Jakarta, Faceminang.com - Ketua Badan Anggaran DPR Melchias Markus Mekeng membantah keterangan pihak Sekretariat Jenderal DPR yang menyebut pimpinan Banggar memilih spesifikasi tertentu yang ditawarkan konsultan dalam proyek renovasi ruang rapat Banggar.
Pemilihan spesifikasi itu dikatakan meliputi furnitur, IT, sound system, dan lain-lain. “Saya tidak mau menanggapi sesuatu hal yang mustahil dan tidak masuk akal sehat,” ujar Mekeng dalam pesan tertulisnya, Selasa 17 Januari 2012.
Selain itu, menurut Mekeng, Banggar tidak punya kewenangan untuk mengusulkan kontraktor atau konsultan dalam proyek pembangunan yang dilakukan Kesekretariatan Jenderal DPR. “Itu kerjaan Sekjen setelah ada persetujuan dari BURT (Badan Urusan Rumah Tangga DPR),” kata Mekeng.
Sebelumnya dalam rapat dengan Badan Kehormatan DPR, Kepala Biro Pemeliharaan Bangunan dan Instalasi Kesekretariatan Jenderal DPR Soemirat menyatakan, spesifikasi fasilitas ruang rapat baru Banggar memang diusulkan oleh konsultan. Usulan tersebut lantas disetujui oleh pimpinan Banggar.
“Spesifikasi disetujui. Spesifikasi datangnya dari konsultan semua, dari Gubah Laras. Mereka memberikan spesifikasi, kemudian ada pilihan, dan ditentukan. Jadi ketika dipresentasikan, dipilih salah satu,” papar Soemirat.
Siapa yang memilih spesifikasi tersebut? “Banggar, bukan Sekjen. Hanya pimpinan Banggar dan wakilnya,” tegas Soemirat.
sumber : vivanews