Painan, Faceminang.com - Suasana duka di kediaman tiga korban yang meninggal akibat kecelakaan, Kamis (5/1) lalu di kelok S Sitinjaulauik batas Padang-Solok menyelimuti setiap pelayat yang datang.
Kepergian tiga orang PNS dari tujuh orang penumpang secara tiba-tiba akibat kecelakaan mobil Avanza yang terseret truk tangki CPO itu terasa pahit bagi keluarga dan para kerabat. Namun kenyataan itu harus diterima karena sudah menjadi takdir dari yang kuasa.
Terik matahari siang kemarin (6/1), ternyata tidak menyurutkan langkah ratusan pelayat untuk mendatangai rumah duka. Mereka datang menyampaikan ucapan duka dan memanjatkan doa bagi almarhum.
Rasa haru dan tangis pecah menjelang pelepasan ke pemakaman.
Kesedihan terlihat pada setiap wajah pelayat yang datang.Tak terkecuali dari wajah Bupati Pessel, Nasrul Abit, Wabup Editiawarman dan mantan Sekda Pessel, Rosman Effendi.
Narsul Abit yang terlihat datang bersama istri Wartawati, memecahkan tangis istri dan dua anak korban. “Ini sudah ketentuan dari Yang Ilahi. Hanya doa yang bisa kita berikan agar almarhum bisa tenang ditempat peristirahanyanya,” ungkapnya sambil memberikan bantuan uang duka kepada istri korban.
Karena kecelakaan yang terjadi itu mengakibatkan tiga korban meninggal di jajaran PNS Pemda Pessel. Sehingga rombongan bupati, wakil bupati dan Sekda tidak bisa lebih lama karena juga melayat pada dua korban lainya, yakni Ali Gusni, 36, dan Fitriani, 40.
Suasana duka juga menyelimuti rumah Hasmorizal, 34, korban lainnya.
“Kepergian beliau yang begitu cepat membuat banyak orang dan para kerabat merasa kehilangan,” ungkap Arif Yumardi, mantan ketua KNPI Pessel kepada Padang Ekspres.
Sedangkan pelepasan jenazah Hasmorizal ke pemakaman keluarga di Batangkapas diwakili Aisten II Pemkab Pessel, Desri.
“Walau sulit diterima, namun kerelaan untuk tetap tabah bagi keluarga yang ditinggalkan tidak bisa dielakan. Sebab ini sudah menjadi suratan takdir bagi almarhum. Kapan dan bagai mana proses ajal itu datang menjeput, merupakan rahasia Allah. Sehingga kita harus siap untuk menerimanya,” ungkap Desri, saat pelepasan jenazah.
Karena kepergian korban sedang melakukan tugas kedinasan, sehingga oleh pemerintah tiga korban meninggal ini diberi penghargaan kenaikan pangkat setingkat lebih tinggi, terhitung sejak tanggal 5 Januari 2012.
Kepala Dinas Pertanian Tanaman Pangan Holtikultura Perkebunan dan Peternakan (Dipertahulbunak) Pessel, Afrizon usai pelepasan jenazah Hasmorizal langsung menuju kediaman Ali Gusni, 35, di Rawang Painan yang saat itu juga tengah melakukan prosesi pelepasan jenazah.
“Saya masih ingat ketika Hasmorizal mendatangi ruang saya meminta surat izin perjalan dinas yang akan dilakukan itu. Saat itu ia terlihat sangat ceria. Saya tidak menyangka itu menjadi pertemuan terakhir dengannya,” ungkap Afrizon, yang saat itu berboncengan motor dengan Padang Ekspres. Hal yang sama juga terlihat di kediaman Fitriani di Sianik Nagari Sago Kecamatan IV Jurai.
sumber : padang ekspres