Faceminang.com
pencarian di faceminang.com
Portal berita online terkini dari Padang, Sumatera Barat. -
Tour de Singkarak 2013

Top Stories

Senin, 28 November 2011

Janda Muda Tewas tanpa Busana

Berita: Sumatera Barat
Janda Muda Tewas tanpa Busana

Berok, Faceminang.com - Warga Beroknipah I, Kecamatan Padang Barat, dikejutkan tewasnya seorang warga bersimbah darah tanpa busana di atas tempat tidur rumahnya. Urat nadi tangan kanannya putus dan kepala terluka akibat benturan keras.

Korban diketahui bernama Agustina, 32, warga Berok I No 10 RT 2 RW 2. Ibu muda ini ditemukan tewas oleh tetangganya sekitar pukul 09.00, kemarin (27/11). Kuat dugaan Agustina dibunuh oleh orang dekat. Menurut saksi mata, Mainis, 30, wanita dua anak itu ditemukan tewas ketika ada seorang warga bernama Riki, hendak membeli minyak tanah di kedai korban. Setelah berkali-kali dipanggil, Agustina tak kunjung menyahut. Padahal, kedainya dalam keadaan terbuka.

Namun begitu, Riki tak berani masuk ke kedai. Melihat hal itu, Mainis yang rumahnya berdempetan dengan korban, berinisiatif memanggil Agustina.

“Karena ndak juga menyahut, saya memberanikan diri masuk ke dalam rumah korban. Awalnya saya pikir dia sedang mandi. Tapi, saat melihat ke kamar korban, saya langsung gemetar melihat tubuh Agustina bersimbah darah tanpa busana di atas kasur,” ungkap Mainis pada Padang Ekspres, kemarin (27/11). Kontan saja Mainis berteriak dan memberitahu para tetangga. Sementara pihak keluarga korban, langsung melaporkan kejadian itu ke polisi.

Dari identifikasi dan olah tempat kejadian peristiwa (TKP) polisi, awalnya korban diduga bunuh diri karena ada luka robek di tangan kanan, tepatnya di urat nadi tangannya.

Petugas dari Mapolresta Padang langsung memasang garis polisi di rumah korban. Polisi menemui ada hal mencurigakan. Pertama, ada bekas kekerasan di tubuh korban, seperti luka benturan di kepala belakang. Selain itu, ada bekas sayatan benda tajam di tangan korban.

Polisi menduga tangan korban sengaja disayat agar terkesan bunuh diri. Dari kemaluan korban, masih mengalir darah segar. Di kamar ditemukan sebuah batu besar terbelah dua. Diduga batu itu yang digunakan pelaku untuk memukul kepala korban. Selain itu, pintu rumah korban terdapat bekas congkelan. HP korban juga tidak ditemukan lagi.

Adi Nias, 35, kakak korban, mengaku tidak percaya adiknya meninggal karena bunuh diri. “Kuat dugaan dia dibunuh,” akunya.

Adi mengatakan, adiknya hidup sendiri sejak diceraikan suaminya. Adiknya tidak pernah bercerita kalau dia ada masalah atau perselisihan dengan orang lain. “Saya tidak menyangka kehilangannya dengan cara seperti ini. Ada orang yang tega menghabiskan nyawa adik saya dengan sadis,” ungkap Adi.

Korban dalam kesehariannya berjualan minyak tanah dan sudah mengontrak di tempat itu sejak tiga tahun lalu.

Kepala SPK Polresta Padang, Ipda Daniel P Simangunsong mengatakan, untuk proses visum, polisi akan membawa mayat korban ke RSUP M Djamil. “Nanti kalau hasilnya telah keluar, akan terlihat apakah korban dibunuh atau memang bunuh diri,” ujarnya.

Saat ini, tim forensik masih melakukan analisa dan mencari bukti terhadap dugaan pembunuhan itu. “Nanti akan terungkap, apakah kasus pembunuhan atau tidak. Apakah motifnya dendam atau ingin mengambil harta korban, kita lihat saja nanti,” jelasnya.

Dalam waktu dekat, kata Daniel, beberapa warga setempat dipanggil sebagai saksi oleh jajaran Reskrim.

Berdasar data Bagian Ops Polresta Padang, dari empat kasus pembunuhan selama 2011, baru tiga kasus tuntas dengan empat pelaku berhasil ditangkap. padang ekspres