Jakarta, Faceminang - Satu tersangka penyerbuan Ahmadiyah. Kepolisian meralat penyerataan soal penetapan tersangka terkait penyerangan rumah pimpinan Ahmadiyah, Suparman, di Kampung Peundeuy, Desa Umbulan, Kecamatan Cikeusik, Pandeglang, Banten, yang berujung tewasnya tiga orang. Dari seribuan orang yang menyerang, Polri baru menetapkan satu tersangka.
"Baru satu orang inisial U," ucap Kepala Biro Penerangan Masyarakat Polri Brigjen (Pol) Untung Yoga Ana di Mabes Polri, Rabu (9/2/2011).
Sebelumnya, Polri meyebut dua orang ditetapkan tersangka. Selain U, warga Pandeglang, satu pria lain berinisial K alias A, warga Cikeusik, ikut dijerat Pasal 170 Jo 338 KUHP tentang melakukan penganiayaan bersama-sama yang mengakibatkan tewasnya warga.
Dikatakan Yoga, penyidik masih melengkapi bukti-bukti dua orang lain yang terindikasi terlibat. "U kedapatan membawa bambu runcing. Dia terlibat penyerangan dan penganiayaan. Yang lain masih dilengkapi buktinya," kata Untung.
Seperti diberitakan, menurut Polri, penyerangan itu akibat provokasi dari jemaah Ahmadiyah asal Jakarta dan Serang. Mereka datang ke rumah Suparman untuk mempertahankan aset dan menolak dievakuasi. Adapun Suparman dan keluarganya telah dievakuasi sebelum penyerangan pada Minggu pagi. kompas.com
"Baru satu orang inisial U," ucap Kepala Biro Penerangan Masyarakat Polri Brigjen (Pol) Untung Yoga Ana di Mabes Polri, Rabu (9/2/2011).
Sebelumnya, Polri meyebut dua orang ditetapkan tersangka. Selain U, warga Pandeglang, satu pria lain berinisial K alias A, warga Cikeusik, ikut dijerat Pasal 170 Jo 338 KUHP tentang melakukan penganiayaan bersama-sama yang mengakibatkan tewasnya warga.
Dikatakan Yoga, penyidik masih melengkapi bukti-bukti dua orang lain yang terindikasi terlibat. "U kedapatan membawa bambu runcing. Dia terlibat penyerangan dan penganiayaan. Yang lain masih dilengkapi buktinya," kata Untung.
Seperti diberitakan, menurut Polri, penyerangan itu akibat provokasi dari jemaah Ahmadiyah asal Jakarta dan Serang. Mereka datang ke rumah Suparman untuk mempertahankan aset dan menolak dievakuasi. Adapun Suparman dan keluarganya telah dievakuasi sebelum penyerangan pada Minggu pagi. kompas.com