"Sesuai semangat konferensi Asia Afrika dan Pembukaan UUD 45, itu kan menolak keberadaan Israel yang tidak memberikan hak kebebasan kepada Palestina," tegas Tifatul seusai memberi kuliah umum di Universitas Dwijendra, Denpasar, Sabtu (14/5/2011).
"Jadi, perlu diketahui status Israel terhadap Palestina hari ini adalah penjajah karena mereka datang ke situ bikin negara, padahal wilayah itu punya Palestina," imbuhnya.
Dari fakta-fakta tersebut, Tifatul mengimbau supaya pihak-pihak yang berencana mengadakan perayaan tersebut segera mengurungkan niatnya.
"Tanpa ada ba-bi-bu saya khawatir, ada pihak-pihak yang mengadakan perayaan ini secara terbuka. Ada kelompok-kelompok yang tidak senang dan terjadi keributan," jelas Tifatul. kompas.com