Faceminang.com
pencarian di faceminang.com
Portal berita online terkini dari Padang, Sumatera Barat. -
Tour de Singkarak 2013

Top Stories

Jumat, 02 Desember 2011

Sawahlunto, Dari Kota Arang jadi Warisan Dunia

Berita: Sumatera Barat, Wisata Sumatera Barat
Sawahlunto, Dari Kota Arang jadi Warisan Dunia

Sawahlunto, Faceminang.com - Pada usia ke-123, Kota Sawahlunto tidak sekadar ingin menjadi salah satu destinasi pariwisata di Sumbar atau Indonesia. Lebih dari itu, Kota Arang ingin menjadi kota warisan dunia. Keinginan itu pun mendapat dukungan dari Malaysia.

”Hari ini, kami datang membantu Sawahlunto menjadi kota warisan dunia seperti yang telah didapatkan Malaka. Besok (hari ini), kami ada seminar dengan mendatangkan tiga orang profesor dari Malaka untuk menunjukkan cara dan kaedah-kaedahnya menjadikan Sawahlunto sebagai kota warisan dunia,” kata Pengurus Besar Muzium Malaka, Datuk Hj Khamis Hj Abas, seusai makan bajamba dalam memperingati HUT ke-123 Kota Sawahlunto, Kamis (1/12).

Menurut Khamis, untuk menjadi kota warisan dunia yang pertama kali dibutuhkan adalah keseiya-sekataan antara pemerintah dan masyarakat. Apa pun warisan kebudayaan harus dijaga seluruh elemen masyarakat dan pemerintah. ”Sawahlunto memiliki hal tersebut. Saya perhatikan, pembangunan di sini terus berjalan dengan baik, tapi tidak membunuh peninggalan sejarah dan budaya yang ada,” sebut Khamis yang sudah tiga kali berkunjung ke Sawahlunto.

Keinginan Sawahlunto menjadi kota warisan dunia diakui Konsulat Galeri Pariwisata Sawahlunto untuk Malaysia dan Singapura, Dirwan Ahmad Darwis. Ini sudah dipersiapkan jauh-jauh hari, sejak periode pertama Amran Nur memimpin Sawahlunto.

”Selain menyatakan diri sebagai Kota Wisata Tambang Berbudaya yang diiringi dengan perbaikan dan penambahan objek wisata baru, Amran juga mengiringinya dengan membuka Galeri Sawahlunto di Singapura dan Malaysia untuk wadah promosi ke dunia internasional. Jika ada iven-iven pariwasata, seni, dan budaya di Malaysia dan Singapura kami akan selalu mengikutinya. Demikian juga jika iven tersebut dilakukan di daerah sendiri, kami akan mempromosikannya di Galeri tersebut,” terangnya.

Jika menjadi kota warisan dunia, tambah Dirwan, heritage atau peninggalan sejarah dan kebudayaan multikultural Sawahlunto yang ada sejak kota ini berdiri akan lebih mudah dijaga. Sebagai kota warisan dunia, UNESCO akan membantu Sawahlunto untuk itu. Dia menilai, saat ini Sawahlunto sudah mulai dilirik sebagai tempat kunjungan wisata sejarah dan budaya yang patut untuk dikunjungi.

Ini terlihat dari minat dari jaringan perhotelan Parai yang ingin membuat hotel di daerah tersebut. ”Sebagai salah satu jaringan perhotelan kelas satu, tentunya Parai mempunyai perhitungan yang matang, sehingga berniat mendirikan hotel di kota ini,” Dirwan.

Pada saat yang sama, sejumlah tokoh nasional maupun lokal memuji kemajuan Sawahlunto melalui dunia wisata. Azwar Anas misalnya. Ketika menjadi Gubernur Sumbar, ia sangat sedih dengan kondisi Sawahlunto dan tidak bisa berbuat banyak untuk mengembangkan kota tersebut. ”Dulu jalan rayanya hanya 2,5 km. Produksi tambang yang menjadi sumber kehidupan di sini sudah hampir terhenti. Masyarakat banyak yang meninggalkan kota ini. Sehingga Sawahlunto tak ubahnya seperti negeri mati,” kenang Azwar Anas

Tapi kini, di usia ke-123, Sawahlunto menggeliat sebagaimana masa jayanya dulu. Orang-orang kembali berkunjung. Apakah itu untuk mencari penghidupan atau berwisata. Sebagaimana data BPS, jika tahun 2003 kemiskinan di Sawahlunto mencapai angka 17,5 persen, di 2010 telah turun menjadi 2,4 persen. ”Ini kemajuan besar, yang sepatutnya dicontoh daerah lain di Sumbar,” ujar mantan Menko Kesra itu.


