Da'i Bachtiar Bicara Soal Laporan ke Youtube

Jakarta, Faceminang.com - Mantan Kapolri, Jenderal Polisi (Purn) Da'i Bachtiar, mengatakan, tindakan korban pencurian di Rawamangun, Jakarta Timur, yang memilih mengunggah rekaman di Youtube saat pelaku beraksi tidak bisa dikatakan sebagai bentuk ketidakpercayaan masyarakat terhadap Kepolisian.

"Kita tidak bisa mengeneralisir hanya karena mengunggah ke Youtube. Harus dilakukan survei atau penelitian yang membuktikan hal itu," kata Da'i Bachtiar, Kamis 1 Desember 2011.

Tapi di sisi lain, Dai juga tidak menyalahkan korban yang melapor lewat jejaring sosial. Karena menurutnya, ini adalah konsekuensi dari pengaruh tekonologi yang makin canggih.

"Teknologi yang ada pada masyarakat harus dilihat dari dua sisi, pertama adakah manfaat yang diperoleh dari itu, yang kedua apa peran kita masing-masing," ujarnya.

Karena itu, apa yang dilakukan korban pencurian bernama Har, harus di lihat dari sisi manfaatnya, bukan justru dikatakan sebagai bentuk ketidakpercayaan masyarakat kepada polisi.

"Masyarakat akhirnya tahu ada modus pelaku kejahatan seperti itu. Masyarakat sudah publikasikan, jadi polisi pelajari itu, bisa menambah masukan dan bisa dijadikan alat bukti," katanya.

Sementara mengenai keluhan masyarakat yang tidak mau melaporkan kepada polisi karena ada pengalaman yang kurang baik, Dai tidak membantah itu.

"Orang punya pengalaman berbeda ketika berhadapan dengan pelayanan publik termasuk dengan polisi, kita mungkin pernah melihat ada polisi nakal," ujar Dai. Namun Da'i meminta kepada masyarakat untuk tidak menyamaratakan semua polisi seperti itu.

"Tetapi kita jangan generalisasikan, sebab itu sudah jadi standar prosedur dari polisi, kalau ada polisi tidak menerima pelayanan masyarakat, itu sudah melanggar etika polisi namanya," katanya. vivanews