Contact Us
Live TV Online
Radio Online
James Joker Holmes
Aurora, Faceminang.com - Keluarga korban yang tewas dalam penembakan di bioskop Colorado, menyebut tersangka James Holmes (Joker) sebagai seorang pengecut. Pembantai berusia 24 tahun itu muncul di pengadilan dan terancam hukuman mati.
Dengan mengenakan seragam tahanan Penjara Kabupaten Arapahoe, dan rambut merahnya, James Holmes masuk ke ruang sidang, dikawal oleh dua orang penjaga. Pria itu memang sengaja mengecat rambutnya agar dirinya terlihat seperti musuh Batman, Joker.
Hakim William Sylvester mengatakan kepadanya bahwa saat ini, Joker ditahan atas tuduhan pembunuhan kelas kakap. Namun pengacaranya, Daniel King membela dengan mengatakan bahwa James "Joker" Holmes belum siap menjalankan tes mental.
Anggota keluarga korban penembakan itu duduk di baris depan di pengadilan Kabupaten Arapahoe, menyaksikan sang Joker diadili. Beberapa orang di antara mereka juga terlihat sedang diwawancarai oleh sejumlah media.
"Saya melihat si pengecut itu di pengadilan hari ini. Saya mengatakan pada diri saya sendiri, 'kau (Holmes) bukanlah jagoan untuk saat ini.' Saya tidak mengatakan hal ini kepadanya, karena pengadilan tidak akan membiarkan saya untuk berada di dekatnya dan saya disini untuk menghormati putra saya," ujar keluarga korban Tom Teves, seperti dikutip Daily Mail, Selasa (24/7/2012).
Tom Teves menyaksikan putranya, Alex Teves yang tewas menyelamatkan pacarnya sendiri dari tembakan sporadis yang dilancarkan Joker. Teves pun menginginkan hukuman mati untuk James "Joker" Holmes.
Sementara itu, anggota keluarga korban yang lain David Sanchez mengatakan bahwa dirinya melihat adanya hal yang mengerikan dalam diri Joker. Sanchez menilai, tersangka sudah gila.
"Saya ingin dia (Joker) mendapat hukuman mati, keadilan harus ditegakkan. Keadilan sangat penting bagi saya dan keluarga saya," ucap Sanchez.
Salah seorang korban penembakan yang selamat, Corbin Dates juga diwawancarai ketika hadir dalam pengadilan Joker. Dates mengaku sangat terkejut dengan peristiwa itu.
Pihak pengadilan juga siap untuk mengadakan konsultasi dengan keluarga korban. Proses penyelidikan terhadap kasus mengerikan ini juga akan terus berlanjut.
