Faceminang.com
pencarian di faceminang.com
Portal berita online terkini dari Padang, Sumatera Barat. -
Tour de Singkarak 2013

Top Stories

Minggu, 15 Juli 2012

Presiden Prancis Tak Terima Peugeot PHK Massal 8.000 Karyawan

Berita: Ekonomi Bisnis
Presiden Prancis Tak Terima Peugeot PHK Massal 8.000 Karyawan

Paris, Faceminang.com - Presiden Prancis Francois Hollande menyatakan tidak terima dengan rencana produsen mobil PS Peugeot Citroen melakukan PHK terhadap 8.000 karyawannya.

"Rencana tersebut tidak bisa diterima, dan harus direnegosiasi. Negara tidak akan membiarkan hal ini terjadi," tegas Hollande dikutip dari AFP, Sabtu (14/7/2012).

Peugeot mengejutkan Prancis dengan pengumuman rencana PHK massal pada Kamis lalu. Produsen mobil asal Prancis ini mengatakan, pabrik Aulnay di dekat Paris yang mempekerjakan lebih dari 3.000 orang akan menghentikan produksinya di 2014 sebagai salah satu aksi penataan ulang outpout pabrik di seluruh Perancis yang dirasa tak terlalu penting.

Pabrik Rennes di barat Perancis juga akan mem-PHK 1.400 orang dari total 5.600 pekerja sebagai bentuk perampingan usaha karena menurunnya permintaan mobil besar. Sekitar 3.600 pekerja bukan perakit dari seluruh perusahaan juga akan dirumahkan.

Hollande yang terpilih menjadi Presiden Prancis Mei lalu sudah berjanji untuk membalikkan ekonomi Prancis ke jalurnya di tengah krisis utang saat ini.

Peugeot mengatakan mereka akan merilis kerugian bersih perusahaan di semester pertama dan kerugian operasional yang mencapai kisaran 700 juta euro (Rp 8.2 triliun) untuk divisi inti pembuatan mobil. Aliran kas operasional diperkirakan tetap negatif hingga akhir 2014.

Selain PHK 8.000 pekerja, Peugeot juga berencana mengubah fungsi pabrik Aulnay untuk aktivitas lain dan mencari posisi lain di dalam grup untuk separuh karyawannya.

Kerjasama ini, lanjutnya, belum direalisasikan karena masih dalam proses pengkajian risiko (risk appetite). Namun telah masuk dalam rencana kinerja investasi PIP untuk tahun 2012. "Sekarang masih membuat risk appetite-nya," ungkapnya.


sumber: detik