Tiga Rumah Tertimbun Longsor

Longsor di Agam

Agam, Faceminang.com - Hujan deras yang mengguyur sejak siang hingga sore kemarin (19/12), kembali menimbulkan bencana. Sekitar pukul 17.30 WIB, tiga rumah warga di Jorong Paninggiranbawah, Nagari Nantujuah, Kecamatan Palupuah, Agam tertimbun longsor. Selain itu, satu unit kendaraan pribadi yang melintas di kawasan itu, juga tertimbun material longsor.

Longsor juga terjadi di Jorong Paninggiranateh, Sariaklaweh dan Kuran-Kuran. Akibatnya, jalan lintas Sumatera via Bukittinggi-Medan putus total dan menimbulkan antrean panjang.

Tiga rumah yang tertimbun longsor adalah rumah Raflis Datuk Paduko Sinaro, 65, Syafrialis, 45 dan Yomardi, 40. Mujur, tidak ada korban jiwa dalam musibah longsor itu. ”Untuk kerugian, belum bisa diketahui karena masih dalam pendataan,” kata Wali Nagari Nantujuah, Hendrizal Pakiah Mudo, kemarin.

Pembersihan longsoran diupayakan selesai hari ini jika Badan Benanggulangan Bencana Daerah (BPBD) menurunkan alat berat enam unit. Hingga berita ini ditulis sekitar pukul 19.00 WIB tadi malam, Hendrizal masih menunggu alat barat dari BPBD Agam ke lokasi. Warga di zona merah sudah diungsikan ke tempat aman menyusul potensi longsor masih tinggi. ”Kita minta warga melintasi jalan ini berhati-hati. Begitu pula warga setempat,” ingatnya.

Kepala BPBD Agam, Martias Wanto mengatakan, telah mengirimkan dua unit alat berat untuk membersihkan material longsor. ”Pembersihan dilakukan malam ini juga (tadi malam, red), mengingat jalan ini adalah jalan lintas Sumatera,” kata Martias Wanto, tadi malam.

Dia yakin pembersihan tuntas tadi malam. ”Semalam-malam hari kita lakukan pembersihan agar bisa dilewati kendaraan. Pak Bupati juga dalam perjalanan menuju lokasi longsor untuk memastikan pembersihan,” ujarnya.

Menyikapi tingginya curah hujan dan potensi longsor, Manager Pusdal Ops BPBD Sumbar, Ade Edwar mengimbau masyarakat Sumbar selalu waspada hingga tiga bulan ke depan. Masih terbuka peluang terjadinya badai tropis, banjir dan tanah longsor.

Kepala Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Maritim Teluk Bayur, Amarizal mengatakan, di pesisir pantai barat Sumatera pertumbuhan awan sangat banyak. Karena itu, sepanjang Desember 2011 hingga Januari 2012, curah hujan akan terus meningkat. Dia mengimbau masyarakat lebih waspada, terutama nelayan saat hujan turun.

sumber : padang ekspres