Sawahlunto, Faceminang.com - Proyek Jalan Terlambat, DPRD Tantang Rekanan. Terkait pelaksanaan proyek jalan bernilai puluhan Miliar dikota Sawahlunto pada tahun anggaran 2011 yang pengerjaannya telah mengalami keterlambatan, Hari ini, selasa (11/10) dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) kota setempat memanggil Dinas Pekerjaan Umum (DPU) beserta rekanan, PT. Bungo Pantai Bersaudara, Jo PT. Arpex Prima Dhamor.
Dalam dialog yang digelar di ruang rapat DPRD dihadiri Ketua Ali Yusuf, Wakil Ketua Ismed, Ketua Komisi C Hasjhonni serta sejumlah anggota komisinya itu terungkap bahwa sejumlah pihak telah memprediksikan akan terjadi keterlambatan dalam menyelesaikan pekerjaan peningkatan jalan dan jembatan.
Menurut Ismed, pihaknya sengaja memanggil Kepala Dinas PU bersama jajaran yang terkait pekerjaan penyesuaian insfrastruktur daerah Sawahlunto senilai Rp30,1 miliar yang dilaksanakan oleh kedua rekanan itu.
Ia mengingatkan, para rekanan dan jajaran Dinas Pekerjaan Umum, yang terkait dalam pelaksanaan paket pekerjaan peningkatan jalan dan jembatan untuk mempertanggungjawabkan pekerjaannya. Hasil itu terkait tinjauan lapangan terhadap paket Jalan Muara Kalaban- Kubang Sirakuk Selatan, Depan GPK- Santur, Jalan Kajai- Guguk Balang, Pondok Batu- Kelok Cendol, maupun Jalan Santur – SMKN Talawi.
Dihadapan yang hadir, Ismed juga mengatakan bahwa dari temuan saat mengunjungi lapangan, diprediksikan pekerjaan tidak akan selesai sesuai dengan perencanakan.
“Kami tidak mau dan tidak ingin proyek ini tidak selesai. Dan kami tak ingin dalam pekerjaan ini bernasib sama seperti pada tiga paket kegiatan rehabilitasi peningkatan jalan senilai Rp 34 miliar yang dilaksanakan oleh PT Merangin Karya Sejati (MKS) pada tahun lalu yang tak mampu diselesaikan. Apakah rekanan mampu menyelesaiakan sesuai jadwal yang telah ditentukan,” tantang Ismed dengan tegas pada kedua rekanan itu.
Sementara itu, menanggapi pertanyaan Ismed yang terkesan menantang, kedua rekanan menyatakan optimis akan mampu menyelesaikan pekerjaan tersebut. warta andalas
Dalam dialog yang digelar di ruang rapat DPRD dihadiri Ketua Ali Yusuf, Wakil Ketua Ismed, Ketua Komisi C Hasjhonni serta sejumlah anggota komisinya itu terungkap bahwa sejumlah pihak telah memprediksikan akan terjadi keterlambatan dalam menyelesaikan pekerjaan peningkatan jalan dan jembatan.
Menurut Ismed, pihaknya sengaja memanggil Kepala Dinas PU bersama jajaran yang terkait pekerjaan penyesuaian insfrastruktur daerah Sawahlunto senilai Rp30,1 miliar yang dilaksanakan oleh kedua rekanan itu.
Ia mengingatkan, para rekanan dan jajaran Dinas Pekerjaan Umum, yang terkait dalam pelaksanaan paket pekerjaan peningkatan jalan dan jembatan untuk mempertanggungjawabkan pekerjaannya. Hasil itu terkait tinjauan lapangan terhadap paket Jalan Muara Kalaban- Kubang Sirakuk Selatan, Depan GPK- Santur, Jalan Kajai- Guguk Balang, Pondok Batu- Kelok Cendol, maupun Jalan Santur – SMKN Talawi.
Dihadapan yang hadir, Ismed juga mengatakan bahwa dari temuan saat mengunjungi lapangan, diprediksikan pekerjaan tidak akan selesai sesuai dengan perencanakan.
“Kami tidak mau dan tidak ingin proyek ini tidak selesai. Dan kami tak ingin dalam pekerjaan ini bernasib sama seperti pada tiga paket kegiatan rehabilitasi peningkatan jalan senilai Rp 34 miliar yang dilaksanakan oleh PT Merangin Karya Sejati (MKS) pada tahun lalu yang tak mampu diselesaikan. Apakah rekanan mampu menyelesaiakan sesuai jadwal yang telah ditentukan,” tantang Ismed dengan tegas pada kedua rekanan itu.
Sementara itu, menanggapi pertanyaan Ismed yang terkesan menantang, kedua rekanan menyatakan optimis akan mampu menyelesaikan pekerjaan tersebut. warta andalas