Jakarta, Faceminang.com - Pria yang nekat membakar diri di depan Istana Negara diketahui bernama Sondang Hutagalung, 22 tahun. Menurut Staf Divisi Advokasi Koordinator Komisi untuk Orang Hilang dan Tindak Kekerasan (Kontras), Chrisbiantoro, Sondang tercatat sebagai mahasiswa Fakultas Hukum Universitas Bung Karno (UBK) angkatan 2007.
"Dia sedang menyusun skripsi," kata Chrisbiantoro, dalam keterangan pers di kantornya, Jumat 9 Desember 2011.
Chrisbiantoro menjelaskan Sondang merupakan anak bungsu dari empat bersaudara. Ayahnya seorang sopir taksi dan ibunya tidak bekerja. Dia tinggal bersama keluarganya di Pondok Ungu, Bekasi.
Sondang selama ini dikenal aktif di organisasi pergerakan mahasiswa. Dia menjabat sebagai Ketua Bidang Organisasi Himpunan Aksi Mahasiswa Marhaenis Untuk Rakyat Indonesia (Hammurabi).
"Dia juga termasuk aktivis "Sahabat Munir". Sondang sudah 1,5 tahun bergabung di komunitas ini," Chris menjelaskan.
Di mata teman-temannya, Sondang dikenal sebagai sosok aktivis yang kerap terlibat dalam berbagai upaya advokasi pelanggaran HAM. "Dia pribadi yang unik, selalu membuat suasana demonstrasi lebih hidup, dan cukup kreatif," Chris menambahkan.
Terakhir kali Kontras berinteraksi dengannya pada 7 September 2011 saat menggelar aksi mengenang almarhum Munir. Dia memerankan pembunuh Munir lewat aksi teaterikal. Setelah itu, dia pamit untuk menyelesaikan skripsi. "Sebulan sebelum kejadian, Sondang sempat menitipkan organisasi Hammurabi," ujar dia.
Sebelumnya, Kapolres Jakarta Pusat Komisaris Besar Pol. Angesta Romano Yoyol menjelaskan aksi bakar diri tidak terkait demontrasi yang saat itu berlangsung di muka Istana Negara pada Rabu kemarin.
"Aksi demonstrasi berakhir pukul 16.00 WIB, sedangkan kejadian ini terjadi pukul 17.30 WIB. Aksi tidak ricuh. Jadi, tidak ada hubungannya dengan demonstrasi," kata Yoyol.
Akan tetapi, menurut keterangan seorang petugas polisi yang tengah berjaga di lokasi, saat itu Sondang datang ke lokasi kejadian dengan kondisi sudah basah kuyup diguyur bensin. vivanews