Faceminang.com
pencarian di faceminang.com
Portal berita online terkini dari Padang, Sumatera Barat. -
Tour de Singkarak 2013

Top Stories

Minggu, 13 November 2011

Peserta Pildacil Asal Lintau Pulang Ke Ranah Minang

Berita: Sumatera Barat
Peserta Pildacil Asal Lintau Pulang Ke Ranah MinangTanahdatar, Faceminang.com - Syara Adha, murid SDN 02 Aliran Sungai Taluak, Kecamatan Lintaubuo tak pernah menyangka, jika ia bisa tampil di layar kaca. Tak pernah terlintas dalam hatinya, jika ia bisa tampil di televisi bak artis ibukota.

Terpilih sebagai salah seorang finalis dalam lomba Pemilihan Dai Kecil (Pildacil) di salah satu stasiun nasional, telah mengubah peruntungannya. Kini, kepiawaian gadis kecil itu dalam berdakwah, tak hanya diketahui warga di tempat tinggalnya. Namun seluruh pemirsa di Indonesia juga dapat melihat keahlian putri pasangan Afandi Yatim dan Jasmaniar ini dalam menyiarkan ajaran agama Islam.

Senyum khas anak-anak milik Syara Adha terus mengembang dari sudut bibirnya ketika Padang Ekspres menemuinya, akhir pekan lalu. Meski sudah terkenal, tak membuat Syara tinggi hati. Ia tetap terlihat bersahaja. Jalan panjang telah dilewati gadis kecil itu, sebelum ia berhasil mengukir prestasi di tingkat nasional. Kendati langkahnya hanya terhenti di enam besar, tak membuatnya patah semangat untuk bisa mengukir prestasi yang lebih gemilang.

“Saya sangat gembira sekali bisa tampil di televisi. Walau langkah saya harus terhenti di enam besar,” ujarnya.

Ia ingin menjadi mubaligh cilik karena termotivasi kakaknya, yang telah banyak meraih tropi dari berbagai kejuaraan MTQ, sehingga diapun bertekad untuk dapat mendapatkan tropi seperti kakak-kakaknya.

Ia berharap, kelak tropi itu juga bisa, ia bawa pulang dan dipersembahkan untuk kedua orangtua yang telah membesarkannya. Syara kerap bertanya kepada kakaknya, Nurul Etika dan Ulfah Husni, tentang bagaimana dapat mengumpulkan tropi, seperti yang dimiliki kakaknya. Sejak itu, Syara berjanji dalam hati, ia akan berjuang dan bekerja keras agar bisa mendapatkan tropi yang didambakannya.

Saat perlombaan pildacil tingkat kecamatan digelar, Syara memberanikan diri mengikuti perlombaan tersebut. Sempat ia ragu untuk mengikuti lomba tersebut, namun orangtua dan kedua kakaknya, memberikannya semangat agar ia bersedia untuk mengikuti perlombaan. Nasib baikpun berpihak pada Syara, sehingga ia dapat melaju ke lomba pidato cilik tingkat kabupaten, tempat ia dilahirkan.

“Lomba pildacil tingkat kabupaten, tentu persaingan lebih ketat lagi. Untuk itu, Syara terus latihan, agar bisa jadi pemenang. Orangtua sering memberikan masukan pada Syara, saat berpidato di depan masyarakat. Syara ingin membanggakan orangtua dan keluarga. Syara tak mau lekas puas dan selalu ingin belajar. Syara kerap memperhatikan santri-santri di Pondok Al Qur-an tempat orangtua mengajar,” terangnya.

Saat Padang TV buka audiensi lomba pidato cilik, kakaknya Nurul Etika dan Ulfah Husni mendaftarkannya untuk ikut perlombaan. Keluarga selalu memberikan dukungan agar Syara bisa mengasah bakat bisa lebih baik lagi. Salah satu caranya, dengan mengikuti berbagai perlombaan. Saat mengikuti lomba pildacil, bapak mendengar ada lomba pildacil yang digelar ANTV di rumah dinas walikota Padang. Setelah mendengar informasi itu, bapak langsung mencari informasi dan mendaftarkan Syara untuk ikut perlombaan tersebut.

