Faceminang.com
pencarian di faceminang.com
Portal berita online terkini dari Padang, Sumatera Barat. -
Tour de Singkarak 2013

Top Stories

Rabu, 13 Juli 2011

Tiga Nagari Terendam

Berita: Sumatera Barat
Tiga Nagari TerendamPainan, Faceminang.com - Tiga Nagari Terendam. Aktivitas Lumpuh, Ribuan Warga Terjebak Banjir. Hujan deras hampir merata terjadi di setiap daerah di Sumbar. Selain di Padang, sejumlah nagari di Pesisir Selatan diterjang banjir.

Hujan badai juga menyebabkan tiang listrik dan pepohonan tumbang. Aktivitas warga lumpuh, dan sekolah-sekolah diliburkan.

Ratusan rumah penduduk di tiga nagari di Pessel hingga kemarin sore, masih terendam banjir hingga selutut orang dewasa. Begitu juga ratusan hektare sawah, terendam. Petani pun terancam gagal panen dan krisis pangan. Tidak ada korban jiwa dalam musibah itu, namun kerugian materil akibat kerusakan barang-barang elektronik dan hasil pertanian warga, tidak sedikit jumlah.

Banjir meliputi Nagari Duku, Kecamatan Koto XI Tarusan, menyebabkan pasokan listik terputus hingga Painan pukul 05.30 hingga pukul 14.30, akibat pohon durian menimpa tiang listrik.

Banjir juga menerjang Nagari Gurunpanjang, Kecamatan Bayang, Nagari IV Koto Mudiak, Kecamatan Batangkapas dan Kampungbaru, Nagari Kambang Utara, Kecamatan Lengayang.

Hingga petang kemarin, ratusan rumah penduduk di tiga nagari berubah menjadi danau. Banjir diperkirakan terus berlanjut karena hujan tetap berlangsung.

Di Nagari Kambang Utara, Kecamatan Lengayang, banjir mengakibatkan ruas jalan di Kampungbaru terban ke Batang Lengayang. Akibatnya, ribuan warga yang biasanya melintasi jalan itu terisolasi.

“Saat ini, ruas jalan yang tersisa tidak lebih dari semester, sehingga mobil tak bisa lewat. Jalan terban itu akan bertambah sebab arus sungai terus meluap karena hujan belum reda,” ungkap Camat Lengayang, Murdinal Guswandi kepada Padang Ekspres kemarin.

Beberapa kampung di Nagari Kambang Utara banjir setinggi paha orang dewasa. Aktivitas warga lumpuh. Kaum wanita dan anak-anak sudah mengungsi ke tempat aman. “Jalan terban itu sudah saya laporkan ke Dinas Pekerjaan Umum (PU) Pesisir Pessel. Sekarang, ribuan warga Kampung Lubuak Sariak, Gantiangkubang dan Padangpanjang terisolasi,” jelasnya.

Di Nagari Gurunpanjang, Kecamatan Bayang, ratusan rumah juga terendam bangir setinggi lutut orang dewasa. Warga setempat sudah mengungsi ke ketinggian. Banjir disebabkan hulu sungai di nagari itu meluap.

Pemandangan serupa terlihat di Nagari Ampek Koto Mudiak, Kecamatan Batangkapas, ratusan rumah hingga petang kemarin masih terendam. Bahkan, ketinggian air di permukiman warga mencapai 1,5 meter. Jalan di sepanjang bantaran Batang Jelamu telah menyatu dengan sungai. Alhasil, ribuan warga di daerah itu terjebak banjir. “Air Batang Jelamu meluap sekitar pukul 06.00,” ungkap Junis, 35, warga Sungai Nyalo kepada Padang Ekspres, kemarin (12/7).

“Barang-barang berharga ditarok di loteng. Sebab, banjir akan masih terus berlanjut sampai besok (hari ini, red),” tambahnya.

Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Pessel, Nasharyadi ketika dihubungi Padang Ekspres, mengatakan sudah menurunkan tim evakuasi untuk membantu warga.

“Dua unit perahu karet sudah diturunkan membantu warga yang terjebak banjir. Kita juga menyiapkan unit mobil dapur umum. Bebeberap petugas sudah diturunkan mendata kerugian dan dampak banjir di beberapa nagari itu,” ujarnya.

Diminta Waspada
Tingginya curah hujan sejak tiga hari terakhir di Pasaman Barat, juga membuat warga di zona merah cemas. “Kami mengingatkan masyarakat, terutama di kawasan rawan longsor dan banjir seperti daerah perbukitan dan daerah aliran sungai selalu waspada,” ujar Sekretaris Badan Penanggulangan Bencana Daerah Pasbar, Yunadi.

Jalan lintas di Pasbar banyak melalui zona rawan longsor. Seperti di daerah perbukitan Talu, Kecamatan Talamau, kawasan Gunung Pasaman, Batang Saman dan lainnya. Namun begitu, hingga kini, kata Yunadi, belum ada laporan terkait bencana banjir dan longsor di Pasbar.

Para pengendara harus ekstra hati-hati melewati daerah perbukitan. Bekas-bekas longsoran yang terjadi sebelumnya perlu diwaspadai. BPBD telah menyiagakan petugas yang kapan saja siap diturunkan ke daerah bencana. “Mereka telah dilatih dan dibekali latihan-latihan tanggap darurat bencana banjir, longsor, gempa dan lain sebagainya,” jelasnya. padang ekspres