Faceminang.com
pencarian di faceminang.com
Portal berita online terkini dari Padang, Sumatera Barat. -
Tour de Singkarak 2013

Top Stories

Senin, 02 Januari 2012

Ibu-Anak Diserempet KA

Berita: Sumatera Barat
Ibu-Anak Diserempet KA

Padang, Faceminang.com - Meski telah memiliki plang perlintasan, kereta api kembali menebar maut. Nasib nahas menimpa ibu dan anak. Kecelakaan kereta api yang terjadi sekitar pukul 10.30 WIB di Pampangan, Lubukbegalung, kemarin (1/1) menimpa Nurlianti, 45, dan Febrianti Syafitri, 15.

Nurlianti mengalami patah kaki sebelah kiri, tulang punggung tertarik, dan luka memar di sebagian kujur tubuh. Anaknya, yang duduk di kelas IX SMPN 24 Padang, mengalami patah kaki sebelah kiri, dan luka di sekujur badan.

Dari pengakuan Nurlianti yang tergolek lemah di RS Tentara Reksodiwiryo Ganting, ia bersama anaknya baru saja kembali dari Pasar Pagi Paraklaweh untuk membeli kebutuhan pokok dengan mengendarai motor.

Usai berbelanja, dia singgah ke SPBU Pampangan untuk mengisi bensin sebelum pulang. Sesampai di perlintasan rel kereta api Pampangan, dia tidak menyadari kereta api datang dari arah Indarung menuju Teluk Bayur.

Kontan saja, Nurlianti terkejut begitu melintas kereta api dan spontan membelokkan motornya. Tapi malang, kereta api sudah dekat dan anaknya terpelanting ke arah kereta api.

”Saya tidak lihat ada kereta api. Pintu perlintasan pun saat itu belum turun,” ujarnya lirih menahan kesakitan ditemani suaminya, Syahrial S, 53.
Namun versi penjaga pintu perlintasan kereta api Pampangan, Masril, 53, mengklaim telah menurunkan plang perlintasan sejak kereta api masih sejauh 600 meter dari pos jaganya.

”Ketika mendengar radio amatir di pos jaga mengabari kereta semen dari Indarung sudah dekat dari pos jaga, saya sudah siap-siap menurunkan pintu perlintasan. Saya lihat tidak ada kendaraan yang menerobos. Lalu saya perhatikan saja kereta api karena itu prosedurnya,” ujarnya.

Lia, saksi mata, membenarkan versi penjaga perlintasan. Sebelum kereta api melintas, dia sudah berhenti karena plang kereta sudah turun. Namun begitu, dari pantauan Padang Ekspres, di ujung pintu perlintasan terdapat celah sehingga bisa dilalui motor. Pintu perlintasan hanya sebatas jalan yang diaspal.

Masril mengaku banyak pengendara motor tetap melewati celah itu meski plang sudah turun. ”Kadang jika saya melihat kedatangan kereta api dan pintu perlintasan sudah di bawah, tiba-tiba ada saja yang melewati celah itu. Padahal itu berbahaya, saya tidak bisa berbuat apa-apa lagi,” ujar pria yang telah sejak tahun 1986 menjadi penjaga perlintasan.

Dokter jaga RST Reksodiwiryo Ganting, Marsal Agreno mengakui ada dua korban kecelakaan lalu lintas kereta api yang masuk pada pukul 11.45. Marsal menjelaskan, korban dirawat intensif karena mengalami patang tulang kaki dan luka di sekujur tubuh.


sumber : padang ekspres