Jakarta, Faceminang.com - Semua mata memandang kepada tenggelamnya kapal pesiar mewah Italia, Costa Concordia yang tenggelam pada Jumat (13/1) lalu. Namun tahukah Anda, KLM Maruta Jaya, kapal Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT) yang digagas BJ Habibie tenggelam di perairan Tanjung Priok pada sepekan lalu, sekitar Minggu (8/1/2012)?
Dalam dunia dirgantara BJ Habibie pernah menggagas pesawat Tetuko yang diproduksi oleh Industri Pesawat Terbang Nusantara (IPTN) yang kini berubah menjadi PT Dirgantara Indonesia (DI). Sedangkan dalam dunia maritim, BJ Habibie menggagas kapal KLM Maruta Jaya yang digarap PT PAL di Surabaya.
Namun sayang, nasibnya berakhir tragis, tenggelam dalam keadaan 'sakit'. Hal itu diungkapkan Ketua Kesatuan Pelaut Indonesia (KPI) Hanafi Rustandi ketika berbincang dengan detikcom, Senin (16/1/2012).
"Kapal kebanggaan teknologinya Pak Habibie, kapal itu dimaksudkan untuk kapal latih laut remaja Indonesia supaya lebih baik mentalnya. Kapal itu terbengkalai, akhirnya harus ditarik ke Tanjung Priok dan tenggelam seminggu yang lalu," jelas Hanafi.
Penyebab tenggelamnya kapal itu belum jelas. Ada kabar bila kapal Maruta Jaya ini sedang 'sakit' dan menunggu untuk masuk dok di Pelabuhan Tanjung Priok.
"Tenggelamnya kapal tidak beralasan. Ada berita penguasa pelabuhan, saat kapal itu dibui (diikat pelampung yang dirantai ke dasar laut,red) untuk menunggu dok, ditarik ke laut lepas," jelas Hanafi.
Hanafi menjelaskan Kapal Maruta Jaya ini dalam keadaan tidak jalan dan dijaga 3 orang awak saja, kemudian ditarik paksa keluar 1 mil, palka dalam keadaan terbuka. Kapal ditarik dalam keadaan hujan, sehingga air hukan masuk ke palka hingga penuh. Karena kapal dalam keadaan tidak bergerak, kemudian kapal itu tenggelam.
Dia menambahkan, kapal itu ditarik karena ada instruksi pengerukan pelabuhan dari Syahbandar Tanjung Priok. Namun Syahbandar harusnya tahu, pengerukan pelabuhan tidak pada musim-musim hujan seperti ini sehingga menarik kapal yang menunggu dok atau perbaikan.
"Apa maksudnya mengeluarkan kapal tersebut? Sengaja ditenggelamkan, merasa bahwa pemeliharaannya mahal atau hal-hal lain. Ada sesuatu itu," jelasnya.
Hanafi juga menilai saat itu awak kapal yang hanya 3 orang itu dinilai tidak kompeten untuk menjalankan kapal. Karena idealnya, KLM Maruta Jaya itu saat digerakkan harus ada awak 12 orang.
Berikut spesifikasi KLM Maruta Jaya yang dilansir dari indonesiawaters.com:
SHIP SPECIFICATIONS
1. Name of Vessel: MARUTA JAYA 900
2. Year of Built: 1990
3. Flag / Nationality: INDONESIA
4. Owner: B P P T
5. Operator: PT. MITRA MARUTA
6. Type: Schooner Sailing Ship
7. Construction: I r o n
8. Class: B K I (Indonesian Class)
9. Dimension (LxBxD): (53 x 12 x 6) Meters
Gross Tonnage (GT): 1.024 Tons
Nett Weight: 418 Tons
D W T: 900 Tons
L O A: 63 Meters
10. Max. Draft: 4,50 Meters
11. Load Capacity: 800 Tons (Bale Cap. 1.600 m)
12. Hatch: 2 x Twin Decker
Upper Deck: 2 x (10 x 6,2 x 2,3) meters
Lower Deck: 2 x (10 x 6,2 x 2,3) meters
13. Hatch Coaming: (10 x 5) meters
14. Derick Cargo: 2 x @ 2,5 Tons
15. Average Service Speed
By Engine: 4 – 7 Knots
Combine Sails + Engine: 7 – 9 Knots
16. Power
Main Engine: 2 x 130 HP, 1 x 560 HP, Elmo 110 KW
Sails: 1 Jib Sail, 2 Main Sails, 1 Mizzen Sail
17. Fuel Capacity: 30 Tons
18. Fresh Water Capacity: 30 Tons
19. Ballast Water Tank: 375 Tons
20. Sea Wage Tank: 23 Tons
21. Crew: 15 Crews + 1 Master
sumber : detik