Faceminang.com
pencarian di faceminang.com
Portal berita online terkini dari Padang, Sumatera Barat. -
Tour de Singkarak 2013

Top Stories

Kamis, 09 Juni 2011

Ibu Tien Tewas Tertembak Saat Duel Tommy-Bambang?

Berita: Nasional
Ibu Tien Tewas Tertembak Saat Duel Tommy-Bambang? Jakarta, Faceminang - Ibu Tien Tewas Tertembak Saat Duel Tommy-Bambang? Buku 'Pak Harto The Untold Stories' yang dirilis keluarga Cendana tak tabu menyoal kematian Ibu Tien Soeharto yang sempat diisukan akibat melerai baku tembak Tommy dan Bambang yang berebut proyek mobil nasional. Isu itu tidak benar!

"Itu adalah rumor dan cerita yang sangat kejam dan tidak benar sama sekali. Saya saksi hidup yang menyaksikan Ibu Tien terkena serangan jantung mendadak, membawanya ke mobil dan terus menunggu di luar ruangan saat tim dokter RSPAD melakukan upaya medis," tulis mantan ajudan Soeharto, Jenderal Polisi (Purn) Sutanto.

Mantan Kapolri yang saat itu masih berpangkat kolonel tersebut menceritakan Jumat 26 April 1996, Pak Harto memancing di Anyer. Sementara Ibu Tien mengunjungi sentra pembibitan buah Mekarsari. Karena terlalu bersemangat, Tien berjalan jauh dan lupa larangan dokter yang tidak memperbolehkannya berjalan jauh akibat penyakit jantung yang dideritanya.

"Ketika Pak Harto pulang dan bertemu Ibu Tien, suasana seperti biasa. Hanya Ibu Tien banyak beristirahat karena sakit," jelas Sutanto.

Pada Minggu dinihari sekitar pukul 04.00 WIB, Tien mendapat serangan jantung mendadak. Saat itu dokter kepresidenan Hari Sabardi memberi bantuan awal dengan tabung oksigen. Akhirnya diputuskan segera membawa Tien ke RSPAD.

"Saya sendiri turut membawa Ibu Negara dari rumah ke mobil dan selanjutnya ke RSPAD. Saat itu selain Pak Harto, Mas Tommy dan Mas Sigit ikut menemani," kata pria yang sekarang menjabat kepala BIN ini.

Namun nyawa Tien tidak terselamatkan. Pukul 05.10 WIB tanggal 28 April 1996, Tien Soeharto meninggal. Jadi tidak benar jika Ibu Tien meninggal akibat melerai duel pistol Tommy dan Bambang.

"Saya harap jangan sampai rumor tidak benar itu tetap dipercaya oleh sebagian orang yang hingga kini terus menganggapnya benar," harap Sutanto. detik.com