Faceminang.com
pencarian di faceminang.com
Portal berita online terkini dari Padang, Sumatera Barat. -
Tour de Singkarak 2013

Top Stories

Selasa, 22 November 2011

Kebakaran Sumatera Barat Masih Misteri

Berita: Sumatera Barat
http://padangekspres.co.id/up/berita/22112011092427a.jpg
Padang, Faceminang.com - Masih ingat dengan peristiwa kebakaran yang menghanguskan Istano Pagaruyuang awal 2010 lalu, dan sejumlah kebakaran besar lainnya seperti kebakaran di kompleks Pertokoan Nusantara Building Pasar Raya Padang, serta kebakaran Pasar Padangpanjang beberapa waktu lalu? Hingga kini, belum satu pun penyebab kebakaran itu terungkap meski diduga ada indikasi sabotase.

Hasil penyelidikan melalui Laboratorium Forensik (Labfor) Polri di Medan terhadap sejumlah kebakaran hebat di Sumbar itu, terkesan hanya menjadi dokumen kosong. Hasil penyelidikan Labfor Polri cenderung tertutup bagi publik. Bahkan, kebakaran Istano Pagaruyung yang kuat dugaan sabotase menurut hasil Labfor Medan sekalipun, hingga kini tidak jelas proses hukumnya.

Menanggapi itu, Kepala Bidang Humas Polda Sumbar AKBP Kawedar mengatakan sulit membuktikan penyebab kebakaran akibat minimnya saksi dan barang bukti, sehingga petugas Labfor lamban mengetahui penyebab kebakaran.

Selain itu, anggaran dan tenaga petugas Labfor juga terbatas. Sebab, untuk di Sumatera, hanya ada di Medan. ”Kebakaran di seluruh Sumatera, ditindaklanjuti oleh Labfor Medan,” kata AKBP Kawedar kepada Padang Ekspres, kemarin (20/11).

Untuk mengetahui penyebab kebakaran, lanjut Kawedar, tidak bisa dipastikan berapa lamanya. ”Kata petugas Labfor Medan, kebakaran di Sumbar yang ditindaklanjutinya, masih dilidik. Tapi kami telah meminta petugas Labfor secepat mungkin menuntaskan kasus kebakaran besar yang ditanganinya,” ujar Kawedar.

Kanit Identifikasi Polresta Padang Iptu Saridin juga mengakui belum menerima hasil pemeriksaan Labfor Medan terhadap kebakaran kompleks Pertokoan Nusantara Building Pasar Raya Padang yang terbakar enam bulan lalu. Selain itu, kata Saridin, Labfor juga tidak memberitahu apa kendala dalam mengusut penyebab kebakaran itu.

”Kami sudah sering menanyakan kepada Labfor Medan kapan kami bisa mengetahui hasilnya, tapi kata labfor Medan, petugas Labfor masih melidiknya,” beber Saridin.

Catatan Padang Ekspres, selama 2011 di Sumbar, terjadi 210 kasus kebakaran. Separuhnya, terjadi di Padang. Berdasarkan data kebakaran di Dinas Pemadam Kebakaran Padang, sejak Januari hingga 8 November 2011, terjadi 178 kasus kebakaran. Pihak Damkar menduga, 73 persen dari jumlah kebakaran di Padang itu diduga karena arus pendek. Namun sampai saat ini, belum ada yang membuktikan kalau kebakaran tersebut murni arus pendek.

Belum Profesional
Sulitnya polisi mengungkap penyebab kasus kebakaran, dinilai Koordinator Police Watch Sumbar, Ilhamdi Taufik akibat belum profesionalnya polisi. ”Itu menunjukkan kurang profesionalnya kepolisian. Harusnya setelah dilakukan penyelidikan dan penyidikan, ada hasilnya dan diekspos ke publik,” katanya ketika dihubungi Padang Ekspres, kemarin.

Ironisnya, katanya, kasus kebakaran umumnya menguap tanpa ada penjelasan ke masyarakat. ”Itu hanya akan menimbulkan ketidakpercayaan masyarakat terhadap institusi polisi. Boleh saja lamban, tapi pastikan kasus itu diungkap. Jangan lamban tapi abstrak, hasilnya tidak jelas,” katanya.

Dia mengingatkan sudah saatnya polisi meningkatkan profesionalisme. Apalagi, katanya, modus kejahatan tidak lagi dilakukan secara konvensional. Polisi sudah harus menerapkan metode investigasi bersifat keilmuan, untuk mengusut tuntas kasus-kasus kejahatan.

”Kalau tidak, polisi akan selalu dikecoh. Imbasnya kepercayaan masyarakat terhadap penegak hukum hilang. Yang paling penting itu adalah pertanggungjawaban aparat kepada publik, kenapa tidak berhasil mengungkap suatu kejadian seperti kebakaran,” sebutnya. Selain itu, fasilitas penunjang seperti labor forensik mestinya harus ada di tiap Polda. padang ekspres