Faceminang.com
pencarian di faceminang.com
Portal berita online terkini dari Padang, Sumatera Barat. -
Tour de Singkarak 2013

Top Stories

Kamis, 17 November 2011

Gara-gara SMS "Lagi Apa Sayang?" Nyawa Melayang

Berita: Nasional
Gara-gara SMS Lagi Apa Sayang Nyawa MelayangJakarta, Faceminang.com - Kisah asmara antara Menci (20) dan Omri Metboki (27) sudah terjalin cukup lama sejak tahun 2009. Keduanya bahkan memilih untuk tinggal satu rumah tanpa ikatan pernikahan di Jalan Nusa Indah 21 Nomor 18, Kelurahan Kapuk, Kecamatan Cengkareng, Jakarta Barat.

Namun, Omri sudah bertekad untuk melegalkan hubungannya itu. Manci lalu diperkenalkan dengan kedua orangtuanya, demikian pula sebaliknya. Restu sudah didapat, rencana pernikahan mulai dibuat, meski belum ditetapkan tanggal pasti.

Tetapi, pada Senin (15/11/2011) malam di rumah petak keduanya, Omri hilang kesabaran dan menginjak-injak tubuh Manci hingga perempuan asal Kupang, Nusa Tenggara Timur itu mengalami patah tulang di bagian hidung dan rusuk. Manci sempat dirawat di RSUD Cengkareng tetapi dia akhirnya menghembuskan napas terakhirnya pada Selasa (16/11/2011) pukul 03.00.

Kanit Reskrim Polsek Metro Cengkareng, Ajun Komisaris Johari Bule menuturkan, peristiwa sadis itu bermula dari rasa cemburu Omri kepada Manci. Di mata Omri, sikap Manci belakangan mulai berubah. Omri pun menduga Manci mempunyai pria simpanan lain. Pada Senin malam itu, Omri pun meluapkan amarahnya ke sang pacar.

"Dari situ ketahuan kalau Manci sudah punya pacar lebih dari tiga. Padahal mereka sedang menyiapkan pernikahan," kata Bule, Kamis (17/11/2011), saat dihubungi wartawan.

Di tengah percekcokan keduanya, ponsel Manci tiba-tiba berbunyi. Sebuah pesan singkat masuk. Bule mengatakan, pesan itulah yang membuat Omri naik pitam. Pesan itu berbunyi: Lagi apa sayang?

"Pelaku pun tidak bisa lagi mengontrol emosinya. Dia lalu memukul hidung korban sampai patah, saat korban tersungkur, perut korban diinjak-injak hingga tulangnya patah," ucap Bule.

Setelah itu, Omri meninggalkan korban yang sudah tak berdaya lagi di dalam rumahnya. Orangtua Manci datang dan melihat anaknya mengerang kesakitan. "Orangtuanya langsung membawa korban ke rumah sakit," tutur Bule.

Tetapi, nasib berkata lain. Pada tanggal 15 November 2011 pagi, Manci menghembuskan napas terakhirnya. Sementara Omri berhasil diringkus kepolisian setelah pelaku mendatangi tempat kejadian perkara (TKP) beberapa jam setelah peristiwa.

"Katanya dia mau ambil barang yang ketinggalan. Di TKP akhirnya langsung kami tangkap," kata Bule.

Kini Omri harus mempertanggung jawabkan perbuatannya itu di dalam tahanan. Proses penyidikan masih dilakukan pihak Polsek Metro Cengkareng. kompas