Faceminang.com
pencarian di faceminang.com
Portal berita online terkini dari Padang, Sumatera Barat. -
Tour de Singkarak 2013

Top Stories

Sabtu, 28 Januari 2012

Demokrat Terancam Degradasi

Berita: Nasional

Presiden Susilo Bambang Yudhoyono saat menyampaikan sambutan pada peringatan HUT ke-7 Partai Demokrat di Arena Pekan Raya Jakarta, Minggu (19/10/2008) malam.

Jakarta, Faceminang.com - Partai Demokrat dinilai tengah berada di ujung tanduk. Jika tren popularitas partai pemenang Pemilu itu terus menurun, Partai Demokrat bisa turun kasta dari partai besar menjadi partai menengah.

Hal tersebut diungkapkan peneliti dari Indo Barometer, M Qodari dalam sebuah diskusi bertajuk "Demokrat Terguncang" di Jakarta, Sabtu (28/1/2012). "Demokrat dalam posisi lampu kuning. Kalau tren ini terus menerus, bisa turun kelas, ke partai tengah," kata Qodari.

Menurut Qodari, pemberitaan negatif soal kader-kader Partai Demokrat yang disebut terlibat kasus dugaan korupsi berpengaruh besar dalam penurunan popularitas partai. "Tren popularitas PD memang terus menurun ya, elektabilitas pernah rekor 50 persen, pas SBY baru terpilih, tapi tren itu terus menurun," katanya.

Bukan hanya karena pemberitaan negatif terkait isu hukum, katanya, menurunnya popularitas Partai Demokrat juga disebabkan sejumlah aspek lain seperti kinerja pemerintah dalam membangun perekonomian dan kinerja pemberantasan tindak pidana korupsi.

Qodari juga mengatakan, citra Partai Demokrat sangat bergantung pada citra Susilo Bambang Yudhoyono (SBY). Saat ini, katanya, SBY memang masih dianggap lebih baik dibanding nama-nama lain yang disebut sebagai calon presiden 2014. Namun masalahnya, pada 2014 nanti, SBY tidak dapat lagi mencalonkan diri.

Peneliti dari Carta Politika, Yunarto Wijaya berpendapat, Partai Demokrat akan mengalami degradasi. Secara psikologis orang akan sadar bahwa dia memilih Partai Demokrat karena SBY. Namun 2014 nanti, sosok SBY tidak dapat lagi diandalkan.

Menanggapi pendapat tersebut, Wakil Sekretaris Jenderal Partai Demokrat, Saan Mustofa mengatakan, hal yang mengalami penurunan bukanlah elektabilitas partai melainkan kepuasan masyarakat terhadap Partai Demokrat. Itupun, lanjutnya, hanya yang berkaitan dengan hukum dan politik. Sementara dari segi ekonomi dan kepuasan pelayanan publik, masih dianggap memuaskan.

"Dari segi ekonomi, kepuasan pelayanan kesehatan, pendidikan, masih di atas 50 persen, pertumbuhan ekonomi di atas 6,5 persen, inflasi 4 persen, tapi memang ada persoalan hukum yang dipicu kasus-kasus yang dapat perhatian publik, seperti Century, cicak buaya, cek pelawat, terakhir Wisma Atlet," ungkapnya.


sumber : kompas