Presiden Target 2020 Macet Jakarta Teratasi

Jakarta, Faceminang - Presiden Target 2020 Macet Jakarta Teratasi. Presiden Susilo Bambang Yudhoyono menginginkan agar persoalan kemacetan di Ibu Kota segera ditangani secara konprehensif. Sehingga pada 2020 mendatang lalu lintas di Jakarta sudah lancar.

“Saya yakin dalam master plan pembangunan Jakarta, khusus transportasi, kemacetan lalu lintas teratasi sebelum 2020,” ujarnya saat menutup rapat kerja pemerintah di Istana Bogor, Selasa (22/2/2011).

“Kalau tidak yang tinggal di Jakarta nanti keluar dari garasi masuk ke jalan sudah macet, jadi betul-betul mulai sekarang mari cegah itu terjadi dan sasaran adalah sebelum 2020 kemacetan lalu lintas bisa teratasi.”

Presiden menegaskan, harus ada perbaikan secara bertahap terkait transportasi di Jakarta yang bisa dirasakan langsung oleh para pengguna jalan sebelum memasuki 2020. “Tidak berarti Pak Fauzi Bowo menunggu sampai 2020, 2014 pun rakyat atau penduduk Jakarta harus mengatakan, Alhamdulillah makin baik lalu lintasnya. Sesuatu yang tidak mudah tapi terus kita upayakan sungguh-sungguh,” ungkapnya.

SBY menyadari membenahi transportasi di Ibu Kota bukanlah perkara mudah. Perlu konsep matang dan komitmen dari berbagai pihak, terutama pemangku sektor transportasi seperti DLLAJR dan polisi lalu lintas. Termasuk percepatan pembangunan infrastruktur jalan.

“Ayolah, saya tidak ingin menyalahkan siapapun, karena memang tidak mudah, saatnya pemerintah provinsi, pemerintah pusat, kita semua bersatu untuk betul-betul mengatasi ini, tidak mungkin dikerjakan oleh Gubernur DKI sendiri, semua harus bergandengan tangan,” ajaknya.

“Saya kerap bertemu anggota masyarakat, Pak SBY, saya tahu tidak mudah menyelesaikan lalu lintas Jakarta, tapi apa tidak punya sih, pemerintah, utamanya pemerintah DKI, kira-kira mau diapakan Jakarta ini. Kami dengar saja sudah senang, kira-kira begini solusinya nanti, itu sudah senang dengarnya, daripada sampai kapan dan lima tahun lagi bagaimana. Saya kira benar itu.”

Di penghujung kalimatnya, Presiden mengingatkan perlunya menggandeng para investor untuk merampungkan proyek-proyek infrastruktur yang masih mangkrak.

“Mengapa tidak ada solusinya. Macet saja, tidak jalan saja, macem-macem ini itu ini itu. Kenapa? Ini negara, mesti ada solusinya. Kita harus betul-betul menetapkan investor baru, baru dalam arti luas, bisa saja investor lama, tapi betul-betul tidak ingkar janji memenuhi kewajibannya, yang benar-benar sanggup bertanggung jawab dan kredibel memang,” tandasnya. okezone.com