Faceminang.com
pencarian di faceminang.com
Portal berita online terkini dari Padang, Sumatera Barat. -
Tour de Singkarak 2013

Top Stories

Selasa, 29 November 2011

Banjir Bercampur Lumpur Teror Tanjung Gadang

Berita: Sumatera Barat
Banjir Bercampur Lumpur Teror Tanjung Gadang

Tanjung Gadang, Faceminang.com - Akibat curah hujan yang cukup tinggi dan berlangsung cukup lama di Kecamatan Tanjunggadang, mengakibatkan banjir bandang. Hujan turun mulai pukul 21.00 Minggu malam (27/11) hingga Senin (28/11) pukul 02.30 dini hari. Puluhan rumah warga yang tidak berada di daerah ketinggian digenangi air bercampur lumpur.

Selain tempat bermukim warga, mesjid beberapa sekolah, serta ruang bersalin di puskesmas Tanjunggadang juga tidak luput dari genangan air. Menurut keterangan warga, air mulai naik pada pukul 23.00 WIB. Hingga puncaknya, air mencapai ketinggian lebih dari 1 meter. Bahkan orang dewasa bisa tenggelam oleh genangan tersebut. Untungnya warga segera berhamburan keluar rumah masing-masing di tengah hujan deras tersebut. Sehingga tidak ada korban jiwa.

Aula lama puskesmas Tanjunggadang, beserta kompleks perumahan para pegawai ikut terendam. Selain itu, ruang bersalin yang terletak di belakang puskesmas beserta dengan alat-alat medis yang berada di sana ikut terendam. Selain curah hujan tinggi, batang air Kulampi yang berada di samping puskesmas juga meluap naik, akibatnya, semua barang-barang yang berada di sana ikut terendam air bercampur lumpur.

“Untungnya puskesmas lokasinya agak tinggi, sehingga tidak terjangkau air. Dari tadi subuh, kami bersama para perawat dan pegawai di sini bergotong royong mengeluarkan barang-barang. Mana yang bisa dijemur dan dicuci kami selamatkan. Dari beberapa kali bencana di sini, kali ini merupakan yang terparah,” ungkap Ema, 42, salah seorang warga yang bermukim di Jorong Pasar, Nagari Tanjunggadang, Kecamatan Tanjunggadang, samping puskesmas Tanjunggadang.

Masih di Jorong Pasar, ada warung warga yang berada di belakang kantor pos Tanjunggadang ambruk ke dalam sungai, karena letaknya pas berada di samping sungai. Ada juga yang pondasi rumah warga bagian pinggir belakangnya dihanyutkan oleh sungai. Dari beberapa daerah di Tanjunggadang, Jorong Pasar merupakan daerah terparah.

Sekolah Dasar (SD) Negeri 24 Tanjunggadang, merupakan salah satu sekolah yang terendam banjir. Tidak jauh beda dengan lokasi lainnya, di sini air juga naik hingga mencapai 1 meter. Akibatnya, semua arsip, buku-buku sekolah, data guru, dan 1 unit komputer sekolah tidak bisa diselamatkan, karena sudah direndam air bercampur lumpur. Kapala SD 14 Tanjunggadang, Nurlazmi, 52, yang juga berada di lokasi kejadian, belum bisa memastikan berapa kerugian sekolah yang diakibatkan banjir bandang ini.

“Kami belum bisa memastikan atau memperkirakan jumlah kerugian karena musibah ini. Yang jelas, semuanya terendam. Untuk hari ini dan beberapa hari ke depan, murid mungkin akan diliburkan, tadi kami langsung mengirimkan laporan ke dinas. Saya tidak yakin pembersihan akan selesai 3 hari, mungkin paling cepat 1 minggu. Mengingat kerusakan di setiap sudut sekolah” papar Nurlazmi di sela-sela gotong royong bersama 10 guru, dan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sijunjung.

Kepala BPBD Sijunjung, Syahrial, yang juga sedang berada di lokasi bencana menyebutkan, pihaknya telah langsung terjun ke lapangan sejak pukul 02.30 dini hari. Beberapa titik telah diselesaikan, namun masih banyak lagi lokasi yang akan mereka tangani. Ia juga belum bisa memastikan berapa jumlah rumah warga dan instansi yang terkena musibah, serta jumlah kerugian materil pun belum bisa ditaksir.

“Setelah mendapat laporan, kami langsung turun dini hari tadi (kemarin, red). Secara garis besar, ada 9 titik yang terkena banjir ini. Selain di Jorong ini (Pasar, red), juga ada Jorong Pulasan dan Solokamba. Pihak provinsi juga ikut membantu. Tadi pagi sempat macet, karena beberapa pohon tumbang ke tengah jalan. Kami belum bisa memastikan berapa jumlah perumahan atau kerugian yang diakibatkan banjir ini, karena, untuk sementara, kami masih fokus untuk menangani ini,” kata Syahrial di sela-sela kesibukannya bersama anggota.

Syahrial meminta masyarakat yang berada di Tanjunggadang agar terus berhati-hati. Sebagai daerah langganan bencana, warga diharapkan agar mengungsi secepatnya jika hujan turun lagi. Karena, selama bencana yang terjadi di Tanjunggadang, ini merupakan yang terparah.

Dari pantauan Padang Ekspres, ada belasan titik-titik longsor di Tanjunggadang. Dari kesemuanya itu, sangat rawan dan memang sudah kritis. Jika curah hujan tinggi kembali turun dalam waktu dekat, tidak tertutup kemungkinan, rumah warga yang pada umumnya berada di bawah tebing pinggir jalan, akan ditutupi oleh tanah longsor. Walau pun 2 titik telah mulai dibenahi pemda dengan memasang karungan pasir di tanah tebing yang sudah mulai turun. padang-today