Nelayan Sumatera Diminta BMKG Setop Melaut

Padang, Faceminang.com - Angin kencang yang menghantam pinggiran pantai barat Sumatera Barat memaksa para nelayan untuk berhenti melaut. Badan Meteorologi Klimatogi dan Geofisika (BMKG) Maritim Teluk Bayur Padang juga menyerukan nelayan untuk berhenti melaut.

"Dengan kondisi seperti ini, kami imbau nelayan waspada dan berhenti melaut untuk sementara," kata Kepala BMKG Maritim Teluk Bayur Padang, Amarizal, pada VIVAnews, Selasa, 26 Desember 2011.

BMKG Teluk Bayur mencatat, kecepatan angin berkisar antara 20 hingga 25 kilometer per jam. Imbas badai tropik ini diperkirakan akan berlangsung hingga pertengahan Januari mendatang.

Angin kencang ini membuat sejumlah kedai makanan di pinggir Pantai Padang diterbangkan angin. Menurut Amarizal, ketinggian gelombang di pinggir pantai mncapai 1 meter hingga 2,5 meter. "Di laut lepas, seperti Mentawai, ketinggian gelombang bisa lebih dari
3 meter," kata Amarizal.

Angin kencang ini, katanya, merupakan imbas dari badai tropis di Samudera Hindia. Angin kencang dan hujan deras yang melanda Kota Padang sejak tadi pagi belum mengganggu aktivitas pelayaran di pelabuhan Teluk Bayur.

Sejauh ini, belum ada laporan kerusakan akibat hantaman angin kencang yang terjadi sejak pukul 07.30 WIB. Sebelumnya, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sumbar telah mengingatkan sejumlah daerah untuk mewaspadai imbas dari badai tropis tersebut. Ancaman berupa gelombang besar, banjir, longsor, mengintai Sumbar akibat imbas dari ancaman badai tropis.

sumber : (Eri Naldi) vivanews