Kebakaran, 2 Anak Tewas Terbakar

Padangpariaman, Faceminang.com - Kebakaran tragis menimpa keluarga Zainofril (36) warga Kubu Padang Manih Kanagarian Campago Kecamatan V Koto Kampuang Dalam Padangpariaman. Pasalnya, akibat peristiwa tersebut dua anaknya yang masing kecil kecil, yaitu Adit (7) dan Silfani (4) tewas dengan keadaan seluruh tubuhnya hangus terbakar akibat amukan si jago merah. Sementara, Zainofril sendiri juga sempat mengalami luka bakar pada beberapa bagian tubuhnya.

Semula, mengetahui peristiwa itu, warga setempat sempat berusaha memberikan pertolongan untuk memadamkan si jago merah, di samping dibantu petugas pemadam kebakaran. Namun, diduga karena kobaran api telah begitu membesar, sehingga nyawa kedua bocah malang itu tidak bisa diselamatkan.

Untuk memadamkan kobaran api, petugas dari BPBD Pemkab Padangpariaman menurunkan dua unit alat berat dibantu dua unit pemadam dari Kota Pariaman. Berkat kerja keras petugas kobaran api akhirnya bisa dipadamkan sekitar satu jam kemudian, sehingga tidak menjalar ke pemukiman warga lainnya.

Saat berita ini diturunkan, kedua korban tewas telah dibawa ke rumah duka di Kubu Padang Manih untuk disemayamkan. Sementara, Zainofril sendiri terpaksa harus dirujuk RSU M Djamil Padang. Hal itu terpaksa dilakukan petugas mengingat luka bakar serius yang dialaminy pada beberapa bagian tubuhnya.

Sekretaris BPBD Padangpariaman Ali Mustafa dan Wali Nagari Campago Kecamatan V Koto Kampuang Dalam Fabed Effendi menyebutkan peristiwa kebakaran terjadi sekitar pukul 20.15 WIB. Peristiwa itu terjadi bersamaan hujan lebat mengguyur daerah setempat, saat bersamaan arus listrik di kawasan itu juga sedang padam.

"Entah bagaimana awalnya, api sudah berkobar dan membakar kediaman korban, sehingga menewasnya dua anak korban yang masih kecil, sementara isteri korban bernama Yuli berhasil selamat," ungkapnya.

Menurut keduanya, saat ini kasus kebakaran tersebut telah ditangani oleh petugas kepolisian dalam hal ini Polsek Kampuang Dalam. Informasi yang dihimpun koran ini melalui Wali Nagari Campago, Fabed Effendi dan tokoh pemuda setempat Dodi diketahui, korban sehari harinya berprofesi sebagai pedagang bensin.

Diduga saat kebakaran terjadi bensin yang dijual korban ikut memicu kobaran api semakin besar. Menurut Fabed Effendi kedua korban tewas direncanakan akan dimakamkan di pandam pekuburan keluarga di Padang Manih pada siang harinya (hari ini,red). padang-today