Politisi PKS Nonton Film Porno

Jakarta, Faceminang - Politisi PKS Nonton Film Porno. Perbuatan anggota dewan yang satu ini tak patut dicontoh. Di saat sidang paripurna berlangsung, anggota Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Arifinto, tertangkap lensa kamera menonton video porno. Perbuatan itu langsung disangkal bersangkutan, menyebut dirinya tidak sengaja menonton video tersebut.

“Saya hanya nonton beberapa detik, setelah itu saya tutup. Saya buang,” kata Arif, dalam keterangan persnya di gedung parlemen, Jakarta, kemarin (8/4). Arif tidak sendiri, dirinya didampingi oleh Wakil Ketua Fraksi PKS, Nasir Djamil.

Menurut Arif, video porno itu tidak dia unduh pribadi. Video itu berasal dari link atau terusan sebuah email dikirim di akun pribadinya. Arif mengaku ketika itu dirinya berniat membuka-buka email masuk, karena jenuh mendengar pidato penutupan masa sidang paripurna DPR. “Anda sendiri tahulah situasi tadi, waktu itu sudah menjelang shalat Jumat,” ujarnya.

Tidak disangka, link dikirim seseorang itu berisi video porno. Arif ketika itu menggunakan komputer tablet, mengaku langsung menutup link itu. “Hitungannya tidak menit, cuma beberapa detik langsung saya buang,” sanggahnya berkali-kali.

Arif mengaku, tidak mengingat siapa pengirim link konten porno itu. Dia hanya memastikan, bahwa banyak pihak mengetahui alamat emailnya. “Kartu nama saya ada emailnya, jadi siapapun bisa mengirim email ke saya,” ujarnya.

Menurut Arif, ketidaksengajaan itu, ternyata terpantau kamera wartawan. Dirinya tidak merasa kecewa. Namun, dirinya tidak ingin terus menerus menjadi sasaran tembak. “Permasalahannya ketika terjepret, seakan itu menjadi yaumul kiamah (konsekuensi selamanya) buat saya,” ujarnya.

Nasir Djamil, salah satu rekan sefraksi Arifinto pertama kali mengetahui ada hasil jepretan foto tersebut. Saat itu, usai menjadi pembicara diskusi di kompleks parlemen, anggota komisi hukum dari PKS itu langsung diajak sejumlah wartawan melihat foto itu.

Reaksi kalut sulit disembunyikan dari wajah politisi asal Aceh tersebut. Namun, waktu itu, meski beberapa wartawan sudah memberi kemungkinan kalau yang ada di foto merupakan salah satu anggota PKS, Nasir belum langsung percaya. “Tapi, aduh, aduh, apalagi ini,” katanya, saat itu.

Meski demikian, dia menyatakan, kalau seandainya benar anggota dewan yang ada di foto merupakan anggota PKS, maka pihaknya akan menyerahkan proses pada mekanisme di DPR. Yaitu, diserahkan pada pimpinan DPR dan Badan Kehormatan. “Ada persoalan etika mengikat, apalagi ini dilakukan saat sidang paripurna, meski semua seyogyanya masih memegang prinsip praduga tak bersalah,” imbuh Nasir.

Wakil Ketua DPR Priyo Budi Santoso mengaku terkejut dengan kabar itu. Dia berharap bahwa dilakukan anggota dewan bersangkutan murni ketidaksengajaan. “Saya harap itu tidak sengaja,” kata Priyo.

Menurut Priyo, yang menjadi catatan serius adalah kejadian itu dilakukan saat paripurna. Seharusnya, hal itu tidak terjadi. Setiap anggota dewan wajib berkonsentrasi penuh di setiap paripurna. “Kenapa kok terjadi di paripurna, sekali lagi saya berharap itu tidak sengaja,” tandasnya. padangekspres.co.id