Faceminang.com
pencarian di faceminang.com
Portal berita online terkini dari Padang, Sumatera Barat. -
Tour de Singkarak 2013

Top Stories

Selasa, 24 Januari 2012

Iran: Eropa Pancing Perang Urat Syaraf

Berita: Internasional
Iran: Eropa Pancing Perang Urat Syaraf

Teheran, Faceminang.com - Iran menuduh Uni Eropa mulai melancarkan "perang urat syaraf" setelah mereka mengikuti AS melarang impor minyak dari negeri Teluk Parsi itu. Barack Obama pun mengisyaratkan bahwa akan ada tambahan sanksi lagi dari AS untuk menanggapi "ancaman serius terkait program nuklir Iran."

Menurut kantor berita Reuters, Iran langsung bereaksi keras begitu mendengar Uni Eropa sepakat menjatuhkan larangan impor minyak. "Sanksi Uni Eropa atas minyak Iran merupakan perang urat syaraf," kata juru bicara Kementerian Luar Negeri Iran, Ramin Mehmanparast. "Penerapan sanksi ekonomi itu tidak logis dan tidak adil, namun tidak akan menghentikan bangsa kami memperoleh hak-haknya [mengolah nuklir]," lanjut Mehmanparast.

Kementerian Perminyakan Iran pun mengaku tidak kaget atas sanksi itu. "Kementerian sudah sejak lama mengantisipasinya dan sudah siap dengan berbagai cara untuk menanggulangi berbagai tantangan," demikian pernyataan Kementerian Perminyakan Iran, yang dikutip kantor berita IRNA.

Sebelumnya Uni Eropa menyetujui pelarangan semua kontrak minyak dari Iran, termasuk pembelian dan pengapalan. Negara-negara Uni Eropa yang masih terikat kontrak impor minyak dengan Iran diberi waktu hingga 1 Juli untuk menerapkan sanksi itu.

Uni Eropa juga sepakat untuk membekukan aset-aset milik bank sentral Iran. Selain itu, UE melarang anggotanya berdagang emas dan produk metal lainnya dengan bank atau institusi Iran. Sama seperti sikap AS, sanksi dari UE ini untuk memaksa Iran agar menghentikan pengolahan teknologi nuklir, karena dikhawatirkan bisa jadi senjata pemusnah massal.

Iran sendiri berkali-kali membantah kecurigaan negara-negara Barat itu. Mereka menyatakan berhak mengolah nuklir untuk menjadi sumber energi alternatif, bukan untuk senjata.


sumber : vivanews