Faceminang.com
pencarian di faceminang.com
Portal berita online terkini dari Padang, Sumatera Barat. -
Tour de Singkarak 2013

Top Stories

Sabtu, 07 Januari 2012

Dendam, Karena Sering Dilaporkan Bolos

Berita: Sumatera Barat
Dendam, Karena Sering Dilaporkan Bolos

Agam, Faceminang.com - Motif pembunuhan Deki Erizon, 42, Kepala PT Pos Unit Matur, Kacamatan Matur, Kabupaten Agam, Rabu (4/1) dipastikan balas dendam.

Mantan pegawai honor Kantor Pos Matur, Haris Hidayat, 24, membunuh bekas atasannya karena merasa sakit hati sering dilaporkan bolos kerja ke Kantor Pos Indonesia Cabang Bukittinggi. Laporan itu mengakibatkan dirinya dipecat dan digantikan orang lain terhitung tanggal 2 Januari 2012 lalu.

”Rabu (4/1) jam enam pagi, kami sudah sama-sama bangun pagi. Saat itu, saya pura-pura minta buku tabungan pada Pak Deki (korban, red). Setelah dia membelakangi saya, langsung saya tusuk dengan pisau tepat di leher kirinya.

Tusukan pertama tidak mematikan. Dia masih bisa memegang tangan saya. Saat itu juga saya langsung menusuk lehernya hingga jatuh ke lantai,” beber Haris Hidayat kepada Padang Ekspres di Mapolsek Matur, kemarin (6/1).

Haris Hidayat ditangkap di Bandara Polonia Medan, Kamis (5/1), sekitar pukul 16.00, oleh Kapolsek Matur AKP S Hutagalung bersama tiga anggotanya Bribka Efendi, Brigadir Indra dan Brigadir Dahril Efendi.

Kepada Padang Ekspres, Hutagalung menceritakan kronologi pengejaran tersangka dengan mobil operasional camat. Polisi berhasil mendeteksi Haris Hidayat dari sinyal handphone yang dibantu Polresta Padang. Haris melarikan diri ke Medan dengan mengendarai motor Yamaha Vixion.

”Untuk informasi awal GPS, keberadaan pelaku di Desa Samayutinggi, Tapanuli Utara. Itu informasi kami dapatkan pukul 12.00 siang di hari kejadian,” terangnya.

Setelah berkoordinasi dengan Kapolsek se-Agam dan melapor ke Kapolres Agam AKBP Noorjohyo, tim pemburu langsung melakukan pengejaran. Sesampai di Rao, Pasaman pukul 20.00, pelaku diinformasikan sudah berada di Parapat. ”Kami pun langsung tancap gas mengejarnya,” terang Hutagalung.

Kamis pagi (5/1), pukul 09.00, tersangka diketahui berada di Medan dan menginap di Hotel Fina Darma Deli dengan nomor kamar 16. ”Kami langsung ke sana dengan menyewa becak motor, karena Kota Medan macet. Kami sampai di lokasi pukul 12.00, ternyata tersangka sudah check out,” ungkap Hutagalung.

Dari informasi pihak hotel, jelas Hutagalung, Haris sempat memesan tiket pesawat melalui hotel, tapi tak bisa karena hotel itu tak melayani jual beli tiket. ”Kami langsung menuju bandara. Sesampai di bandara, berdasarkan informasi GPS, posisi Haris sudah berada di ruangan tunggu bandara,” ungkapnya. Pelaku tunggal pembunuhan pejabat pos Matur itu, menumpang pesawat Sriwijaya Air dengan tujuan Jakarta.

”Kami bisa mengenali wajah Haris dari foto yang kami bawa. Saya langsung berdiri di belakang Haris, dan anggota saya memancing dengan menelepon ke nomor ponselnya. Pelaku langsung mengangkat telepon, saat itu dia langsung saya tangkap tanpa perlawanan. Dia pun kami amankan di Polsek Bandara. Selesai pemeriksaan, sore itu juga kami membawa Haris pulang ke Matur,” ucapnya.

Selain membawa Haris, polisi juga menyita motor Yamaha Vixion milik tersangka, dari Medan dengan travel. ”Di Medan, motor itu dia titipkan di rumah pacarnya yang kuliah di salah satu universitas di sana. Pacarnya itu anak Matur,” kata Hutagalung.


sumber : padang ekspres