"Makan Bajamba" di Sawahlunto

Sawahlunto, Faceminang.com - Makan Bajamba merupakan salah satu tradisi Adat Minangkabau di Sumatera Barat yang dilaksanakan dalam Upacara Adat, Pesta Adat dan pertemuan-pertemuan penting lainnya.

Secara harafiah Makan Bajamba di alam Minangkabau mengandung makna yang sangat dalam, prosesi makan bersama ini memunculkan rasa kebersamaan tanpa melihat status orang dalam masyarakat. Makan Bajamba adalah prosesi makan secara bersama-sama didalam satu dulang yang diawali dengan petatah-petitih adat Minangkabau oleh Pemuka Adat (Datuak).

Keunikan prosesi makan bajamba di kota Sawahlunto dapat kita lihat mulai dari kekhasan makanan yang disajikan yang berasal dari berbagai suku/etnis yang ada di kota Sawahlunto. Makanan yang telah ditata dalam dulang itu dibawa dengan meletakkan dulang diatas kepala dan berjalan beriringan seperti sebuah arak-arakkan. Kegiatan makan bajamba dibuka dengan penampilan kesenian multikultural dari berbagai sanggar kesenian se-Kota.

Di Kota Sawahlunto Makan Bajamba sudah menjadi kalender event tahunan dalam rangka memperingati Hari Jadi Kota Sawahlunto yang jatuh setiap tanggal 1 Desember setiap tahunnya. Kegiatan ini telah menjadi salah satu Icon Kota yang diikuti oleh seluruh lapisan masyarakat, tamu-tamu undangan serta wisatawan dalam dan luar negeri. Tahun 2006 kegiatan makan bajamba ini mendapat penghargaan dari rekor MURI (Museum Rekor Dunia Indonesia) untuk kategori makan bersama terbanyak serta terpanjang yang diikuti 16.123 orang dari 10 Nagari (Kerapatan Adat Nagari), 37 Kelurahan serta 4 Kecamatan, 65 Sekolah Dasar, 9 SLTP, 8 SLTA dan dinas/instansi.