Palembang, Faceminang - Garuda Junior Siap Tempur. Arsitek tim nasional (timnas) Indonesia U-23 Alfred Riedl optimistis anak asuhnya mampu mengalahkan Turkmenistan pada leg pertama kualifikasi Pra-Olimpiade 2012 di Stadion Gelora Sriwijaya Jakabaring (GSJ) besok (23/2). Kemenangan memang menjadi wajib lantaran pertemuan kedua bakal dilangsungkan di kandang Turkmenistan 9 Maret nanti.
"Anak-anak dalam kondisi siap tempur. Kecuali pemain naturalisasi Ruben Warbanaran yang sedang dalam proses pengurusan paspor. Dengan begitu kami optimis mampu memenangkan laga," kata Riedl saat tiba di Hotel Aryaduta bersama para punggawa timnas U-23 kemarin (21/2).
Namun sayang mantan pelatih Palestina itu engan menyebut jumlah gol yang ditargetkan. Walaupun selisih gol saat menentukan pada pertandingan dengan sistem home and away itu. "Untuk saat ini menang saja sudah cukup. Laga away urusan nanti setelah pertandingan home selesai dan bisa kami menangkan," tambah Riedl.
Meskipun dengan keyakinan tinggi mantan pelatih timnas Palestina itu mengaku belum banyak mengetahui peta kekuatan lawan. Meskipun demikian dia tetap berusaha keras untuk mencari tahu kelemahan dan kekuatan lawan. Alfred tidak menampik jika Turkmenistan adalah tim kuat. Pada Asia Games 2010 di Guangzhou, Tiongkok November lalu misalnya mereka berhasil menembus babak 16 besar sebelum kalah 0-1 atas Thailand.
"Kalau Thailand bisa menang lawan Turkmenistan berarti kami masih punya peluang. Yang kami tahu mereka punya pemain dengan postur lebih tinggi daripada pemain kita," tambah dia.
Main dikandang bukan jaminan tim Merah-putih Junior untuk menang. Mengingat pertandingan digelar di Palembang yang suporter atau penontonya belum tentu banyak. Ditambah lagi peforma Garuda Yunior yang masih angina-anginan. Ya, pada laga uji coba sebelum menang 4-0 atas Hongkong (8/2) mereka ditahan seri 1-1 Pelita Jaya U-21, di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta, Sabtu (5/2). "Kami telah melakukan evaluasi dari hasil kedua pertandingan tersebut. Mudah-mudahan saja ada progress bagus dan pefroma tim makin matang," tambah dia.
Sekadar diketahui, suhu di Turkmenistan jauh lebih dingin bila dibandingkan di Palembang. Saat ini di kawasan Asia Timur itu, mencapai suhu 0 derajat celcius. Sedangkan di Palembang berkisar antara 30-33 derajat. Dengan perbedaan cuaca yang ekstrem, hal itu bisa menjadi masalah bagi para penggawa Turkmenistan.
"Kami tidak mau terlalu melihat faktor nonteknis. Kami lebih fokus untuk menyiapkan tim lebih baik dan mempersiapkan mental para pemain. Mengingat hanya sedikit pemain yang punya pengalaman internasional," tambah dia. "Hari ini kita latihan ringan dan besok kita baru latihan sesungguhnya untuk menghadapi Turkmenistan,'" tukas Riedl.
Tim nasional (Timnas) U-23 Pra Olimpiade, Senin siang (21/2) tiba di Palembang. Dari bandra Sultan Mahmud Badaruddin (SMB) II Yongki Aribowo langsung menuju hotel tempat menginap dan tiba di lobi sekitar pukul 13.00. Sebelum beristirahat pemain timnas langsung makan siang di restoran hotel. Mereka makan siang bersama dengan menu pesanan timnas yang disediakan pihak hotel.
Sorenya mereka lakukan latihan di Stadion GSJ. Usai latihan, Yongki Aribowo mengaku belum paham dengan permainan lawan. "Kami masih buta kekuatan lawan. Namun kami telah belajar untuk mengatasi permainan mereka," timpal Yongki.
Yongki siap bermain habis-habisan dan tidak berambisi untuk menjadi kapten kesebelasan. "Saya belum tahu, nanti apakah masih akan menjadi kapten atau tidak. Tetapi saya akan bermain maksimal dan memberikan yang terbaik untuk Timnas," lanjut pemain Arema Indonesia itu.
