Padang, Faceminang.com - Desak Pemda Kendalikan Harga. Kenaikan harga sembako seperti beras dan telur di Pasar Raya dan pasar satelit, dinilai masih terkendali. Meski begitu, masyarakat berharap pada pemerintah daerah ini terus bekerja keras mengendalikan harga barang kebutuhan pokok selama Ramadhan dan Lebaran.
Wati, pedagang di Pasar Raya, menyebut kenaikan harga sembako masih relatif wajar alias terjangkau masyarakat. Di antaranya, beras kualitas biasa dari harga Rp 6.400 per kg, kini Rp 7.300 per kg.
Sementara untuk beras kualitas bagus yang semula di kisaran Rp 6.500 hingga Rp 7.000 per kg, kini melonjak menjadi Rp 8.000 per kg.
Selain itu, kenaikan harga juga terjadi pada harga telur ayam yang semula di kisaran Rp 12.000 per kg, menjadi Rp 15.000 per kg. “Ini kenaikan harga musiman awal Ramadhan,” jelas warga Kuranji Padang ini saat ditemui di sela-sela aktivitasnya, Selasa (19/7).
Nani, seorang pembeli, berharap betul pada pedagang dan pengusaha tidak mengambil kesempatan dalam kesempitan. Jangan sampai menari-nari di atas penderitaan masyarakat yang sedang sulit. Karena itu, Nani mewakili suara konsumen, meminta pemerintah pusat hingga dearah bekerja keras mengendalikan harga sembako.
Selain beras, gula pasir, minyak goreng curah, telur, daging serta kebutuhan masak dapur lainnya juga ikut-ikutan merangkak naik.
Sumarni, pedagang beras menyebutkan, harga beras tertinggi di Pasar Raya adalah beras dolog Rp 14.000/kg dari harga sebelumnya Rp 12.000/kg. Sementara itu, beras Solok berkisar Rp 15.000/kg. Naik seribu rupiah dari harga sebelumnya.
Untuk telur, di Pasar Raya dan Pasar Alai, juga naik serentak. Untuk telur berukuran kecil yang semula Rp 26.000s setikar, naik menjadi Rp 30.000. Telur berukuran menengah dijual Rp 31.000 sampai Rp 32.000 setikar. Yang berukuran besar, berkisar Rp 34.000 – Rp 36.000 setikar.
“Kami hanya mengikuti perkembangan harga saja. Jika dari distributornya sudah tinggi, otomatis kami juga ikut menjualnya dengan harga tinggi,” kata Rizky Pane, 22, pedagang telur di Pasar Raya kepada Padang Ekspres (18/7). “Kenaikan harga belum mempengaruhi pembeli,” tambahnya. padang ekspres
Wati, pedagang di Pasar Raya, menyebut kenaikan harga sembako masih relatif wajar alias terjangkau masyarakat. Di antaranya, beras kualitas biasa dari harga Rp 6.400 per kg, kini Rp 7.300 per kg.
Sementara untuk beras kualitas bagus yang semula di kisaran Rp 6.500 hingga Rp 7.000 per kg, kini melonjak menjadi Rp 8.000 per kg.
Selain itu, kenaikan harga juga terjadi pada harga telur ayam yang semula di kisaran Rp 12.000 per kg, menjadi Rp 15.000 per kg. “Ini kenaikan harga musiman awal Ramadhan,” jelas warga Kuranji Padang ini saat ditemui di sela-sela aktivitasnya, Selasa (19/7).
Nani, seorang pembeli, berharap betul pada pedagang dan pengusaha tidak mengambil kesempatan dalam kesempitan. Jangan sampai menari-nari di atas penderitaan masyarakat yang sedang sulit. Karena itu, Nani mewakili suara konsumen, meminta pemerintah pusat hingga dearah bekerja keras mengendalikan harga sembako.
Selain beras, gula pasir, minyak goreng curah, telur, daging serta kebutuhan masak dapur lainnya juga ikut-ikutan merangkak naik.
Sumarni, pedagang beras menyebutkan, harga beras tertinggi di Pasar Raya adalah beras dolog Rp 14.000/kg dari harga sebelumnya Rp 12.000/kg. Sementara itu, beras Solok berkisar Rp 15.000/kg. Naik seribu rupiah dari harga sebelumnya.
Untuk telur, di Pasar Raya dan Pasar Alai, juga naik serentak. Untuk telur berukuran kecil yang semula Rp 26.000s setikar, naik menjadi Rp 30.000. Telur berukuran menengah dijual Rp 31.000 sampai Rp 32.000 setikar. Yang berukuran besar, berkisar Rp 34.000 – Rp 36.000 setikar.
“Kami hanya mengikuti perkembangan harga saja. Jika dari distributornya sudah tinggi, otomatis kami juga ikut menjualnya dengan harga tinggi,” kata Rizky Pane, 22, pedagang telur di Pasar Raya kepada Padang Ekspres (18/7). “Kenaikan harga belum mempengaruhi pembeli,” tambahnya. padang ekspres