“Makanya Syara bisa sampai ke Jakarta, karena bapak yang mendaftarkan Syara. Berdasarkan penilaian tim juri, Syara penampilannya bagus, dan bisa dikirim ke Jakarta untuk mengikuti lomba pildacil. Syara gembira sekali, karena ini kesempatan emas bagi Syara dan belum tentu semua orang yang mendapatkan kesempatan yang sama seperti Syara,” ujarnya.

Keberangkatannya mengikuti lomba pildacil ke Jakarta juga diikuti peserta pildacil asal Pasaman. Ia terpilih setelah lolos seleksi keempat kalinya dari tim juri Pildacil ANTV. “Syara untuk bisa sampai ke Jakarta dites sebanyak empat kali. Setelah dinyatakan lulus, tim juri minta agar Syara dan orangtua bersiap-siap untuk berangkat ke Jakarta mengikuti Pildacil,” ucapnya.

Sebelum tampil di layar kaca, Syara mengaku banyak diberikan pelatihan. Ia tak pernah melewatkan setiap materi dan masukan yang diberi guru- guru pildacil. Awalnya ia merasa kikuk, tampil di televisi dan disaksikan banyak orang, namun setelah mendapat arahan dari guru pildacil dan diberikan semangat oleh orangtuanya, ia tak grogi lagi tampil di layar kaca.

“Awalnya sih kikuk, tapi Syara sudah diberikan nasehat, apa yang harus Syara lakukan saat tampil di layar kaca. Alhamdulillah, meski grogi, Syara masih bisa memberikan penampilan terbaik,” tuturnya.

Pengalaman dan perjuangan yang dialami selama mengikuti pildacil, telah menempanya untuk banyak belajar dalam mempersiapkan diri menghadapi penampilan di ATNV, apalagi disaksikan seluruh pemirsa TV di seluruh Indonesia. Selama dalam pemusatan latihan, ia dibimbing ayah Irwan. Sebelum tampil, harus pakai sinopsis dan di Jakarta dia tampil sebanyak 32 kali atau selama 4 bulan dan selama tampil itu seluruh transportasi diri bersama orangtuanya dibiayai ANTV Jakarta.

“Syara diberi uang Rp500 ribu setiap minggu dan dibawa rekreasi ke Taman Impian Jaya Ancol dan tempat-tempat rekreasi lainnya di Jakarta. Sangat menyenangkan sekali di sana, Syara juga punya banyak kawan dari berbagai daerah di Indonesia,” tuturnya.

Dukungan terhadap Syara melalui polling Short Message System (SMS) sangat banyak dari pemirsa termasuk perantau dan masyarakat Sumbar waktu dia tampil di ANTV termasuk dari Bupati Tanahdatar, Wakil Bupati, camat dan wali nagari se-Kecamatan Lintau Buo dan Lintau Buo Utara bersama tokoh rantau yang langsung melihat dari dekat penampilan di ANTV.

“Syara bahagia sekali, karena banyak sekali orang yang memberikan dukungan terhadap Syara. Karena ketatnya persaingan, langkah Syara harus berhenti di enam besar, tapi Syara sangat bahagia karena bisa masuk10 besar. Gagal masuk 5 besar, tak menyurutkan semangat Syara untuk terus mengukir prestasi,” ulasnya.

Meski gagal menembus lima besar, Syara merasa terharu karena saat kepulangannya, mendapat sambutan yang luar biasa dari Ketua DPRD Tanahdatar, Zuldafri Darma, Kepala Dishubkominfo, Daryanto Sabir, Camat Lintaubou serta masyarakat Tanahdatar lainnya.

“Syara terharu sekali, walau Syara tak bisa jadi juara, namun Syara masih disambut meriah. Syara bertekad, ke depan ingin mengukir prestasi lagi, agar bisa mengharumkan nama Tanahdatar dan Sumatera Barat serta membahagiakan orangtua,” sebutnya. padang ekspres