Faceminang.com
pencarian di faceminang.com
Portal berita online terkini dari Padang, Sumatera Barat. -
Tour de Singkarak 2013

Top Stories

Rabu, 28 Desember 2011

Hujan Badai, Dua Rumah Tertimpa Pohon

Berita: Sumatera Barat
Hujan Badai, Dua Rumah Tertimpa Pohon

Padang, Faceminang.com - Hujan disertai angin kencang yang terjadi pagi kemarin (27/12), mengakibatkan pohon tumbang di Teluk Bayur Utara. Akibatnya, dua rumah kayu dan dua motor rusak ditimpa pohon.

Rumah di Jalan Merak No 24 RT VII RW III, itu milik Samsinar, 24. Satunya lagi rumah kosong. “Pagi itu, pukul 05.00, angin kencang hingga menumbangkan pohon,” kata Kabid Damkar, Agus Basuki, kepada wartawan, kemarin.

Mujurnya, penghuni rumah hanya menempati rumah bagian depan atau ruang tamu, sehingga lolos dari maut. Pasalnya, pohon berdiameter satu meter itu hanya menimpa bagian belakangan rumah. “Kami imbau warga yang tinggal di lereng perbukitan selalu waspada. Apalagi, ketika cuaca buruk,” seru Kasi Identifikasi Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Padang, Noverman.

Selain pohon tumbang, peristiwa lainnya di Padang sepanjang kemarin, adalah kapal tenggelam di Teluk Bayur, biduk nelayan terbalik di Pasie Nantigo, dan kebakaran di Gunungpangilun. Semua peristiwa itu tidak ada menelan korban jiwa.

Angin kencang menyebabkan warga cemas melewati Jalan Agus Salim, Kismangunsarkoro, Ujunggurun, Perintis Kemerdekaan, dan Sisingamangaraja. Warga khawatir pohon-pohon pelindung yang tingginya mencapai enam meter itu, ambruk.

Jasril, 35, mengaku cemas melewati Jalan Ujunggurun menuju Perintis Kemerdekaan jika hujan dan angin kencang. “Takut aja pohon-pohon jalan itu tumbang menimpa mobil,” ujar pegawai swasta.

Yuniarti, warga Jati, juga cemas melihat angin kencang pagi kemarin. “Ketika melewati Jalan Sisingamangaraja, pohon pelindung bergoyang kencang diterpa angin. Pohon-pohon itu seperti mau tumbang,” katanya.

Kepala Dinas Pertamanan dan Kebersihan (DKP) Padang, Wedistar mengakui pohon pelindung banyak yang tua. Rata-rata telah mencapai 20-30 tahun. Sebagai antisipasi, kata Wedistar, sudah ada petugas menjaga dan merawat pohon tersebut agar tidak tumbang.

“Sebagian sudah ada yang dipangkas. Dahan yang lapuk dipotong. Pangkal pohon yang lapuk langsung disisip. Penyisipan ini dilakukan utuk menjaga keindahan kota. Petugas setiap hari patroli mengontrolnya,” ungkapnya.

Hingga kini, Wedistar mengklaim telah menanam sekitar 10 ribu pohon, seperti mahoni, tembesi, dodok, tembesi, dan lainnya. Dia juga mengharapkan peran masyarakat menjaga pohon pelindung agar tumbuh subur.

“Jika dahan atau batang pohon itu dinilai membahayakan, jangan main tebang. Hubungi petugas DKP terlebih dahulu agar dipangkas. Kalau main tebang, ada sanksinya dalam peraturan,” tukasnya.

Rumah Penjual Pot Ludes
Secara terpisah, satu unit rumah semi permanen di Jalan Khatib sulaiman, samping Rel kereta api, di Belanti, Padang Utara, ludes dilalap sijago merah. Akibat kejadian itu, korban Dodi, 31, mengalami kerugian Rp15 juta. Sebab, seluruh isi rumahnya hangus jadi abu.

Sampai saat ini, apa penyebabnya belum diketahui, karena masih ditindaklanjuti petugas Identifikasi Polresta Padang. Kini, korban terpaksa tinggal di tenda yang didirikan oleh Badan Penangulangan Bencana daerah (BPBD) Kota Padang.

Pengakuan korban, kejadian itu terjadi sekitar pukul 13,30 wib. Saat kejadian itu, rumah dalam keadaan kosong, karena dia bersama istri dan dua orang anaknya berada di kiosnya di Jalan Khatib Sulaiman. “Rumah ini baru kami huni malam harinya,” kata korban kepada Padang Ekspres, kemarin (27/12).

Kejadian ini, lanjut korban, diketahuinya setelah tetangganya memberi kabar melalui hanphonnya. Kemudian, mendapat kabar tersebut, dia langsung memberitahukan petugas pemadam kebakaran. “Petugas pemadam kebaran datang ke lokasi, setelah 10 menit saya beritahu,” ujarnya.


sumber : padang ekspres