Pelatih Barcelona, Pep Guardiola.
Barcelona, Faceminang.com - Barcelona ibarat sudah menempatkan satu kaki di semifinal Piala Raja setelah memukul Real Madrid 2-1 pada leg pertama perempat final di Santiago Bernabeu, pekan lalu. Dengan skor itu, cukup bermain seri saja pada leg kedua di Nou Camp, Rabu (25/1/2012) atau Kamis dini hari WIB, mereka sudah lolos ke semifinal. Namun, itu bukan watak Barcelona, selain juga riskan untuk menghadapi lawan sekelas Real Madrid.
Di mata Pelatih Barcelona Pep Guardiola, musuh bebuyutan klubnya itu memiliki kelebihan-kelebihan yang hanya bisa dihadapi dengan permainan menyerang. Untuk itu, Barcelona hanya berfikir soal kemenangan di depan pendukung sendiri. Menurut Guardiola, jika hanya tampil "demi mengamankan hasil semata", timnya bisa tersingkir.
Barcelona kalah dari Real Madrid pada final musim lalu berkat gol Cristiano Ronaldo pada babak perpanjangan waktu. "Jika kami bermain hanya demi mengamankan hasil, mereka (Real) pasti bisa menyingkirkan kami. Saya bisa memahami tampil mengamankan hasil itu bisa dilakukan pada lima menit terakhir, bukan pada menit-menit sebelumnya," papar Guardiola, Selasa (24/1/2012) atau Rabu dini hari WIB tadi.
"Kami tidak bisa bermain hanya dengan melihat papan skor. Kami harus menampilkan permainan yang sangat bagus lagi. Saya membayangkan laga perempat final nanti akan berjalan sangat ketat, di mana kedua tim bakal memiliki banyak kesempatan untuk saling menekan," lanjutnya.
"Real lebih bagus daripada kami dalam tendangan-tendangan jarak jauh, dan jauh lebih bagus (daripada kami) dalam serangan balik," jelas Guardiola. "Itu sebabnya, sangat mungkin mereka akan mencetak gol (pada leg kedua nanti). Itu pula sebabnya, kami harus tampil menyerang agar juga mencetak gol."
Dengan kelebihan yang dimiliki itu, lanjut Guardiola, Real tetaplah lawan yang sangat berbahaya, terlepas apakah mereka memilih main menyerang atau tampil bertahan pada laga di Nou Camp nanti. "Semua (taktik yang mereka mainkan) berbahaya," ujar pelatih berusia 41 tahun itu.
"Jika bermain menekan, saat itu juga mereka menyulitkan Anda. Jika mereka lebih banyak bertahan dan menunggu Anda menyerang, (jika lengah) garis pertahanan Anda bisa terkunci dan Anda bisa ketinggalan dalam menahan laju serangan balik mereka."
Guardiola mengatakan, timnya fokus pada mempersiapkan permainan melawan Real, hingga tidak menyisakan tempat untuk hal-hal lain di pikiran, termasuk kasus Pepe. Seperti diberitakan, Pepe menginjak kaki penyerang Barcelona, Lionel Messi, pada leg pertama dan bebas dari hukuman Federasi Sepak Bola Spanyol (RFEF).
Soal kasus itu, Guardiola mengungkapkan, pihaknya sudah melupakan kejadian tersebut. "Biarlah soal Pepe itu. Sampaikan padanya bahwa kami sudah melupakannya. Masalah hukuman bukan urusan kami. Kami fokus pada pertandingan besok," katanya.
Arsitek Barcelona itu juga mengingatkan para suporter timnya agar tetap santai dan tenang. Mereka diminta tidak mengulang tindakan beberapa tahun silam saat melemparkan kepala babi ke arah Luis Figo sebagai protes atas kepindahan kontroversial bintang sepak bola Portugal itu dari Barca ke Real.
Karena tidak ada hukuman dari RFEF, Pepe bisa dimainkan pada leg kedua nanti. "Jika apa yang terjadi pada Figo terulang lagi, sama artinya kita tidak belajar dari pengalaman masa lalu. Saya yakin, para supporter menyesal dengan tindakan yang mereka lakukan saat itu," pungkas Guardiola.
sumber : AFP