Hal senada diungkapkan Ketua Dewan Kehormatan Persatuan Wartawan Indonesia, Tarman Azam, yang pernah berkunjung ke Sawahlunto pada masa Orde Baru. ”Waktu itu saya sedih melihat Sawahlunto. Tertinggal sekali. Penduduknya kalau tidak salah, tidak sampai 25 ribu jiwa lagi,” ucapnya.

Tapi kini, sambungnya, kemajuan telah dicapai. ”Awal-awal pencanangan saya pesimis, bagaimana mungkin orang mau datang ke sini. Kunci keberhasilan Sawahlunto berkat pemimpin berjiwa entreprenuer dan didukung masyarakatnya. Inilah yang dilakukan Bali,” sebut Tarman Tazam yang diundang menghadiri peringatan hari jadi Sawahlunto.

Sementara itu, Kepala Divisi Regional Riau Pos Group Padang, Sutan Zaili Asril menilai pimpinan Sawahlunto pandai mengambil momentum untuk menghidupkan kembali daerah mereka. ”Saat batu bara tidak bisa diharapkan lagi, yang sejak zaman Belanda diproduksi, mereka menjadikan hal tersebut sebagai objek wisata unggulan. Artinya, para pimpinan Sawahlunto bersama masyarakatnya cerdas menjadikan kekurangan sebagai kelebihan, yang pada akhirnya bermanfaat bagi daerah itu sendiri,” kata Zaili yang hadir dalam acara itu.

Tidak hanya mengandalkan objek wisata sejarah dan budaya, Sawahlunto juga melengkapinya dengan objek wisata modern, seperti waterboom, Kebun Binatang Kandih, dan akan dibuat skylift tahun mendatang. Wali Kota Sawahlunto Amran Nur optimistis menjadikan Sawahlunto sebagai destinasi dunia. Pada 2003 kunjungan wisata ke sini baru 32.000 orang. Tujuh tahun kemudian, pada 2010, mencapai 650.000 orang.

”Dengan akan dibangunnya skylift, pada 2013 kami menargetkan kunjungan wisata tak kurang dari 1 juta orang. Seiring dengan itu, kami juga menargetkan angka kemiskinan di sini bisa berkurang menjadi satu persen saja,” tandas Amran Nur.

Dalam segi pembangunan, Azwar Anas menilai Sumbar tertinggal dengan provinsi tetangga, Sumsel, Jambi maupun Riau. Padahal, dulu sekitar tahun 80-an, Sumbar pernah meraih penghargaan tertinggi bidang pembangunan ”Prasamya Purna Karya Nugraha”. ”Sumbar memang tidak banyak memiliki sumber daya alam (SDA) seperti Sumatera Selatan. Namun, Sumbar memiliki kelebihan pada sumber daya manusia, seperti M Yamin yang diakui nasional,” ujar mantan Menhub ini.

Karena itu, Azwar Anas bangga atas capaian Pemko Sawahlunto yang mampu menekan angka kemiskinan sampai 2 persen atau nomor dua terendah di Indonesia. ”Sawahlunto patut dijadikan contoh di Sumbar,” kata Azwar Anas.

Usai prosesi makan bajamba, para undangan berziarah ke makam pahlawan nasional M Yamin di Talawi. Gubernur Sumbar Irwan Prayitno selaku pembina upacara penghormatan di makam M Yamin menyampaikan, momentum peringatan HUT Kota Sawahlunto ini, agar dijadikan semangat peningkatan pembangunan daerah. ”Semangat tokoh pejuang kemerdekaan RI yang terlahir di tanah Talawi ini dapat dijadikan sebuah kekuatan, kebanggaan dan semangat kita berbuat yang terbaik bagi negeri ini,” imbuhnya. padang ekspres