Papua, Faceminang.com - Kontak senjata antara Brimob dan Kelompok OPM terjadi di Kampung Wandinggobak Puncak Jaya Papua, Sabtu 3 Desember sekitar 15.30 WIT, menewaskan dua anggota Brimob serta satu orang terluka.
Menurut sumber VIVAnews.com, kontak senjata terjadi di Kali Semen Kampung Wandinggobak Puncak Jaya. Kontak terjadi berawal ketika sejumlah anggota Brimob kembali dari Pos Polisi Tingginambut (Markas OPM), dalam rangka melakukan evakuasi anggota polisi yang sakit malaria. Polisi itu kemudian akan dibawa ke Rumah Sakit Mulia.
Dalam perjalanan, tepat setibanya di Kampung Wandinggobak, pasukan Brimob itu dihadang dan diberondong sejumlah tembakan. Kontak senjatapun berlangsung. Akibatnya, dua anggota Brimob tewas tertembak, sedangkan di pihak OPM belum diketahui apakah ada korban.
Adapun nama-nama korban tewas adalah Bripda Feriyanto Kaluku yang akibat luka tembak di kepala dan Bripda Eko Afriansyah yang juga mengalami luka tembak di kepala. Keduanya anggota organik Gegana. Selain itu, Bripda AR Syukur mengalami luka akibat tembakan di pahanya. Syukur adalah anggota organik Brimob Papua.
Anggota Brimob lainnya kemudian berhasil mengevakuasi para korban menuju Rumah Sakit Mulia. Dan saat ini korban luka masih menjalani perawatan. Anggota Brimob lainnya kemudian melakukan penyisiran di lokasi kejadian, dan baku tembak juga masih terus belangsung.
Juru Bicara Polda Papua Kombes Wachyono ketika dikonfirmasi mengatakan, situasi Papua pasca 1 Desember kondusif aman dan terkendali. "Kejadian hari ini hanya ada perang antar kelompok, yang masih terus berlanjut di Ilaga kabupaten Puncak," kata dia. vivanews