Faceminang.com
pencarian di faceminang.com
Portal berita online terkini dari Padang, Sumatera Barat. -
Tour de Singkarak 2013

Top Stories

Senin, 12 Desember 2011

169 Truk Ditilang, 28 Truk Diusir di JTO

Berita: Sumatera Barat
169 Truk Ditilang, 28 Truk Diusir di JTO

Padang, Faceminang.com - Sejumlah pengusaha dan awak truk benar-benar bandel. Tindakan tegas berupa pemulangan truk bermuatan melebihi tonase, ternyata tidak menimbulkan efek jera bagi para pengendara truk. Buktinya, tidak sedikit awak truk tetap saja mengangkut muatan melebihi jumlah berat yang diizinkan (JBI).

Dua hari setelah kebijakan itu diberlakukan, tetap saja awak truk membawa muatan melebihi JBI. Pemandangan itu terlihat hampir di semua jembatan timbangan oto (JTO) di Sumbar. Jika razia Jumat (9/12) lalu sebanyak 60 truk diusir petugas JTO agar membongkar muatan, pada Sabtu dan Minggu kemarin, masih banyak awak truk nekat membawa truk bermuatan melebihi tonase.

Dari pantauan Padang Ekspres di JTO Lubukbuaya, Padang, kemarin (11/12), sejumlah truk bermuatan melebihi JBI tetap melintasi JTO setempat. Ada sekitar 169 truk tak mengindahkan aturan sejak Sabtu.

Data tersebut hasil penertiban yang dilakukan sejak pukul 13.00, Sabtu (11/12), hingga pukul 13.00 kemarin (11/12). Meski begitu, tidak semua truk yang diusir. Dari 169 truk itu, 142 truk ditilang oleh Dinas Perhubungan berupa buku kir, dan 27 unit ditilang aparat kepolisian berupa SIM dan STNK. Sedangkan 28 kendaraan diminta ”balik kanan” untuk membongkar muatan yang melebihi JBI.

Kepala JTO Lubukbuaya, Jasril mengaku tidak habis pikir masih banyak awak truk yang membandel. ”Sudah puluhan truk yang kami usir, penilangan buku kir dan SIM oleh kepolisian, tapi tidak membuat awak truk jera. Bahkan, truk yang melebihi muatan sudah kita usir jembatan,” tukas Jasril.

Di JTO Lubukbuaya, tampak anggota Ditlantas Polda dan Brimob bersenjata laras panjang mengawasi mobilitas truk di JTO. Hanya saja, dari pantauan Padang Ekspres, tampak satu dua truk bermuatan berat lolos dari ”radar” petugas. Truk-truk tersebut tidak menaiki JTO. Hanya sekadar melintas tanpa menginjakkan rodanya ke jembatan penimbangan tersebut.

Menanggapi itu, Jasril menampik hal itu terjadi. ”Tidak mungkinlah itu terjadi. Harus menyentuh jembatan timbang. Jika menyentuh sebagian rodanya, itu sudah dapat diukur, dan itu dikarenakan keterbatasan alat pengukur timbangan berkapasitas 2o ton,” jelasnya.

Tindakan tegas berupa pemulangan truk ke daerah asal telah disosialisasikan sejak Selasa (6/12). Pihak Organda dan Hiswana Migas, telah diminta menyosialisasikan hal itu kepada anggotanya agar membawa muatan sesuai JBI. Nyatanya, masih banyak truk kelebihan muatan berkeliaran di jalan raya Sumbar.

Kebijakan tersebut disepakati dalam rapat koordinasi segenap pemangku kepentingan di ruang rapat Direktorat Lalu Lintas Polda Sumbar Jalan Nipah, Padang, Senin (5/12). Kebijakan itu untuk menyelamatkan jembatan-jembatan dari keruntuhan sebagaimana yang dialami Jembatan Kutai Kertanegara, Kaltim Sabtu (26/11) lalu.

Dalam rapat koordinasi dipimpin Dirlantas Kombes Pol Ibnu Isticha, Kepala Dishub Sumbar Akmal, Organda Sumbar, Ketua Hiswana Migas Sumbar Rinto Wijaya, serta pihak terkait lainnya, disepakati hari ini diberlakukan penindakan tegas di JTO, yaitu menyuruh truk melebihi tonase kembali daerah asal. padang ekspres