Jakarta, Faceminang.com - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono mengajak organisasi dan kelompok-kelompok perempuan di seluruh Indonesia untuk mewujudkan perekonomian Indonesia yang lebih adil dan merata. Tak hanya di level makro, Presiden mengajak kaum perempuan mengambil peran nyata memajukan ekonomi di level akar rumput, termasuk koperasi dan usaha mikro.
Kepala Negara mengatakan, ada empat langkah konkret yang bisa dilakukan kaum perempuan dalam memajukan ekonomi di tingkat akar rumput. Pertama, kaum perempuan dapat menggiatkan koperasi dan usaha mikro di tingkat desa.
"Saya sudah meninjau koperasi dan usaha mikro di berbagai tempat di Indonesia. Kesimpulannya, usaha itu berhasil, dan bahkan sangat berhasil. Rahasianya mungkin karena perempuan itu tertib, bersih, teliti, tekun, giat, dan tak macam-macam sehingga usahanya tumbuh dengan baik," kata Presiden ketika menghadiri acara Puncak Peringatan Hari Ibu di Balai Kartini, Jakarta, Kamis (22/12/2011).
Kedua, Presiden mendorong kaum perempuan untuk membantu fasilitas penyaluran kredit bagi usaha rakyat. Menurut Presiden, setiap tahun pemerintah menyalurkan kredit usaha rakyat sebanyak Rp 20 triliun. Kaum perempuan diminta berkontribusi dengan memastikan bahwa dana tersebut sepenuhnya tersalur habis oleh kelompok usaha rakyat, mulai dari hulu hingga hilir.
Presiden juga meminta kaum perempuan ikut merencanakan dan melaksanakan program PNPM Mandiri, mulai dari tingkat kabupaten hingga desa-desa di seluruh Indonesia.
Keempat, Presiden juga meminta kaum perempuan bisa berperan melaksanakan empat klaster pro rakyat yang dirancang pemerintah. Klaster pertama berupa bantuan operasional sekolah hingga program keluarga harapan. Klaster kedua dan ketiga adalah PNPM Mandiri dan Kredit Usaha Rakyat (KUR). Sementara itu, klaster keempat adalah bantuan dan pemberdayaan kaum nelayan, komunitas miskin perkotaan, energi hemat dan murah, serta lainnya.
"Saya berharap kaum perempuan ikut aktif memastikan program itu berjalan sampai ke ujung-ujungnya. Dari provinsi sampai ke desa. Dengan demikian ekonomi dapat tumbuh lebih adil dan merata. Dalam hal ini, pemerintah dapat bermitra dengan pemerintah dan nonpemerintah yang memiliki kepedulian yang sama," kata Presiden.
Di akhir pidatonya, Presiden juga mengajak seluruh komponen bangsa untuk mengubah dan membangun negeri ini ke arah yang lebih baik. Menurutnya, negara tak akan banyak berubah jika seluruh komponen bangsa tak mau bersatu dan bekerja keras bersama-sama. Masyarakat diminta tak saling menyalahkan dan menghujat satu sama lainnya.
"Hari esok berada di tangan kita sendiri. Marilah kita menjadi putra-putri bangsa yang ikhlas dan tulus memajukan negeri ini," kata Presiden.
sumber : kompas