Faceminang.com
pencarian di faceminang.com
Portal berita online terkini dari Padang, Sumatera Barat. -
Tour de Singkarak 2013

Top Stories

Jumat, 23 Desember 2011

Ratusan Rumah di Purus Terendam, Warga Mengungsi

Berita: Sumatera Barat
Ratusan Rumah di Purus Terendam, Warga Mengungsi

Padang, Faceminang.com - Banjir rob akibat pasang air laut melanda kawasan RW 06 Purus V Padang Barat, kemarin (22/12) sore. Akibatnya puluhan rumah penduduk di RT 02 dan RT 03 terendam air.

Salah seorang warga Nurmalis, 46, yang tinggal di RT 03 RW 06 Purus V itu, mengatakan permukiman penduduk tergenang banjir rob sekitar 25-30 sentimeter (cm). Akibatnya, aktivitas warga terganggu.

Bahkan sejumlah warga mengungsi ke lokasi yang lebih aman, tetapi kemudian kembali lagi ke rumah. Rob terjadi, dugaan Nurmalis, akibat pintu air rusak akibat gempa dua tahun lalu dan pengerjaan proyek bandar danau buatan.

“Kami sudah terbiasa menghadapi banjir air laut seperti ini. Sebab, mereka tinggal di daerah bibir pantai. Namun pasang kali ini yang menggenagi rumah kami dan membuat peralatan rumah tangga rusak,” katanya kepada wartawan, kemarin.

Hal senada juga dikatakan Ajo Nonek, 46, warga lainnya. Sebelumnya masyarakat sudah mengusulkan kepada pemerintah untuk mencari solusi dari persoalan ini. Tapi usulan itu tidak pernah ditindaklanjuti dengan aksi yang nyata. Akhirnya, masyarakat terpaksa menanggung banjir musiman ini bertahun-tahun.

”Solusi dari persoalan, paling-paling kalau ada warga yang mengeluh pemerintah hanya memberikan janji dan melihat dari kejauhan. Dikatakannya perbaikan Bandar, solusinya. Malahan, menambah masalah. Jika pasang tentu akan menghambat air mengalir dan timbullah banjir,” sebutnya.

Selain itu ia juga mengatakan, sejak pengerjaan proyek danau buatan di RW itu. “Malah makin memperburuk keadaan di saat pasang laut datang dan hujan berkepanjangan,” tambahnya.

Pantauan Padang Ekspres di lokasi itu, masyrakat yang tinggal lebih kurang 80 kepala keluarga rumahnya terendam air. Masyrakat hanya pasrah menerima keadaan karena masyrakat menilai sudah bosan untuk mengadukan kepada pemerintah.

Selain itu, masyarakat di kawasan yang direndam banjir itu, tidak menjalankan pola hidup sehat karena sampah bertebaran dan terlihat kumuh.
Secara terpisah, Kepala BMKG Maritim Teluk Bayur, Amarizal, menjelaskan peristiwa itu terjadi karena permukaan laut hampir sama tinggi dengan kawasan Purus V tersebut. Jika terjadi pasang otomatis daerah itu sasaran utama air laut.

“Pasang surut ini terjadi setiap hari namun waktunyanya tidak dapat diketahui. Biasanya pagi dan sore hari. Ini terjadi karena ketinggian pasangnya diperkirakan mencapai 40 cm dan di ambah daerah itu rendah dari permukaaan laut,” bebernya.

Saat ini, kata Amarizal, pemerintahkan sudah mengupayakan membangun danau buatan di lokasi itu. Mungkin jika itu selesai hal ini dapat teratasi. Namun tentu juga masyarakat harus meningkatkan pola hidup sehat seperti menjaga kebersihan, ketertiban dan keindahan.

“Saat ini masyarakat juga harus memperhatikan drainase dan tempat pembuangan airnya,” pinta Amarizal.

Tak Ada Hubungannya
Secara terpisah, Kasatker Proyek Danau Cimpago Disprasjal Tarkim Sumbar Muswirman membantah banjir rob tersebut disebabkan ada proyek danau buatan. Apalagi proyek ini tidak pernah menyentuh pintu air.

“Kalau ada yang beranggapan banjir rob akibat proyek Danau Cimpago, salah. Sehubungan kami tidak pernah membuka pintu air yang memang sudah rusak akibat gempa tersebut. Air laut masuk memang dari pintu air,” kata Muswirman.


sumber : padang ekspres