Faceminang.com
pencarian di faceminang.com
Portal berita online terkini dari Padang, Sumatera Barat. -
Tour de Singkarak 2013

Top Stories

Senin, 05 Desember 2011

Anggota DPR-RI Prihatin LP Muaro

Berita: Sumatera Barat
Anggota DPR-RI Prihatin LP Muaro

Padang, Faceminang.com - Anggota DPR-RI dari Partai Keadilan Sejahtera (PKS) asal Sumbar, Refrizal mengungkapkan keprihatinannya dengan kondisi Lembaga Pemasyarakatan (LP) Muaro, Padang. Selain sudah over kapasitas, lokasinya pun dekat dengan pantai dan rawan ancaman tsunami.

“Kapasitasnya hanya sekitar 300-an orang, diisi lebih dari 700 orang. Seperti sel khusus tahanan korupsi. Di sana sudah diisi 26 tahanan dengan fasilitas satu kamar mandi dan satu WC. Kalau orang tasasak, gimana caranya,” ujar Refrizal didampingi seorang staf dari Partai Demokrat saat membezuk Djufri, anggota Komisi II DPR RI, Sabtu (3/12).

Dia keluar dari LP Muaro sekitar pukul 11.45 WIB. Ketika itu, dia berjanji membicarakan persoalan ini di pusat karena sudah mendesak ditanggulangi. “Saya sudah layak LP ini pindah. Apalagi Padang rawan tsunami, LP Muaro mendesak dpindahkan jauh dari pantai. Ini akan saya follow-up melalui Komisi III. Tapi belum bisa kita pastikan kapan bisa dimulai. Karena butuh perencanaan, apakah dijual atau di-ruislag (tukar guling),” ujarnya.

Jika ini ditukar guling, katanya, kemungkinan besar perusahaan swasta tidak sanggup. “Kalau swasta tidak sanggup, negara yang harus memikirkan. Anggaran belum dihitung, nanti saya bicarakan dulu di DPR-RI, terutama anggota DPR asal Sumbar,” janji Refrizal.

Musnahkan Barang Bawaan
Di bagian lain, dari razia insidentil dan razia tamu petugas LP Muaro sejak Mei 2010 lalu, berhasil disita ratusan jenis barang-barang terlarang, seperti HP, gunting, dan pisau. “Barang-barang itu kemudian dimusnahkan. HP saja jumlahnya 257 unit, belum lagi barang-barang lain,” ungkap Kepala LP Muaro Padang, Elly Yuzar, Sabtu (3/12).

Kendati sering razia, ujar Elly, tetap saja barang-barang terlarang itu dibawa napi dan pengunjung ke dalam. “Bukan karena tidak diawasi, tapi pengunjung sering berusaha menyelundupkannya ke dalam. Tapi jumlahnya sudah mulai berkurang dibanding sebelumnya,” ujar Elly.

Sebelum dikumpulkan dan dimusnahkan dengan cara dibakar, barang-barang tersebut disimpan selama seminggu. Ini dilakukan untuk mengetahui siapa saja yang mencoba menghubungi HP tersebut. Jika ada hal-hal yang mencurigakan, pihak LP langsung menindaklanjutinya. padang ekspres