Contact Us
Live TV Online
Radio Online
Padang, Faceminang.com - Kontingen Filipina menyabet emas perdana pada Padang Internasional Dragon Boat (PIDB) X 2012 di banjir kanal Kompleks GOR Agus Salim, Jumat (13/7). Satu emas yang disumbangkan Army (militer) Filipina itu diraih lewat nomor 800 meter 12 pedayung putra antarkesatuan dengan membukukan catatan waktu terbaik 03:36,39 detik.
Langkah tim asing itu diikuti Marwiltim Surabaya berhasil meraih perak usai mencatat 03:39,73 detik. Sedangkan peringkat ketiga ditempati Dolphin Marinir Jakarta membukukan 03:40,04 detik.
”Tahun ini ada dua tim antarkesatuan asing (Polis Diraja Malaysia dan Army Filipina) yang ikut di nomor 12 putra antarkesatuan. Tahun depan kami harapkan lebih banyak lagi,” kata Technicall Delegate Pertandingan, Eri Barlian kepada Padang Ekspres, Jumat (13/7).
Meski khusus nomor 800 meter 12 pedayung putra telah selesai, namun agenda tahunan Kota Bingkuang tahun ini masih menyisakan sejumlah nomor lagi; 800 meter untuk 12 dan 22 pedayung putra/putra serta mix 22 pedayung putra/putri yang akan dipertandingan hingga tengah malam nanti.
Panglima Komando Armada RI Kawasan Barat (Pangarmabar) Laksamana Muda TNI, Sadiman saat pembukaan menyebutkan, sudah sepantasnya Pemko Padang mendapat apresiasi dari pemerintah pusat. “Iven ini tidak hanya meningkatkan arus kunjungan wisatawan mancanegara ke Sumbar, namun juga ke Indonesia. Karena itu, kegiatan ini pantas diapresiasi pusat,” sebutnya.
Hal senada diungkapkan Syahrial Bakhtiar yang mewakili Gubernur Sumbar, Irwan Prayitno. Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga yang juga Ketum KONI Sumbar itu mengatakan, iven ini setidaknya bisa menjadi ajang pemanasan jelang PON XVIII di Riau, September mendatang bagi atlet provinsi lain yang ikut ambil bagian pada iven ini.
Wali Kota Padang, Fauzi Bahar berharap, iven ini bisa dilestarikan setiap tahunnya. Karena ini bagian dari upaya untuk melestarikan kebudayaan Kota Bingkuang, di samping untuk menggairahkan roda perekonomian masyarakat Sumbar, terutama pascagempa 2009.
“Saya berharap iven ini bisa terlaksana setiap tahunnya. Sehingga setiap wisatawan luar daerah yang berkunjung ke Sumbar, khususnya Kota Padang, bisa mengenal kebudayaan Ranah Minang lebih dekat lagi,” pintanya.