Sementara itu, Ilyas Minhairov defender Turkmenistan U-23 saat ditemui di lobi hotel yang sama mengaku tak kalah optimistis. Karena itu mereka janji akan bermain terbuka meski dan menyerang kendati bertindak sebagai tim tamu. "Kami telah mempersiapkan diri jauh-jauh hari menghadapi laga ini. Suhu memang menjadi masalah besar buat kami. Namun kami tetap berusaha untuk menyesuaikamn diri dan berlatih malam," tukas dia. padang-today.com
"Anak-anak dalam kondisi siap tempur. Kecuali pemain naturalisasi Ruben Warbanaran yang sedang dalam proses pengurusan paspor. Dengan begitu kami optimis mampu memenangkan laga," kata Riedl saat tiba di Hotel Aryaduta bersama para punggawa timnas U-23 kemarin (21/2).
Namun sayang mantan pelatih Palestina itu engan menyebut jumlah gol yang ditargetkan. Walaupun selisih gol saat menentukan pada pertandingan dengan sistem home and away itu. "Untuk saat ini menang saja sudah cukup. Laga away urusan nanti setelah pertandingan home selesai dan bisa kami menangkan," tambah Riedl.
Meskipun dengan keyakinan tinggi mantan pelatih timnas Palestina itu mengaku belum banyak mengetahui peta kekuatan lawan. Meskipun demikian dia tetap berusaha keras untuk mencari tahu kelemahan dan kekuatan lawan. Alfred tidak menampik jika Turkmenistan adalah tim kuat. Pada Asia Games 2010 di Guangzhou, Tiongkok November lalu misalnya mereka berhasil menembus babak 16 besar sebelum kalah 0-1 atas Thailand.
"Kalau Thailand bisa menang lawan Turkmenistan berarti kami masih punya peluang. Yang kami tahu mereka punya pemain dengan postur lebih tinggi daripada pemain kita," tambah dia.
Main dikandang bukan jaminan tim Merah-putih Junior untuk menang. Mengingat pertandingan digelar di Palembang yang suporter atau penontonya belum tentu banyak. Ditambah lagi peforma Garuda Yunior yang masih angina-anginan. Ya, pada laga uji coba sebelum menang 4-0 atas Hongkong (8/2) mereka ditahan seri 1-1 Pelita Jaya U-21, di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta, Sabtu (5/2). "Kami telah melakukan evaluasi dari hasil kedua pertandingan tersebut. Mudah-mudahan saja ada progress bagus dan pefroma tim makin matang," tambah dia.
Sekadar diketahui, suhu di Turkmenistan jauh lebih dingin bila dibandingkan di Palembang. Saat ini di kawasan Asia Timur itu, mencapai suhu 0 derajat celcius. Sedangkan di Palembang berkisar antara 30-33 derajat. Dengan perbedaan cuaca yang ekstrem, hal itu bisa menjadi masalah bagi para penggawa Turkmenistan.
"Kami tidak mau terlalu melihat faktor nonteknis. Kami lebih fokus untuk menyiapkan tim lebih baik dan mempersiapkan mental para pemain. Mengingat hanya sedikit pemain yang punya pengalaman internasional," tambah dia. "Hari ini kita latihan ringan dan besok kita baru latihan sesungguhnya untuk menghadapi Turkmenistan,'" tukas Riedl.
Tim nasional (Timnas) U-23 Pra Olimpiade, Senin siang (21/2) tiba di Palembang. Dari bandra Sultan Mahmud Badaruddin (SMB) II Yongki Aribowo langsung menuju hotel tempat menginap dan tiba di lobi sekitar pukul 13.00. Sebelum beristirahat pemain timnas langsung makan siang di restoran hotel. Mereka makan siang bersama dengan menu pesanan timnas yang disediakan pihak hotel.
Sorenya mereka lakukan latihan di Stadion GSJ. Usai latihan, Yongki Aribowo mengaku belum paham dengan permainan lawan. "Kami masih buta kekuatan lawan. Namun kami telah belajar untuk mengatasi permainan mereka," timpal Yongki.
Yongki siap bermain habis-habisan dan tidak berambisi untuk menjadi kapten kesebelasan. "Saya belum tahu, nanti apakah masih akan menjadi kapten atau tidak. Tetapi saya akan bermain maksimal dan memberikan yang terbaik untuk Timnas," lanjut pemain Arema Indonesia itu.
Sementara itu, Ilyas Minhairov defender Turkmenistan U-23 saat ditemui di lobi hotel yang sama mengaku tak kalah optimistis. Karena itu mereka janji akan bermain terbuka meski dan menyerang kendati bertindak sebagai tim tamu. "Kami telah mempersiapkan diri jauh-jauh hari menghadapi laga ini. Suhu memang menjadi masalah besar buat kami. Namun kami tetap berusaha untuk menyesuaikamn diri dan berlatih malam," tukas dia. padang-today.com