Faceminang.com
pencarian di faceminang.com
Portal berita online terkini dari Padang, Sumatera Barat. -
Tour de Singkarak 2013

Top Stories

Sabtu, 14 Juli 2012

Kebakaran Pasar Surantih, 9 Rumah dan 2 Motor jadi Abu

Berita: Sumatera Barat
Kebakaran, 9 Rumah dan 2 Motor jadi Abu

Painan, Faceminang.com - Kebakaran kembali terjadi di Kabupaten Pesisir Selatan. Kemarin (13/7), sebanyak 7 rumah, toko dan 2 unit sepeda motor di Pasar Surantih, Kecamatan Su­tera, hangus di­lalap si jago merah. Kerugian diperkirakan mencapai miliaran rupiah karena sebagian rumah berfungsi se­bagai toko yang berisi makanan, pakaian dan kebutuhan harian lainnya.

Informasi yang dihimpun Padang Ekspres di lokasi kejadian, tidak ada korban jiwa dalam peristiwa ter­sebut. Dugaan sementara api berasal dari korsleting listrik salah satu rumah warga. Saat itu, pe­milik rumah sedang tidak di tempat. Rapatnya permukiman penduduk membuat api dengan mudah menjalar ke rumah lain.

Warga yang kehilangan ru­mah akibat kebakaran tersebut antara lain Upik Kam, 40, Isah, 53, Ile, 50, pedagang, Anis, 40, pedagang sepatu, El Ujang, 40, Emi Acan, 56, pedagang sepatu dan baju, Ijol, 35 pedagang.

Nurizal, 56, warga sekitar, mengungkapkan, api dengan cepat menjalar karena saat itu angin sedang kencang sehingga api makin besar dan sulit diken­dalikan. Mobil pemadam keba­karan (damkar) datang ke lokasi kebakaran satu jam setelah keja­dian.

Camat Sutera Murdinal Gus­wandi memperkirakan kerugian akibat kebakaran ini cukup besar karena semua barang dagangan ludes.

“Saat ini para korban ke­bakaran diungsikan ke rumah warga lainnya,” ujarnya.

Danton Pusdaop Tim SAR BPBD Pessel Dahler me­nga­takan, “dua unit mobil dari Painan dan Balai Selasa kebakaran langsung menuju ke lokasi untuk membantu memadamkan api.”

Dua Rumah Terbakar
Selain di Surantih, keba­karan juga terjadi di Nagari Sungai Nyalo Kecamatan Ba­tangkapas. Dua rumah habis dilalap si jago merah sekitar pukul 18.00, Kamis (12/7) lalu. Rumah tersebut masing-ma­sing milik Syarif, 59, dan Azwir, 70.

Meski warga telah be­ru­saha memadamkan api de­ngan pe­ralatan seadanya, Wali Nagari Sungai Nyalo, Ulil Amri me­ngatakan, “karena usaha yang dilakukan manual, api sulit dikendalikan dan dua rumah itu gagal dise­la­mat­kan.”

Petugas damkar dan warga baru bisa memadamkan api sekitar pukul 20.00. Dugaan sementara, penyebab keba­karan karena arus pendek. Saat ini, pihak Polsek Ba­tang­kapas masih melakukan pe­nyelidikan.

Pelayanan di Mapolres Normal
Sementara itu, empat hari pascakebakaran Mapolres Pes­sel, pelayanan di kantor korps baju cokelat itu sudah normal lagi. Kini, Polres me­man­faat­kan gedung pertemuan Bha­yangkari dan gedung Sabara sebagai kantor sementara. Semua pelayanan yang ber­kaitan dengan urusan publik juga dilakukan di sana.

Harid, 34, warga Nagari Ampingparak Kecamatan Su­tera, salah seorang warga yang membutuhkan Surat Kete­rangan Catatan Kepolisian (SKCK), mengaku pelayanan di Polres Pessel cukup baik dan lancar meski tempatnya di rumah dinas.

“Saya dilayani secara baik dan tidak perlu menunggu lama. Semuanya sepertinya sudah berjalan normal,” ujar­nya. Hal yang sama juga diakui Mulyadi, 32, warga Lumpo, Kecamatan IV Jurai. “Saya mengurus SKCK untuk me­lamar di sebuat pe­rusahaan. Saya bersyukur surat yang saya inginkan itu bisa cepat selesai,” ujarnya.

Di tengah kesibukan me­layani masyarakat, para pe­tugas juga tampak sibuk me­nata ruangan. Pantauan Pa­dang Ekspres di gedung Bha­yangkari yang dijadikan Kan­tor Kasatlantas itu, sudah dicat ulang. Sejumlah petugas juga tampak sibuk menyekat ruang di beberapa bagian gedung.

Waka Polres Pessel, Kom­pol Dwi Harsono mengatakan, selain merenovasi ruangan, pihaknya juga tengah me­masang jaringan internet dan renovasi listrik. Demikian juga halnya peralatan seperti simulator (alat pembuatan SIM) dan alat uji lainnya yang se­lamat dari kebakaran.

“Dalam minggu ini semua peralatan dan kebutuhan un­tuk pembuatan SIM ini sudah siap,” ujarnya.


sumber: padang ekspres