Padang, Faceminang.com - Jamaah Tarekat Naqsabandiyah mulai berpuasa hari ini (18/7). Tadi malam (17/7), seratusan orang jamaah Naqsabandiyah menunaikan Shalat Tarawih di Mushala Baitul Makmur, Kelurahan Kampungdalam, Kecamatan Pauh, Padang, tepatnya belakang Mapolsek Pauh.
“Penentuan awal Ramadhan setiap tahun dilakukan berdasarkan perhitungan metode hisab munjid dan kami akan berpuasa selama 30 hari,” ujar Edizon Revindo, 53, sekretaris Tarekat Naqsabandiyah usai Shalat Tarawih 20 rakaat ditambah witir 3 rakaat di Mushala Baitul Makmur, tadi malam.
Merujuk metode hisab munjid ini, menurut Edizon, awal puasa mulai hari ini atau lebih cepat dua hari daripada Muhammadiyah yang menetapkan awal Ramadhan, Jumat (20/7). Begitu juga pemerintah, baru akan melakukan sidang isbat Kamis (19/7) besok.
Metode hisab munjid dalam menentukan awal Ramadhan, tambah Edizon, berasal dari Mekkah dan dibuat ulama besar di zaman Rasulullah. Langkah ini sudah dilakukan secara turun-temurun.
”Penentuan awal Ramadhan dilakukan dengan cara menghitung 360 hari dari awal Ramadhan tahun lalu, di mana setiap bulannya hanya terdapat 29 dan 30 hari,” ujar Edizon yang juga pengurus Mushala Baitul Makmur tersebut.
Selain hisab munjid, jamaah Tarekat Naqsabandiyah juga melakukan rukyatul hilal (melihat bulan) tanpa alat bantu pada tanggal 8, 15, 22 dan 30 Sya’ban. “Tahun ini, rukyatul hilal tidak dilakukan karena hisab munjid sudah tepat,” katanya.
Berbekal ketetapan itulah, kata Edizon, sekitar 8.000 jamaah Tarekat Naqsabandiyah di Sumbar berpuasa hari ini. Di Padang, terdapat puluhan masjid dan mushala pusat peribadatan jamaah Tarekat Naqsabandiyah. Mereka tersebar di Kecamatan Pauh, Lubukkilangan, dan Lubukbegalung.
Meski setiap tahun terdapat perbedaan dengan keputusan pemerintah, Edizon menegaskan, itu bukanlah sebuah persoalan. “Pemerintah memiliki dasar dalam penetapan Ramadhan, dan kami juga punya dasar mengacu pada Al Quran dan Hadits,” katanya.
Rabu, 18 Juli 2012
Hari Ini, Naqsabandiyah Sudah Mulai Puasa
sumber: padang ekspres