Siswi Pesantren Singkarak Tewas Gantung Diri

Sumani, Faceminang.com - Belum jelas motifnya secara pasti, Wetri Afrivita (17) pelajar Madrasah Aliayah di pondok pesantren Darussalam Aur Duri, Sumani, Kecamatan X Koto Singkarak, Kabupaten Solok ditemukan tewas dengan leher terlilit tali, tadi senin (5/12) sekitar pukul 10.00 wib. Diduga kuat korban mengahiri hidupnya dengan cara bunuh diri.

Dari informasi yang berhasil dirangkum POSMETRO di lokasi kejadian menyebutkan, korban pertama kali ditemukan oleh rekan sekelasnya Fadilla (17) dibelakang rumah guru tidak jauh dari kompleks sekolah mereka.

Sebelum ditemukan menjadi mayat, korban yang tercatat sebagai warga Koto Ilalang, Kecamatan Kubung, Kabupaten Solok paginya masih terlihat ikut belajar bersama teman-temannya hingga jam istirahat.

Saat belajar pun korban oleh rekan-rekannya di kelas III Madrasah Aliyah di pondok pesantren Darussalam Aur Duri Sumani terlihat mondar mandir dan sering minta izin kepada gurunya saat belajar. Sampai lonceng istirahat berbunyipun korban masih terlihat oleh rekan-rekannya ikut keluar kelas.

Namun ketika jam istirahat sekolah usai, semua murid kelas III tempat korban belajar kembali masuk kelas. Berbeda dengan korban, sampai guru kelas datang untuk mengajar di kelas mereka korban justru tak terlihat masuk kelas.

Karena kebiasaan disekolah tersebut, siswa kelas III yang lainpun disuruh oleh gurunya untuk mencari keberadaan korban. Fadilla yang diperintahkan untuk mencari korban pun berusaha mencari rekannya ke sejumlah tempat dimana korban berkemungkinan berada, Setelah mencari ke bebera tempat disekitar sekolah korban tidak juga ditemukan.

Namun saat Fadilla mencari kea rah belakang sekolah tepatnya dibelakang rumah guru, korban justru ditemukan tak bernyawa dengan posisi leher dililit talai. Melihat korban tak bergerak rekan korban yang menemukannya berteriak dan memberitahukan rekan sekolahnya yang lain.

Spontan peristiwa tersebut membuat suasana pondok pesantren Darussalam Aur Duri Sumani heboh. Oleh rekan korban yang datang kelokasi dimana mayat Wetri ditemukan tergantung mencoba menyelamatkan korban dengan melepas tali yang melilit leher korban. Namun saat ditemukan korban sudah tidak bernyawa dengan lidah menjulur keluar.

Polisi yang mendapat laporan adanya siswi yang tewas gantung diri langsung meluncur ke lokasi kejadian. Namun sayang jasat korban telah keburu di bawa pihak sekolah ke Rumah Sakit Tentara Solok sehingga petugas kesulitan untuk melakukan olah TKP. Dari keterangan saksi dihadapan petugas, saat ditemukan kaki korban masih menyentuh tanah.

Kapolres Solok Kota AKBP Lutfi Martadian melalui Kasat Reskrim AKP Musrial mengatakan, dari hasil visum sementara memang tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan di tubuh korban. Kuat dugaan korban mengahkiri hidupnya dengan cara bunuh diri. Hal ini diperkuat dengan kondisi jasat korban dengan lidah terjulur serta kemaluan korban mengeluarkan cairan. Namun demikian petugas masih terus mendalami kasus ini. padang-today