampung Doi Ulee Kareng, Banda Aceh, pada Sabtu (31/12), pukul 21.30 WIB.

Kejadian menonjol lainnya, dua warga tewas karena tersengat listrik di bundaran besar Palangkaraya Tengah, saat tengah menyaksikan konser musik, di bawah guyuran hujan, Sabtu (31/12), pukul 21.45 WIB. Mabes juga menaruh perhatian pada kecelakaan antara bus Sumber Kencono dan sepeda motor di Jalan Raya Madiun-Surabaya tepatnya, Desa Jeruk Gulung, Kecamatan Balerejo, Kabupaten Madiun, Jawa Timur, pada Minggu (1/1) pukul 00.15 WIB, yang mengakibatkan enam penumpang bus tewas di lokasi dan lebih dari 23 penumpang mengalami luka berat dan luka ringan. ”Sopir bus sudah jadi tersangka,” kata Saud.

Dari data terakhir Dirlantas Mabes Polri selama 2011 terjadi 106.129 kasus kecelakaan di Indonesia. Sebanyak 30.629 orang meninggal dunia, naik 2,27 persen dari tahun 2010. Korban luka sebanyak 107.281 orang dan kerugian materiil mencapai Rp 278.432.382.189 atau naik 102 persen dari 2010.


sumber : padang ekspres